Olimpiade Akan Tiru Piala Dunia
Selasa, 18 November 2014 - 18:57 WIB
Olimpiade Akan Tiru Piala Dunia
A
A
A
LAUSANNE - Komite Olimpiade Internasional (IOC) akan mengubah pencalonan tuan rumah penyelenggaraan event empat tahunan. Hal yang berbeda kali ini adalah meniru pencalonan tuan rumah Piala Dunia yang bisa digelar di lebih satu kota atau negara.
Hal ini dilakukan guna memberikan kesempatan pada negara yang ingin menjadi tuan rumah. Langkah ini juga dilakukan guna memangkas biaya dan membuat penyelenggaraan lebih menarik.
Sebenarnya hal ini pernah diwacanakan oleh sejumlah anggota IOC. Namun Presiden IOC Thomas Bach menuturkan sekarang ini saatnya yang tepat. Beberapa aturan akan coba diubah, setidaknya ada 40 item akan direkomendasikan untuk dipilih para anggota IOC pada Desember mendatang.
"Apakah Anda melihat adalah peluang untuk kota atau negara menyelenggarakan olimpiade secara bersama-sama. Pintu telah dibuka lebar dan kami ingin ada payung hukumnya segera," ungkap Bach dilansir reuters, Selasa (18/11).
Ini merupakan gebrakan Bach. Ia sudah menggelontorkan isu ini sejak menjabat sebagai Presiden IOC pada 2013 silam. Tapi, ada yang tidak bisa berubah yakni soal perkampungan atlet dan tuan rumah utama. "Kesatuan waktu, tempat dan aksi, seperti drama Yunani tidak bisa berubah. Tapi, kalau dua negara berbagi gunung, mengapa tidak berbagi tawaran ?"
Hal ini dilakukan guna memberikan kesempatan pada negara yang ingin menjadi tuan rumah. Langkah ini juga dilakukan guna memangkas biaya dan membuat penyelenggaraan lebih menarik.
Sebenarnya hal ini pernah diwacanakan oleh sejumlah anggota IOC. Namun Presiden IOC Thomas Bach menuturkan sekarang ini saatnya yang tepat. Beberapa aturan akan coba diubah, setidaknya ada 40 item akan direkomendasikan untuk dipilih para anggota IOC pada Desember mendatang.
"Apakah Anda melihat adalah peluang untuk kota atau negara menyelenggarakan olimpiade secara bersama-sama. Pintu telah dibuka lebar dan kami ingin ada payung hukumnya segera," ungkap Bach dilansir reuters, Selasa (18/11).
Ini merupakan gebrakan Bach. Ia sudah menggelontorkan isu ini sejak menjabat sebagai Presiden IOC pada 2013 silam. Tapi, ada yang tidak bisa berubah yakni soal perkampungan atlet dan tuan rumah utama. "Kesatuan waktu, tempat dan aksi, seperti drama Yunani tidak bisa berubah. Tapi, kalau dua negara berbagi gunung, mengapa tidak berbagi tawaran ?"
(bbk)
