Darah Baru, Motivasi Baru
A
A
A
WINA - Kembalinya Carlos Dunga ke kursi kepelatihan Brasil seolah menjadi kesempatan bagi muka-muka baru untuk unjuk kebolehan. Salah satunya Roberto Firmino.
Masuk pada menit ke-62 menggantikan Luiz Adriano, striker berusia 23 tahun itu tampil gemilang saat Selecao mengalahkan Austria 2-1 pada laga persahabatan dini hari kemarin. Hebatnya, Firmino menjadi penentu kemenangan Brasil lewat gol yang dicetaknya pada menit ke-83. Satu gol lain tercipta melalui tandukan David Luiz (64).
Sementara Austria hanya mampu membalas lewat eksekusi penalti Aleksandar Dragovic (75). Bagi Firmino, satu gol yang dilesakkannya ke gawang Robert Almer jelas terasa istimewa. Pasalnya, itu merupakan gol perdananya bagi Brasil. Tercatat, pemain yang memperkuat klub Bundesliga Hoffenheim tersebut baru mengenakan seragam tim nasional dua kali.
Sebelumnya Firmino menjalani debutnya saat Brasil berhadapan dengan Turki pada uji coba Rabu (12/11). Seusai pertandingan Firmino menunjukkan senyum di bibirnya. Dia mengaku sangat bangga dapat mencetak gol penentu kemenangan Brasil atas Austria. “Saya merasakan emosi yang unik setelah mencetak gol pertama saya untuk Brasil.
Itu adalah sebuah penyelesaian yang indah dan telah membantu rekan-rekan satu tim meraih kemenangan,” kata Firmino, dilansir Goal. Kini pemain kelahiran Maceio, Brasil, tersebut berjanji untuk bekerja keras agar terus mendapatkan kesempatan membela Brasil pada pertandingan selanjutnya.
“Itu adalah sebuah gol impian. Sekarang saya berharap dapat terus bekerja sebaik mungkin agar kembali dipanggil ke tim nasional di masa depan. Setelah dipanggil ke tim nasional, saya tidak bisa tidur nyenyak dalam dua pekan terakhir. Saya pikir akan mengalami situasi serupa,” ujarnya.
Selain Firmino, kesuksesan Brasil mengalahkan Austria menjadi kemenangan keenam beruntun bagi Dunga sejak menggantikan Pelatih Luis Felipe Scolari, 22 Juli lalu. Kemenangan di Ernst-Happel- Stadion tersebut sekaligus memperpanjang dominasi Brasil atas Austria.
Total, dari sembilan pertemuan, Selecao belum terkalahkan. Juara dunia lima kali itu kini mengoleksi enam kemenangan dan tiga seri. Peran Dunga dalam mendongkrak performa Brasil memang patut diacungi jempol. Dia memberikan kesempatan kepada pemain-pemain baru untuk unjuk kemampuan.
Juru taktik berusia 51 tahun tersebut mengungkapkan bahwa kombinasi pemain berpengalaman dan pemain baru membuat suasana di dalam tim menjadi lebih segar dan lebih solid. “Saya pikir yang membuat perbedaan adalah pekerjaan yang kami lakukan,” ujar Dunga.
“Kami mencoba untuk memberikan kepercayaan kepada para pemain yang telah bermain di Piala Dunia 2014 serta membawa pemain-pemain lain yang tidak ada di sana. Kami membawa darah serta motivasi baru. Semua pemain berusaha mendapatkan tempat di dalam tim dan pada saat yang sama menghormati pemain yang lain,” pungkasnya.
Alimansyah
Masuk pada menit ke-62 menggantikan Luiz Adriano, striker berusia 23 tahun itu tampil gemilang saat Selecao mengalahkan Austria 2-1 pada laga persahabatan dini hari kemarin. Hebatnya, Firmino menjadi penentu kemenangan Brasil lewat gol yang dicetaknya pada menit ke-83. Satu gol lain tercipta melalui tandukan David Luiz (64).
Sementara Austria hanya mampu membalas lewat eksekusi penalti Aleksandar Dragovic (75). Bagi Firmino, satu gol yang dilesakkannya ke gawang Robert Almer jelas terasa istimewa. Pasalnya, itu merupakan gol perdananya bagi Brasil. Tercatat, pemain yang memperkuat klub Bundesliga Hoffenheim tersebut baru mengenakan seragam tim nasional dua kali.
Sebelumnya Firmino menjalani debutnya saat Brasil berhadapan dengan Turki pada uji coba Rabu (12/11). Seusai pertandingan Firmino menunjukkan senyum di bibirnya. Dia mengaku sangat bangga dapat mencetak gol penentu kemenangan Brasil atas Austria. “Saya merasakan emosi yang unik setelah mencetak gol pertama saya untuk Brasil.
Itu adalah sebuah penyelesaian yang indah dan telah membantu rekan-rekan satu tim meraih kemenangan,” kata Firmino, dilansir Goal. Kini pemain kelahiran Maceio, Brasil, tersebut berjanji untuk bekerja keras agar terus mendapatkan kesempatan membela Brasil pada pertandingan selanjutnya.
“Itu adalah sebuah gol impian. Sekarang saya berharap dapat terus bekerja sebaik mungkin agar kembali dipanggil ke tim nasional di masa depan. Setelah dipanggil ke tim nasional, saya tidak bisa tidur nyenyak dalam dua pekan terakhir. Saya pikir akan mengalami situasi serupa,” ujarnya.
Selain Firmino, kesuksesan Brasil mengalahkan Austria menjadi kemenangan keenam beruntun bagi Dunga sejak menggantikan Pelatih Luis Felipe Scolari, 22 Juli lalu. Kemenangan di Ernst-Happel- Stadion tersebut sekaligus memperpanjang dominasi Brasil atas Austria.
Total, dari sembilan pertemuan, Selecao belum terkalahkan. Juara dunia lima kali itu kini mengoleksi enam kemenangan dan tiga seri. Peran Dunga dalam mendongkrak performa Brasil memang patut diacungi jempol. Dia memberikan kesempatan kepada pemain-pemain baru untuk unjuk kemampuan.
Juru taktik berusia 51 tahun tersebut mengungkapkan bahwa kombinasi pemain berpengalaman dan pemain baru membuat suasana di dalam tim menjadi lebih segar dan lebih solid. “Saya pikir yang membuat perbedaan adalah pekerjaan yang kami lakukan,” ujar Dunga.
“Kami mencoba untuk memberikan kepercayaan kepada para pemain yang telah bermain di Piala Dunia 2014 serta membawa pemain-pemain lain yang tidak ada di sana. Kami membawa darah serta motivasi baru. Semua pemain berusaha mendapatkan tempat di dalam tim dan pada saat yang sama menghormati pemain yang lain,” pungkasnya.
Alimansyah
(bbg)