Lee Chong Wei Rela Jadi Tumbal
A
A
A
KUALA LUMPUR - Lee Chong Wei rela menjadi tumbal atas kasus doping yang sedang dihadapinya. Ia berharap dari kasus ini semua orang membuka mata bahwa ketidaktahuan bisa berakibat fatal.
Chong Wei sekarang masih menunggu sidang panel yang belum juga digelar Federasi Bulu tangkis Dunia (BWF). Lewat sidang inilah pebulu tangkis nomor satu dunia itu akan mengetahui masa depannya di arena tepok bulu.
Seperti dilaporkan thestar, Selasa (18/11), Chong Wei mengatakan apa yang terjadi pada dirinya bisa menjadi contoh buat orang lain sehingga tidak mengalami hal serupa. Ia pun menyarankan agar lebih berhati-hati menerima apapun dari seseorang.
Bahkan, jika bisa memutar kembali waktu, ia ingin diperiksa sebelum Kejuaraan Dunia di Denmark. Pasalnya, aliran zat terlarang tersebut diketahui saat Chong Wei tampil di event tersebut.
"Saya mempercayakan semuanya pada dokter. Saya hanya menjalani perawatan cedera. Saya bukan ahlinya dibidang kesehatan. Saya hanya tahu berapa helai bulu di shuttlecock dan ukuran senar raket," ujarnya.
"Sekarang saat saya melihat ke belakang, saya harusnya melakukan tes medis sebelum berlaga di Kejuaraan Dunia. Semuanya sudah terlambat dan yang bisa lakukan hanya menunggu sidang. Kasus saya ini menjadi pembuka mata bagi semuanya," lanjut Chong Wei.
Dengan adanya kasus ini, Chong Wei yakin Institut Olah raga Nasional (NSI) akan ekstra hati-hati dalam beberikan obat-obatan kepada atlet. "Dan, saya berharap mereka bisa belajar dari kejadian ini."
Chong Wei sekarang masih menunggu sidang panel yang belum juga digelar Federasi Bulu tangkis Dunia (BWF). Lewat sidang inilah pebulu tangkis nomor satu dunia itu akan mengetahui masa depannya di arena tepok bulu.
Seperti dilaporkan thestar, Selasa (18/11), Chong Wei mengatakan apa yang terjadi pada dirinya bisa menjadi contoh buat orang lain sehingga tidak mengalami hal serupa. Ia pun menyarankan agar lebih berhati-hati menerima apapun dari seseorang.
Bahkan, jika bisa memutar kembali waktu, ia ingin diperiksa sebelum Kejuaraan Dunia di Denmark. Pasalnya, aliran zat terlarang tersebut diketahui saat Chong Wei tampil di event tersebut.
"Saya mempercayakan semuanya pada dokter. Saya hanya menjalani perawatan cedera. Saya bukan ahlinya dibidang kesehatan. Saya hanya tahu berapa helai bulu di shuttlecock dan ukuran senar raket," ujarnya.
"Sekarang saat saya melihat ke belakang, saya harusnya melakukan tes medis sebelum berlaga di Kejuaraan Dunia. Semuanya sudah terlambat dan yang bisa lakukan hanya menunggu sidang. Kasus saya ini menjadi pembuka mata bagi semuanya," lanjut Chong Wei.
Dengan adanya kasus ini, Chong Wei yakin Institut Olah raga Nasional (NSI) akan ekstra hati-hati dalam beberikan obat-obatan kepada atlet. "Dan, saya berharap mereka bisa belajar dari kejadian ini."
(bbk)