Loew: Jerman dan Spanyol Kandidat Juara
A
A
A
VIGO - Jerman menutup 2014 dengan sempurna. Setelah merebut gelar keempat Piala Dunia di Brasil musim panas lalu, Der Panzer meraih kemenangan pertama atas Spanyol pada empat pertemuan terakhir.
Hasil 1-0 di Balaidos, dini hari kemarin, sekaligus membalas sakit hati Jerman yang selalu digagalkan tuan rumah dalam upaya merebut gelar. Jerman dibungkam Spanyol 0-1 pada final Piala Eropa 2008. Pasukan Joachim Loew itu kemudian menyerah melalui skor serupa di semifinal Piala Dunia 2010.
“Tidak ada hal indah selain ini pada pengujung tahun. Saya sangat gembira melihat kinerja anak-anak, terutama lini belakang,” ungkap Loew, dikutip Reuters. Berbekal kemenangan ini, Jerman berharap dapat meruntuhkan hegemoni Spanyol, yang merajai dua edisi Piala Eropa, pada turnamen berikutnya di Prancis.
Meski La Furia Roja sedang limbung, Loew tetap menempatkan pasukan Vicente del Bosque sebagai salah satu kandidat pemenang. Nakhoda berusia 54 tahun tersebut merujuk berlimpahnya sumber daya Spanyol. Walau Xabi Alonso, Xavi Hernandez, dan David Villa pensiun sehabis Piala Dunia, Negeri Matador tidak kekurangan talenta.
Del Bosque memberi debut kepada Nolito, Kiko Casilla, dan Ignacio Camacho di Balaidos. Mereka menambah kaya daftar pemain-pemain menjanjikan yang dimiliki, di antaranya Isco, Koke, atau Paco Alcacer. “Selain Jerman, Spanyol akan memainkan peran pada Piala Eropa 2016,” tandas Loew.
Pandangan Loew menumbuhkan moril Spanyol yang berharap 2014 segera berakhir. Bagaimana tidak, La Furia Roja tampil buruk sepanjang tahun. Mereka sudah tersisih sejak fase grup di Piala Dunia. Hasil negatif dari Jerman turut menuntaskan rekor tidak terkalahkan di kandang yang dicatat sejak November 2006.
“Tidak ada yang perlu dibanggakan tahun ini. Tapi, setidaknya kami bisa percaya diri menatap masa depan. Kami memiliki tim baru yang sedang menjalani proses transisi. Selanjutnya kami pasti lebih baik. Saya yakin itu,” ungkap Del Bosque.
Harley ikhsan
Hasil 1-0 di Balaidos, dini hari kemarin, sekaligus membalas sakit hati Jerman yang selalu digagalkan tuan rumah dalam upaya merebut gelar. Jerman dibungkam Spanyol 0-1 pada final Piala Eropa 2008. Pasukan Joachim Loew itu kemudian menyerah melalui skor serupa di semifinal Piala Dunia 2010.
“Tidak ada hal indah selain ini pada pengujung tahun. Saya sangat gembira melihat kinerja anak-anak, terutama lini belakang,” ungkap Loew, dikutip Reuters. Berbekal kemenangan ini, Jerman berharap dapat meruntuhkan hegemoni Spanyol, yang merajai dua edisi Piala Eropa, pada turnamen berikutnya di Prancis.
Meski La Furia Roja sedang limbung, Loew tetap menempatkan pasukan Vicente del Bosque sebagai salah satu kandidat pemenang. Nakhoda berusia 54 tahun tersebut merujuk berlimpahnya sumber daya Spanyol. Walau Xabi Alonso, Xavi Hernandez, dan David Villa pensiun sehabis Piala Dunia, Negeri Matador tidak kekurangan talenta.
Del Bosque memberi debut kepada Nolito, Kiko Casilla, dan Ignacio Camacho di Balaidos. Mereka menambah kaya daftar pemain-pemain menjanjikan yang dimiliki, di antaranya Isco, Koke, atau Paco Alcacer. “Selain Jerman, Spanyol akan memainkan peran pada Piala Eropa 2016,” tandas Loew.
Pandangan Loew menumbuhkan moril Spanyol yang berharap 2014 segera berakhir. Bagaimana tidak, La Furia Roja tampil buruk sepanjang tahun. Mereka sudah tersisih sejak fase grup di Piala Dunia. Hasil negatif dari Jerman turut menuntaskan rekor tidak terkalahkan di kandang yang dicatat sejak November 2006.
“Tidak ada yang perlu dibanggakan tahun ini. Tapi, setidaknya kami bisa percaya diri menatap masa depan. Kami memiliki tim baru yang sedang menjalani proses transisi. Selanjutnya kami pasti lebih baik. Saya yakin itu,” ungkap Del Bosque.
Harley ikhsan
(bbg)