Menanti Aksi Mancini

Rabu, 19 November 2014 - 12:58 WIB
Menanti Aksi Mancini
Menanti Aksi Mancini
A A A
MILAN - Jeda kompetisi sudah selesai. Saatnya Roberto Mancini bersiap menghadapi tiga laga penting seusai resmi menjadi pelatih Inter Milan. Kemenangan menjadi harga mati agar pengangkatannya tidak lagi diperdebatkan.

Keputusan Inter menunjuk Mancini menggantikan Walter Mazzarri tidak sepenuhnya disambut hangat. Suksesi itu dinilai berisiko mengingat Inter akan menjalani periode berat. Adanya pelatih baru dipercaya bakal merusak keseimbangan tim yang akan dijajal AC Milan Dnipro Dnipropetrovsk dan AS Roma.

Inilah tantangan Mancini. Jika ketiga laga itu berujung kekalahan akan menjadi bencana bagi Inter. Takluk dari Milan dan Roma bisa memaksa Inter terlempar dari 10 besar klasemen Seri A. Sementara kegagalan menundukkan Dnipro dapat mengancam posisi Inter di penyisihan Grup F Liga Europa.

Persoalan Mancini semakin berat karena Inter sedang labil, belum pernah menang selama tiga laga terakhir. ”Hal utama yang jadi fokus saya, lebih dari taktik, adalah antusiasme. Kapan Anda bisa melihat Inter yang sukses? Tidak ada tanggal pasti untuk target. Tapi, kami perlu bertindak cepat untuk meningkatkan diri,” ucap Mancio, dilansir Football Italia. Kabar baiknya Mancini punya pengalaman melatih di Seri A.

Dia pernah menghabiskan tujuh musim di Italia bersama tiga tim: Fiorentina (2001/2002), Lazio (2002–2004), dan Inter (2004–2008). Setidaknya dia tahu cara menghadapi Milan dan Roma lantaran beberapa kali bersua keduanya. ”Ini adalah kebetulan yang menarik. Tidak akan ada laga yang mudah di Seri A. Namun, saya harus mengatakan bahwa memulai dengan AS Milan dan Roma itu antara menyenangkan dan sulit,” ujar Mancini.

Mancini sudah 17 kali melawan Milan selama di Italia, rinciannya Fiorentina (3 kali), Lazio (4 kali), dan Inter (10 kali). Hasilnya, arsitek berusia 49 tahun itu mencatat 5 menang, 4 imbang, dan 8 kalah. Sosok kelahiran Lesi itu juga sempat 23 kali melawan Roma; Fiorentina (3 kali), Lazio (4 kali), dan Inter (16 kali), dan mencatat 9 menang, 7 imbang, dan 7 kalah.

”Apakah saya akan fokus membenahi taktik atau psikologi? Keduanya. Tapi, saya butuh waktu karena ini masa sulit bagi sepak bola Italia dan juga Inter,” tutur bekas pelatih Manchester City (Man City) itu. Sulitnya rintangan Mancini diakui General Manager (GM) Inter Marco Fassone. Namun, dia percaya dengan kapasitas Mancini.

Sebab, adanya laga-laga penting itu menjadi salah satu alasan penunjukan Mancini. Dia berharap Mancini bisa membawa Inter kembali ke tren positif. ”Adanya tiga pertandingan sulit yang akan kami hadapi di semua kompetisi, di antarannya Milan dan Roma, merupakan salah satu alasan terbesar dari perubahan ini. Saya pikir Mancini tidak takut pada pertandingan seperti ini. Saya pikir dia justru akan menikmatinya,” tutur Fassone.

Selain memaksimalkan tiga partai yang akan dijalani, tugas lain Mancini yang tidak kalah penting adalah menyusun daftar belanja pada bursa Januari 2015. Kabarnya, dia sudah punya daftar buruan, di antaranya duo Liverpool kapten Steven Gerrard dan penyerang Mario Balotelli.

M mirza
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9301 seconds (0.1#10.140)