Pemain Lapis Kedua Tahan Polandia

Kamis, 20 November 2014 - 14:25 WIB
Pemain Lapis Kedua Tahan Polandia
Pemain Lapis Kedua Tahan Polandia
A A A
Ada baiknya memiliki pemain berbakat tapi tidak dianggap di klubnya. Setidaknya Pelatih Tim Nasional Swiss Vladimir Petkovic bisa membawa Xerdan Shaqiri ke Stadion Miesjski, Wroclawa, Polandia, tanpa dibebani protes klubnya, Bayern Muenchen.

Setelah Yann Sommer (Borussia Moenchengladbach) dan Stefan Lichsteiner (Juventus) dipersiapkan untuk kembali membela klubnya, juga cedera Granit Xhaka (Moenchengladbach), Blerim Dzemaili (Galastaray), dan Ricardo Rodriguez (Wolfsburg), maka “kebebasan” Shaqiri adalah berkah.

Dalam dua pertandingan terakhir, sebelum ditutup liburan musim dingin, laki-laki berdarah Kosovo itu pun menunjukkan kelasnya di timnas Heidiland. Gol pertama ke gawang Polandia adalah serangan cepat pada menit ketiga yang dibangun Shaqiri di lini tengah, kemudian diselesaikan Josip Drmic dengan sempurna.

Bahkan, jika bukan karena kurang matangnya penyelesaian di lini depan, bukan tak mungkin Shaqiri dkk bisa meninggalkan Polandia 2-0. Namun, yang di lapangan adalah Polandia. Timnas daratan Eropa Timur itu tampil mengejutkan pada kualifikasi Piala Eropa 2016. Juara Dunia Jerman adalah salah satu korbannya.

Setelah gagal lolos di Piala Dunia 2014 di Brasil, Polandia yang diperkuat pemain bintang seperti Robert Lewandowski, kiper Wojciecj Szczesny, dan Grzegorz Krychowiak dalam kualifikasi Piala Eropa 2016 Grup D, berada di posisi puncak, meninggalkan Republik Irlandia dan Jerman.

Hasil 2-2 kontra Polandia, sebagaimana dikatakan Rafael Wicky, komentator televisi sekaligus mantan pemain timnas Swiss, cukup memuaskan. Di bawah asuhan Petkovic, Die Nati sedang dirombak menjadi kesebelasan yang menerapkan permainan menyerang. “Bella Figura ,” tandas pelatih berdarah Kroasia tapi fasih berbahasa Italia itu.

Berbeda dengan Ottmar Hitzfeld yang lebih mementingkan hasil akhir ketimbang tampil menawan, Petkovic lebih ingin anak asuhnya bisa menang sekaligus tampil menawan. Ongkos bongkar-pasang ini terlihat di dua pertandingan sebelumnya. Digasak Inggris di Saint Jakob Park, Basel, dan kecolongan gol pada menit terakhir saat melawan Slovenia, tapi berbuah manis saat membekuk San Marino dan Lituania.

Hasil imbang melawan Polandia dianggap mulai matangnya sistem Bella Figura itu. “Josip Drmic dan Sherdan Xhaqiri akan menjadi duo lini depan yang merepotkan lawan. Saya berharap mereka bisa bertahan, minimal di posisi kedua setelah Inggris di grup ini,” ucap Wicky.

Friendly Match ini juga digunakan Petkovic untuk menjajal pemain lapis keduanya. Setelah Yann Sommer kembali ke Bundesliga, Petkovic mau tak mau harus menurunkan Roman Buerki. Meskipun gol kedua Polandia adalah kesalahannya, penyelamatannya terhadap serangan yang dimotori Lewandowski layak diacungi jempol.

“Lain kali, tentu saja saya ingin bermain lebih bagus lagi,” ujar Buerki. Pemain yang selama duduk di bangku cadangan, juga berkesempatan merasakan instruksi Petkovic. Mereka antara lain Valentin Stocker, Fabian Frei, dan Schoenbacher.

Laporan Kontributor KORANSINDO
KRISNA DIANTHA
SWISS
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5688 seconds (0.1#10.140)