4 Gol Lagi
A
A
A
GLASGOW - Produktivitas Wayne Rooney dalam mencetak gol semakin tidak terbendung. Dua golnya saat membantu Inggris mengalahkan Skotlandia 3-1, dini hari kemarin, membuat bomber Manchester United (MU) tersebut bersiap mengukir sejarah.
Total, dari 101 penampilannya bersama Inggris, Rooney telah mengemas 46 gol. Itu artinya dia kini hanya tertinggal tiga gol dari pencetak gol terbanyak sepanjang masa Inggris Sir Bobby Charlton (49 gol dari 106 penampilan). Pemain yang disapa Wazza itu hanya butuh empat kali lagi menjebol gawang lawan untuk mengukir rekor baru.
Peluang Rooney untuk melampaui torehan gol milik Charlton terbuka lebar. Pasalnya, masih banyak pertandingan yang bakal dilakoni Inggris. Yang terdekat, The Three Lions, akan berhadapan dengan Lithuania pada penyisihan grup kualifikasi Piala Eropa 2016 serta laga persahabatan kontra Italia pada Maret mendatang.
Rasa bahagia pun tidak mampu dibendung Rooney. Mantan pemain Everton tersebut sangat bangga dua gol yang dicetaknya membantu Inggris mengalahkan Skotlandia. “Saya senang dapat mencetak gol untuk Inggris. Ini adalah perasaan sangat istimewa bagi saya mencetak dua gol pada pertandingan Inggris melawan Skotlandia di Celtic Park. Ini adalah malam yang spesial,” kata Rooney, dilansir Goal .
Kendati merasa senang dapat terus menyumbangkan gol bagi Inggris, Rooney mengakui dirinya tidak terlalu terobsesi menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah negaranya. Pemain bernomor 10 itu justru lebih tertarik mengomentari penampilan timnya.
Menurut Rooney, salah satu kunci kemenangan Inggris adalah gol pertama yang dicetak ke gawang Skotlandia. Pesta Inggris di Celtic Park dibuka oleh gol Alex Oxlade Chamberlain pada menit ke-32, disusul oleh dua gol Rooney (47 dan 85). Sementara Skotlandia hanya mampu memperkecil ketertinggalan lewat gol Andrew Robertson (83). “Ini adalah sebuah kemenangan yang besar bagi kami.
Kami berbicara tentang suasana sebelum pertandingan dan itu adalah suasana yang hebat di Celtic Park. Suasana sangat fantastis ketika mendengar lagu kebangsaan. Meski Skotlandia memulai pertandingan dengan cepat, kami mampu menunjukkan mentalitas serta karakter sesungguhnya,” ujarnya.
Penampilan cemerlang Rooney mendapatkan pujian dari Pelatih Roy Hodgson. Dia optimistis pemain berusia 29 tahun itu bakal menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Inggris, dengan syarat dapat mempertahankan performa terbaiknya.
“Rekor jelas sangat penting. Jika dirinya (Rooney) terus bermain seperti ini, dia akan segera berada di puncak daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa Inggris. Dia telah mengoleksi caps yang cukup banyak. Jika mampu mempertahankan bentuk permainan dan kebugaran, saya pikir akan pensiun dari sepak bola,” paparnya.
Selain memuji Rooney, Hodgson juga merasa senang dengan penampilan timnya secara keseluruhan. Juru taktik berusia 67 tahun itu menilai kegagalan di Piala Dunia 2014 makin memacu Inggris untuk tampil lebih baik. “Saya tidak banyak memikirkan banyak waktu dalam pertandingan di mana kami kehilangan kendali permainan.
Lini pertahanan kami bermain bagus, bahkan ketika kehilangan bola. Jika Anda menyaksikan pertandingan kami melawan Slovenia, kami bermain dengan intensitas yang sama dan itulah yang coba kami lakukan,” pungkasnya.
Alimansyah
Total, dari 101 penampilannya bersama Inggris, Rooney telah mengemas 46 gol. Itu artinya dia kini hanya tertinggal tiga gol dari pencetak gol terbanyak sepanjang masa Inggris Sir Bobby Charlton (49 gol dari 106 penampilan). Pemain yang disapa Wazza itu hanya butuh empat kali lagi menjebol gawang lawan untuk mengukir rekor baru.
Peluang Rooney untuk melampaui torehan gol milik Charlton terbuka lebar. Pasalnya, masih banyak pertandingan yang bakal dilakoni Inggris. Yang terdekat, The Three Lions, akan berhadapan dengan Lithuania pada penyisihan grup kualifikasi Piala Eropa 2016 serta laga persahabatan kontra Italia pada Maret mendatang.
Rasa bahagia pun tidak mampu dibendung Rooney. Mantan pemain Everton tersebut sangat bangga dua gol yang dicetaknya membantu Inggris mengalahkan Skotlandia. “Saya senang dapat mencetak gol untuk Inggris. Ini adalah perasaan sangat istimewa bagi saya mencetak dua gol pada pertandingan Inggris melawan Skotlandia di Celtic Park. Ini adalah malam yang spesial,” kata Rooney, dilansir Goal .
Kendati merasa senang dapat terus menyumbangkan gol bagi Inggris, Rooney mengakui dirinya tidak terlalu terobsesi menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah negaranya. Pemain bernomor 10 itu justru lebih tertarik mengomentari penampilan timnya.
Menurut Rooney, salah satu kunci kemenangan Inggris adalah gol pertama yang dicetak ke gawang Skotlandia. Pesta Inggris di Celtic Park dibuka oleh gol Alex Oxlade Chamberlain pada menit ke-32, disusul oleh dua gol Rooney (47 dan 85). Sementara Skotlandia hanya mampu memperkecil ketertinggalan lewat gol Andrew Robertson (83). “Ini adalah sebuah kemenangan yang besar bagi kami.
Kami berbicara tentang suasana sebelum pertandingan dan itu adalah suasana yang hebat di Celtic Park. Suasana sangat fantastis ketika mendengar lagu kebangsaan. Meski Skotlandia memulai pertandingan dengan cepat, kami mampu menunjukkan mentalitas serta karakter sesungguhnya,” ujarnya.
Penampilan cemerlang Rooney mendapatkan pujian dari Pelatih Roy Hodgson. Dia optimistis pemain berusia 29 tahun itu bakal menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Inggris, dengan syarat dapat mempertahankan performa terbaiknya.
“Rekor jelas sangat penting. Jika dirinya (Rooney) terus bermain seperti ini, dia akan segera berada di puncak daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa Inggris. Dia telah mengoleksi caps yang cukup banyak. Jika mampu mempertahankan bentuk permainan dan kebugaran, saya pikir akan pensiun dari sepak bola,” paparnya.
Selain memuji Rooney, Hodgson juga merasa senang dengan penampilan timnya secara keseluruhan. Juru taktik berusia 67 tahun itu menilai kegagalan di Piala Dunia 2014 makin memacu Inggris untuk tampil lebih baik. “Saya tidak banyak memikirkan banyak waktu dalam pertandingan di mana kami kehilangan kendali permainan.
Lini pertahanan kami bermain bagus, bahkan ketika kehilangan bola. Jika Anda menyaksikan pertandingan kami melawan Slovenia, kami bermain dengan intensitas yang sama dan itulah yang coba kami lakukan,” pungkasnya.
Alimansyah
(bbg)