Peran Penting SVD

Peran Penting SVD
A
A
A
JAKARTA - Sergio van Dijk (SVD) diprediksi memegang peran penting saat Indonesia tampil di Piala AFF 2014. Taji penyerang naturalisasi tersebut, akan benar-benar bisa dilihat saat skuat Garuda melakoni laga pembuka Grup A kontra tuan rumah Vietnam di My Dinh National Stadium, Hanoi, Sabtu (22/11).
Indonesia sendiri memiiki sederet bomber jempolan diajang tertinggi Asia Tenggara itu. Sejak digulirkan perdana pada 1996 sampai terakhir 2012, ada empat penyerang Indonesia yang tercatat sebagai pencetak gol terbanyak. Dan hebatnya, striker Indonesia sempat tiga kali beruntun masuk dalam daftar top skor Piala AFF.
Prestasi itu, dimulai pada 2000 lewat aksi Gendut Doni Christiawan yang mampu menorehkan lima gol. Setelah Gendut, muncul Bambang Pamungkas pada 2002 dengan catatan delapan gol. Dan selanjutnya secara beruntun tepat pada 2004, giliran Ilham Jaya Kesuma yang melejit dengan raihan tujuh gol.
Sempat absen mengirimkan satu nama di jajaran penyerang tersubur Piala AFF 2007, Indonesia kembali menghadirkan satu nama penyerang tersubur pada Piala AFF 2008. Saat itu, Budi Sudarsono hadir sebagai salah satu yang tersubur. Dan setelah Budi, belum ada lagi bomber Indonesia yang mampu keluar sebagai top skor.
Walau Indonesia belum sekalipun juara, nyatanya apa yang ditorehkan penyerang Indonesia di Piala AFF cukup berbanding lurus dengan prestasi tim. Pada 2000, 2002, dan 2004 ketika Indonesia selalu mengirimkan pemain sebagai penyerang tersubur, Indonesia selalu mampu melaju sampai partai puncak. Walaupun akhirnya hanya sebatas finalis.
Hanya di dua gelaran saja yang sedikit berbeda. Pada tahun 2008 saat Budi menjadi topskor, laju Indonesia terhenti dibabak semifinal. Lalu pada tahun 2010, ketika Indonesia menembus babak final namun lagi-lagi gagal sebagai juara, tidak ada nama penyerang Indonesia yang tercatat sebagai pencetak gol terbanyak.
Jika melihat persiapan Indonesia sebelum tampil di Piala AFF 2014, peran Van Dijk begitu kental. Di dua uji coba terakhir, penyerang berusia 32 tahun itu selalu jadi pilihan utama. Entah itu memakai skema 4-2-3-1 saat melumat Timor Leste, 4-0, (11/11), atau saat menerapkan 4-4-1-1 saat dikandaskan Suriah, 0-2, (15/11).
Ya, dari dua skema itu Van Dijk selalu jadi pilihan pelatih Indonesia, Alfred Riedl. Tapi sayang, masih ada sedikit keraguan kepada bomber yang saat ini tampil bersama Suphanburi di Thai Premier League (Liga Thailand). Dari dua laga tersebut, Van Dijk hanya mampu menceploskan satu gol. Dan itu sekaligus jadi gol perdananya untuk Indonesia.
“Saya sangat bangga dan senang pada akhirnya bisa masuk dalam skuad timnas Indonesia di Piala AFF 2014. Memang sejauh ini saya diberikan kepercayaan tampil sebagai pemain utama, tepatnya di dua uji coba terakhir. Tapi saya tidak pernah berpikir soal itu, yang saya pikirkan adalah bagaimana caranya tim menang,” ungkap Van Dijk.
“Soal apakah saya akan kembali diposisikan sebagai pemain utama pada pertandingan-pertandingan di Piala AFF nanti, itu semua saya serahkan sepenuhnya kepada pelatih. Tapi jika dipercaya tampil ketika bertemu Vietnam, Filipina, dan juga Laos, saya pasti siap memberikan yang terbaik,” lanjut pemain kelahiran Assen, Belanda, tersebut.
Saat ditanya soal target pribadinya di Piala AFF 2014, Van Dijk cenderung tidak mau buka-bukaan. Dirinya hanya menegaskan, apa yang nanti dirinya ukir di Piala AFF 2014 semuanya demi mengantar Indonesia berprestasi. Dirinya pun bertekat, akan memutus kutukan belum pernah juaranya Indonesia diajang tersebut.
