Alfred Riedl Ingin Lupakan Romantisme
A
A
A
HANOI - Vietnam buat pelatih Indonesia, Alfred Riedl sempat menjadi rumah kedua setelah beberapa waktu lamanya memberikan ilmu kepada pemain Vietnam. Namun ia enggan mengingat romantisme tersebut di ajang Piala AFF 2014 dan menargetkan kemenangan di laga perdana yang akan berlangsung Sabtu (22/11) mendatang.
Tidak bisa dipungkiri, pria asal Austria itu mengaku masih cinta pada Vietnam yang pernah ditanganinya pada 1998 silam. Tapi sekali lagi ia menegaskan kenangan masa lalu itu tidak bisa mempengaruhi pada kedatangannya kali ini.
"Saya memiliki hubungan emosional dengan para pemain Vietnam. Pertandingan mendatang akan menjadi perjuangan yang emosional. Saya sangat senang untuk kembali ke Vietnam. Tapi saya tidak akan membiarkan emosi mengganggu penampilan di ajang penting ini," ungkap Riedl dilansir doisongphapluat, Rabu (19/11).
Menurutnya, untuk memenangkan pertandingan awal tidaklah mudah. Tekanan ini dipastikan akan dirasakan bukan hanya pada Indonesia, namun semua tim pun akan mengalami hal yang sama. "Tapi, Indonesia bertekad mendapatkan hasil terbaik, walaupun faktanya bermain di My Dinh sangat sulit mengalahkan Vietnam," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu Riedl tidak mau berbicara soal target yang jauh. "Sekarang ini fokus kami di pertandingan pertama. Target akan setahap demi setahap dan setelah itu baru memikirkan persaingan dengan grup sebelah."
Tidak bisa dipungkiri, pria asal Austria itu mengaku masih cinta pada Vietnam yang pernah ditanganinya pada 1998 silam. Tapi sekali lagi ia menegaskan kenangan masa lalu itu tidak bisa mempengaruhi pada kedatangannya kali ini.
"Saya memiliki hubungan emosional dengan para pemain Vietnam. Pertandingan mendatang akan menjadi perjuangan yang emosional. Saya sangat senang untuk kembali ke Vietnam. Tapi saya tidak akan membiarkan emosi mengganggu penampilan di ajang penting ini," ungkap Riedl dilansir doisongphapluat, Rabu (19/11).
Menurutnya, untuk memenangkan pertandingan awal tidaklah mudah. Tekanan ini dipastikan akan dirasakan bukan hanya pada Indonesia, namun semua tim pun akan mengalami hal yang sama. "Tapi, Indonesia bertekad mendapatkan hasil terbaik, walaupun faktanya bermain di My Dinh sangat sulit mengalahkan Vietnam," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu Riedl tidak mau berbicara soal target yang jauh. "Sekarang ini fokus kami di pertandingan pertama. Target akan setahap demi setahap dan setelah itu baru memikirkan persaingan dengan grup sebelah."
(bbk)