Hasrat dan Ambisi Dua Raksasa
A
A
A
VIGO - Spanyol dan Jerman akan berhadapan pada uji coba yang berlangsung di Estadio de Balaidos, Spanyol, dini hari nanti. Namun, kedua tim papan atas dunia tersebut rupanya memiliki misi tersendiri untuk menutup tahun ini.
Gagal total di Piala Dunia 2014 membuat Spanyol melakukan perombakan signifikan. Pensiunnya beberapa pilar utama macam Xabi Alonso, David Villa, dan Xavi Hernandez membuat Pelatih Vincente del Bosque tidak mempunyai pilihan selain mempromosikan muka-muka baru ke dalam timnya.
Meski membutuhkan waktu yang cukup lama, perlahan namun pasti Spanyol mulai menunjukkan kebangkitan, khususnya di babak penyisihan Grup C kualifikasi Piala Eropa 2016. Total dari empat pertandingan, tim berjuluk La Furia Roja tersebut mengemas tiga kemenangan dan hanya mengalami satu kekalahan.
Hal itu turut mendongkrak Spanyol ke posisi kedua klasemen sementara Grup C dengan koleksi sembilan poin. Torehan positif yang diraih Spanyol jelas tidak terlepas dari kejelian Del Bosque dalam meramu timnya. Kepercayaan penuh yang diberikannya kepada pemain-pemain muda terbukti jitu.
Isco, Koke, dan Pablo Alcacer adalah sebagian kecil dari talenta-talenta mumpuni yang mencuat, khususnya pada pertandingan terakhir melawan Belarus. Optimisme dilontarkan Sergio Ramos. Bek Real Madrid itu menilai masa depan Spanyol akan cerah karena memiliki pemain-pemain muda berbakat.
“Tim ini akan terus berkembang seiring berjalannya waktu. Memang akan ada saat di mana segala sesuatunya berjalan baik dan buruk. Namun, generasi baru tim ini telah berusaha keras. Kendati minim pengalaman, pemain-pemain muda kami memiliki hasrat yang besar dan ambisius. Kami harus berpikir positif dengan tim yang ada saat ini,” kata Ramos, dilansir sbs.com.
Karena itu, laga melawan Jerman menjadi momentum tepat bagi pemain- pemain muda Spanyol unjuk kebolehan. Apalagi, Del Bosque kemungkinan besar akan melakukan rotasi di dalam timnya. Cedera yang dialami David de Gea membuka peluang Iker Casillas mengawal gawang Spanyol. Sementara Cesar Azpilicueta, Jose Callejon, dan Juan Bernat juga akan diplot sebagai starter.
Kendati hanya berstatus uji coba, Spanyol tentu bertekad memperpanjang rekor bagus mereka atas Jerman. Dari tujuh pertemuan terakhir, La Furia Rojamengemas 3 kemenangan, 3 seri, dan 1 kekalahan. Sementara di kubu lawan, Pelatih Joachim Loew bertekad menutup tahun ini dengan meraih kemenangan atas Spanyol.
Pasalnya, Der Panzer telah mencapai prestasi terbaik setelah meraih gelar Piala Dunia 2014. Kebetulan Jerman tengah berada dalam kondisi terbaik setelah kemenangan 4-0 atas Gibraltar pada babak penyisihan Grup D Piala Eropa 2016, Jumat (14/11).
Selain itu, motivasi Thomas Mueller dkk semakin berlipat lantaran ingin menuntaskan dendam. Maklum, di final Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010, Jerman kandas di tangan Spanyol.
Alimansyah
Gagal total di Piala Dunia 2014 membuat Spanyol melakukan perombakan signifikan. Pensiunnya beberapa pilar utama macam Xabi Alonso, David Villa, dan Xavi Hernandez membuat Pelatih Vincente del Bosque tidak mempunyai pilihan selain mempromosikan muka-muka baru ke dalam timnya.
Meski membutuhkan waktu yang cukup lama, perlahan namun pasti Spanyol mulai menunjukkan kebangkitan, khususnya di babak penyisihan Grup C kualifikasi Piala Eropa 2016. Total dari empat pertandingan, tim berjuluk La Furia Roja tersebut mengemas tiga kemenangan dan hanya mengalami satu kekalahan.
Hal itu turut mendongkrak Spanyol ke posisi kedua klasemen sementara Grup C dengan koleksi sembilan poin. Torehan positif yang diraih Spanyol jelas tidak terlepas dari kejelian Del Bosque dalam meramu timnya. Kepercayaan penuh yang diberikannya kepada pemain-pemain muda terbukti jitu.
Isco, Koke, dan Pablo Alcacer adalah sebagian kecil dari talenta-talenta mumpuni yang mencuat, khususnya pada pertandingan terakhir melawan Belarus. Optimisme dilontarkan Sergio Ramos. Bek Real Madrid itu menilai masa depan Spanyol akan cerah karena memiliki pemain-pemain muda berbakat.
“Tim ini akan terus berkembang seiring berjalannya waktu. Memang akan ada saat di mana segala sesuatunya berjalan baik dan buruk. Namun, generasi baru tim ini telah berusaha keras. Kendati minim pengalaman, pemain-pemain muda kami memiliki hasrat yang besar dan ambisius. Kami harus berpikir positif dengan tim yang ada saat ini,” kata Ramos, dilansir sbs.com.
Karena itu, laga melawan Jerman menjadi momentum tepat bagi pemain- pemain muda Spanyol unjuk kebolehan. Apalagi, Del Bosque kemungkinan besar akan melakukan rotasi di dalam timnya. Cedera yang dialami David de Gea membuka peluang Iker Casillas mengawal gawang Spanyol. Sementara Cesar Azpilicueta, Jose Callejon, dan Juan Bernat juga akan diplot sebagai starter.
Kendati hanya berstatus uji coba, Spanyol tentu bertekad memperpanjang rekor bagus mereka atas Jerman. Dari tujuh pertemuan terakhir, La Furia Rojamengemas 3 kemenangan, 3 seri, dan 1 kekalahan. Sementara di kubu lawan, Pelatih Joachim Loew bertekad menutup tahun ini dengan meraih kemenangan atas Spanyol.
Pasalnya, Der Panzer telah mencapai prestasi terbaik setelah meraih gelar Piala Dunia 2014. Kebetulan Jerman tengah berada dalam kondisi terbaik setelah kemenangan 4-0 atas Gibraltar pada babak penyisihan Grup D Piala Eropa 2016, Jumat (14/11).
Selain itu, motivasi Thomas Mueller dkk semakin berlipat lantaran ingin menuntaskan dendam. Maklum, di final Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010, Jerman kandas di tangan Spanyol.
Alimansyah
(bbg)