“Siapa yang tidak ingin jadi pencetak gol terbanyak? Apalagi jika Anda berposisi sebagai striker. Tapi bukan itu satu-satunya tujuan saya. Yang penting, bagaimana caranya bisa membawa Indonesia ke final dan tentu juara. Saya rasa itu akan lebih bagus untuk Indonesia,” beber pemain yang sempat berseragam Persib Bandung itu.
Indonesia sendiri memiiki sederet bomber jempolan diajang tertinggi Asia Tenggara itu. Sejak digulirkan perdana pada 1996 sampai terakhir 2012, ada empat penyerang Indonesia yang tercatat sebagai pencetak gol terbanyak. Dan hebatnya, striker Indonesia sempat tiga kali beruntun masuk dalam daftar top skor Piala AFF.
Prestasi itu, dimulai pada 2000 lewat aksi Gendut Doni Christiawan yang mampu menorehkan lima gol. Setelah Gendut, muncul Bambang Pamungkas pada 2002 dengan catatan delapan gol. Dan selanjutnya secara beruntun tepat pada 2004, giliran Ilham Jaya Kesuma yang melejit dengan raihan tujuh gol.
Sempat absen mengirimkan satu nama di jajaran penyerang tersubur Piala AFF 2007, Indonesia kembali menghadirkan satu nama penyerang tersubur pada Piala AFF 2008. Saat itu, Budi Sudarsono hadir sebagai salah satu yang tersubur. Dan setelah Budi, belum ada lagi bomber Indonesia yang mampu keluar sebagai top skor.
Walau Indonesia belum sekalipun juara, nyatanya apa yang ditorehkan penyerang Indonesia di Piala AFF cukup berbanding lurus dengan prestasi tim. Pada 2000, 2002, dan 2004 ketika Indonesia selalu mengirimkan pemain sebagai penyerang tersubur, Indonesia selalu mampu melaju sampai partai puncak. Walaupun akhirnya hanya sebatas finalis.
Hanya di dua gelaran saja yang sedikit berbeda. Pada tahun 2008 saat Budi menjadi topskor, laju Indonesia terhenti dibabak semifinal. Lalu pada tahun 2010, ketika Indonesia menembus babak final namun lagi-lagi gagal sebagai juara, tidak ada nama penyerang Indonesia yang tercatat sebagai pencetak gol terbanyak.
Jika melihat persiapan Indonesia sebelum tampil di Piala AFF 2014, peran Van Dijk begitu kental. Di dua uji coba terakhir, penyerang berusia 32 tahun itu selalu jadi pilihan utama. Entah itu memakai skema 4-2-3-1 saat melumat Timor Leste, 4-0, (11/11), atau saat menerapkan 4-4-1-1 saat dikandaskan Suriah, 0-2, (15/11).
Ya, dari dua skema itu Van Dijk selalu jadi pilihan pelatih Indonesia, Alfred Riedl. Tapi sayang, masih ada sedikit keraguan kepada bomber yang saat ini tampil bersama Suphanburi di Thai Premier League (Liga Thailand). Dari dua laga tersebut, Van Dijk hanya mampu menceploskan satu gol. Dan itu sekaligus jadi gol perdananya untuk Indonesia.
“Saya sangat bangga dan senang pada akhirnya bisa masuk dalam skuad timnas Indonesia di Piala AFF 2014. Memang sejauh ini saya diberikan kepercayaan tampil sebagai pemain utama, tepatnya di dua uji coba terakhir. Tapi saya tidak pernah berpikir soal itu, yang saya pikirkan adalah bagaimana caranya tim menang,” ungkap Van Dijk.
“Soal apakah saya akan kembali diposisikan sebagai pemain utama pada pertandingan-pertandingan di Piala AFF nanti, itu semua saya serahkan sepenuhnya kepada pelatih. Tapi jika dipercaya tampil ketika bertemu Vietnam, Filipina, dan juga Laos, saya pasti siap memberikan yang terbaik,” lanjut pemain kelahiran Assen, Belanda, tersebut.
Saat ditanya soal target pribadinya di Piala AFF 2014, Van Dijk cenderung tidak mau buka-bukaan. Dirinya hanya menegaskan, apa yang nanti dirinya ukir di Piala AFF 2014 semuanya demi mengantar Indonesia berprestasi. Dirinya pun bertekat, akan memutus kutukan belum pernah juaranya Indonesia diajang tersebut.
“Siapa yang tidak ingin jadi pencetak gol terbanyak? Apalagi jika Anda berposisi sebagai striker. Tapi bukan itu satu-satunya tujuan saya. Yang penting, bagaimana caranya bisa membawa Indonesia ke final dan tentu juara. Saya rasa itu akan lebih bagus untuk Indonesia,” beber pemain yang sempat berseragam Persib Bandung itu.
(bbk)