The Lilywhites Mencari Solusi
A
A
A
HULL - Tottenham Hotspur melalui awal musim yang buruk di Liga Primer musim ini. Cemooh pun semakin kencang diteriakkan para fans klub London Utara itu, terlebih setelah Cristian Eriksen dkk menyerah 1-2 dari Stoke City di kandang sendiri, Minggu (9/11).
Itu kekalahan keempat dari enam laga di White Hart Lane musim ini. Kondisi ini membuat klub berjuluk The Lilywhites itu tercecer di peringkat 12 klasemen sementara. Tak pelak, Pelatih Mauricio Pochettino jadi sasaran tembak utama kemarahan para fans. Teriakan agar sang nakhoda dipecat pun makin berkumandang.
Merespons situasi ini, arsitek asal Argentina itu tetap berusaha tenang. Dia optimistis mampu membalikkan keadaan ini. Yang pertama dia lakukan adalah berusaha mengatrol kekuatan mental armadanya sambil bekerja keras meningkatkan performa tim.
Untuk mengembalikan percaya diri tim, dia harus memastikan asuhannya mampu meraih poin sempurna di KC Stadium, markas Hull City, malam ini. ”Secara mental, saya harus menemukan solusi untuk mendapatkan hasil positif. Itulah tanggung jawab saya sebagai pelatih. Inilah saatnya membayar kesalahan, inilah momentum untuk bersama menjadi kuat,” ujar Pochettino, dikutip Sportinglife.
Banyak yang mengkritik taktik dan pemilihan pemain yang dilakukan Pochettino. Menurut para fans,inilah masalah utama tim ini. Namun, pelatih 38 tahun itu percaya Tottenham bisa mengempaskan semua masalah tersebut.
”Ini tugas berat karena Tottenham klub besar dengan suporter besar. Kondisi ini bukanlah seperti yang kami inginkan. Tapi, saya rasa sama seperti sebelumnya ketika saya di Southampton dan Espanyol. Kami paham situasi ini berat, tapi kami harus menemukan solusi,” ungkap pelatih yang musim lalu terbilang sukses mengangkat performa Southampton finis di peringkat 8.
Abdul haris
Itu kekalahan keempat dari enam laga di White Hart Lane musim ini. Kondisi ini membuat klub berjuluk The Lilywhites itu tercecer di peringkat 12 klasemen sementara. Tak pelak, Pelatih Mauricio Pochettino jadi sasaran tembak utama kemarahan para fans. Teriakan agar sang nakhoda dipecat pun makin berkumandang.
Merespons situasi ini, arsitek asal Argentina itu tetap berusaha tenang. Dia optimistis mampu membalikkan keadaan ini. Yang pertama dia lakukan adalah berusaha mengatrol kekuatan mental armadanya sambil bekerja keras meningkatkan performa tim.
Untuk mengembalikan percaya diri tim, dia harus memastikan asuhannya mampu meraih poin sempurna di KC Stadium, markas Hull City, malam ini. ”Secara mental, saya harus menemukan solusi untuk mendapatkan hasil positif. Itulah tanggung jawab saya sebagai pelatih. Inilah saatnya membayar kesalahan, inilah momentum untuk bersama menjadi kuat,” ujar Pochettino, dikutip Sportinglife.
Banyak yang mengkritik taktik dan pemilihan pemain yang dilakukan Pochettino. Menurut para fans,inilah masalah utama tim ini. Namun, pelatih 38 tahun itu percaya Tottenham bisa mengempaskan semua masalah tersebut.
”Ini tugas berat karena Tottenham klub besar dengan suporter besar. Kondisi ini bukanlah seperti yang kami inginkan. Tapi, saya rasa sama seperti sebelumnya ketika saya di Southampton dan Espanyol. Kami paham situasi ini berat, tapi kami harus menemukan solusi,” ungkap pelatih yang musim lalu terbilang sukses mengangkat performa Southampton finis di peringkat 8.
Abdul haris
(bbg)