Langkah Awal Garuda Hapus Mimpi Buruk

Sabtu, 22 November 2014 - 13:16 WIB
Langkah Awal Garuda Hapus Mimpi Buruk
Langkah Awal Garuda Hapus Mimpi Buruk
A A A
HANOI - Langkah Indonesia menghapus sejarah buruk di AFF Suzuki Cup 2014 dimulai hari ini. Tergabung di Grup A bersama tuan rumah Vietnam, Filipina dan Laos, tim besutan Alfred Riedl ini langsung berhadapan dengan Tuyen julukan Vietnam di My Dinh National Stadium, Hanoi, nanti malam.

Indonesia yang dicap sebagai salah satu kekuatan sepak bola Asia Tenggara harus diakui belum mampu bicara banyak di ajang Piala AFF. Sejak event tersebut digelar pada 1996 hingga 2012, tak sekali pun Indonesia Raya berkumandang. Tahun ini Indonesia kembali didapuk sebagai salah satu tim unggulan.

Hal itu dikarenakan kompletnya komposisi tim asuhan Riedl di AFF 2014. Mulai dari penjaga gawang sampai barisan depan, Indonesia mempunyai skuad yang mumpuni. Selain itu, kualitas pemain inti dengan cadangan pun tak berbeda jauh. Belum lagi dengan kehadiran beberapa pemain naturalisasi.

Selain Cristian Gonzales yang sudah tampil di AFF 2010, tahun ini ada dua nama baru, yakni Victor Igbonefo yang sebelumnya berkewarganegaraan Nigeria dan Sergio van Dijk (Belanda). ”Penggawa naturalisasi bermain, hidup, menikah, dan memiliki anak di Indonesia. Hal itu membuat mereka tidak ada bedanya dengan pemain asli Indonesia. Yang penting mereka harus membuktikan kualitasnya,” tegas Riedl jelang pertandingan kontra Vietnam.

Nakhoda berkebangsaan Austria ini menegaskan asuhannya siap tempur. Dia tidak panik melihat Manahati Lestusen dan Boaz Solossa mengalami cedera ringan. ”Hanya sebatas cedera ringan dan tidak berpengaruh,” imbuh Reidl.

Komentar sang pelatih diamini Evan Dimas. Mantan andalan timnas U-19 ini optimistis Garuda bakal tampil maksimal melawan tuan rumah. ”Persiapan kami sudah cukup baik jelang laga perdana. Persiapan saya pribadi juga bagus. Saya dan tim, kami sudah siap segala-galanya untuk pertandingan besok (hari ini),” ungkap Evan.

Di kubu lawan, Vietnam juga miliki misi tinggi pada Piala AFF tahun ini. Bertindak sebagai salah satu tuan rumah, Tuyen bertekad mengulang prestasi saat menjadi juara di edisi 2008. Dikomandoi pelatih asal Jepang Toshiya Miura, Vietnam juga meracik asa menembus final untuk ketiga kalinya setelah 1998 dan 2008.

”Kami tahu pertandingan pertama akan sulit bagi tim mana pun. Tapi persiapan kami sangat matang. Dengan dukungan suporter, kami bisa mengatasi Indonesia,” tegas Miura. Prestasi tertinggi Indonesia di Piala AFF adalah empat kali runner-up, yaitu pada edisi 2000, 2002, 2004, dan 2010.

Pada 2000 lalu, Indonesia yang diperkuat Aji Santoso, Imran Nahumarury, Kurniawan Dwi Yulianto dan diarsiteki Nandar Iskandar dipaksa menyerah oleh Thailand di laga pemungkas. Dua tahun berselang, Thailand kembali menjadi pengganjal Indonesia. The War Elephants yang saat itu diperkuat Kiatisuk Senamuang kembali membuat tim Merah Putih gigit jari.

Jika pada edisi 2000 Indonesia dipermalukan 1-4, pada final AFF 2002 Thailand kembali menunjukkan dominasinya atas Indonesia lewat adu penalti. Garuda menyerah 2-4 setelah di waktu normal bermain 2-2. Kesialan di partai puncak Piala AFF berlanjut di final ketiga secara beruntun.

Tapi kali ini bukan Thailand yang jadi pengganjal, melainkan tuan rumah Singapura. Negeri Singa yang diperkuat sejumlah pemain naturalisasi mengandaskan Indonesia 2-1. Tim Merah Putih kembali mencicipi partai final pada 2010 setelah di dua edisi 2007 dan 2008 hanya menyentuh semifinal. Pada edisi empat tahun lalu, Reidl pula yang menjadi nakhoda tim.

Tapi asa merebut trofi Piala AFF untuk kali pertama sepanjang sejarah kembali kandas. Malaysia menghapus hasrat pencinta sepak bola Indonesia melihat tim Merah Putih berjaya. Pada leg pertama di Bukit Jalil National Stadium, Kuala Lumpur, Malaysia menghajar Bambang Pamungkas dkk tiga gol tanpa balas.

Sementara pada pertemuan kedua di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia hanya mampu membalas dengan kemenangan tipis 2-1. Malaysia pun berpesta di hadapan jutaan rakyat Indonesia. Adapun pada Piala AFF 2012, Indonesia gagal melaju ke babak gugur setelah finis di peringkat ketiga Grup B. Tahun ini, target tinggi dipasang tim Merah Putih , yakni mengangkat trofi PialaAFF untuk pertama kali. Ayo Indonesia bisa!

Decky irawan jasri
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7334 seconds (0.1#10.140)
pixels