RD Ogah Arsiteki Persib di LCA
A
A
A
BANDUNG - Rahmad Darmawan (RD) menolak tawaran menggantikan posisi Djadjang ''Djanur'' Nurdjaman sebagai pelatih kepala Persib Bandung di Liga Champions Asia (LCA) musim 2015.
"Saya sudah jelaskan semua ke Pak Glenn Sugita (Direktur Utama PT PBB), Pak Zaenuri Hasyim (Komisaris PT PBB) kalau saya tidak punya rencana untuk bergabung dengan Persib,"tegas RD saat dihubungi melalui telepon selulernya.
RD mengaku enggan merusak atmosfer dan kekompakkan Persib yang sudah terjalin selama ini. Apalagi kata dia, pelatih Djanur mampu membawa Maung Bandung menjuarai kompetisi bergengsi di tanah air Indonesia Super League (ISL) musim 2014..
"Saya sangat respect sama Persib, tapi saya pribadi akan tetap berada di klub lain,"tegasnya kembali.
Terpilihnya RD untuk membesut Maung Bandung lantaran mantan pelatih Persebaya Surabaya tersebut telah mengantongi lisensi kepelatihan A AFC, sebagai syarat utama untuk berlaga di turnamen level Asia tersebut.
Sementara Djanur hanya mengantongi lisensi kepelatihan C AFC. Sehingga rencananya, posisi Djadjang akan digantikan RD, namun hanya untuk menghadapi LCA saja.
"Dan kalau tawaran untuk melatih LCA saja, itu tidak mungkin. Saya rasa persiapan sebuah tim apakah itu di LCA, LSI, atau Piala AFC, persiapannya sepaket. Enggak mungkin di LCA pelatih A di LSI pelatih B," jelasnya.
Bahkan, RD pun enggan pemilikan lisensi A AFC yang dikantonginya hanya digunakan untuk mengisi persyaratan pelengkap saja."Jelas kondisi itu akan merusak kondusifitas tim. Saya tidak akan seperti itu sebagai upaya membantu kondusifitas tim Persib," katanya.
Secara terpisah, Pelatih Djadjang Nurdjaman ogah memberikan komentarnya terkait pergantian di posisi kepelatihan dalam menghadapi LCA 2015 nanti."Saya belum bisa berkomentar banyak, kami belum lakukan lagi rapat. Lagi pula penampilan Persib LCA 2015 sendiri belum mendapatkan kejelasan,"tutup Djadjang.
Wacana RD mengarsiteki Persib semakin meruncing setelah kabar terbaru menyebutkan Persib menjadi salah satu wakil tim Indonesia yang akan tampil di LCA namun ajang itu membutuhkan pelatih berlisensi A AFC. Sementara pelatih Persib Djadjang Nurdjaman hanya mengantongi lisensi kepelatihan C AFC.
"Saya sudah jelaskan semua ke Pak Glenn Sugita (Direktur Utama PT PBB), Pak Zaenuri Hasyim (Komisaris PT PBB) kalau saya tidak punya rencana untuk bergabung dengan Persib,"tegas RD saat dihubungi melalui telepon selulernya.
RD mengaku enggan merusak atmosfer dan kekompakkan Persib yang sudah terjalin selama ini. Apalagi kata dia, pelatih Djanur mampu membawa Maung Bandung menjuarai kompetisi bergengsi di tanah air Indonesia Super League (ISL) musim 2014..
"Saya sangat respect sama Persib, tapi saya pribadi akan tetap berada di klub lain,"tegasnya kembali.
Terpilihnya RD untuk membesut Maung Bandung lantaran mantan pelatih Persebaya Surabaya tersebut telah mengantongi lisensi kepelatihan A AFC, sebagai syarat utama untuk berlaga di turnamen level Asia tersebut.
Sementara Djanur hanya mengantongi lisensi kepelatihan C AFC. Sehingga rencananya, posisi Djadjang akan digantikan RD, namun hanya untuk menghadapi LCA saja.
"Dan kalau tawaran untuk melatih LCA saja, itu tidak mungkin. Saya rasa persiapan sebuah tim apakah itu di LCA, LSI, atau Piala AFC, persiapannya sepaket. Enggak mungkin di LCA pelatih A di LSI pelatih B," jelasnya.
Bahkan, RD pun enggan pemilikan lisensi A AFC yang dikantonginya hanya digunakan untuk mengisi persyaratan pelengkap saja."Jelas kondisi itu akan merusak kondusifitas tim. Saya tidak akan seperti itu sebagai upaya membantu kondusifitas tim Persib," katanya.
Secara terpisah, Pelatih Djadjang Nurdjaman ogah memberikan komentarnya terkait pergantian di posisi kepelatihan dalam menghadapi LCA 2015 nanti."Saya belum bisa berkomentar banyak, kami belum lakukan lagi rapat. Lagi pula penampilan Persib LCA 2015 sendiri belum mendapatkan kejelasan,"tutup Djadjang.
Wacana RD mengarsiteki Persib semakin meruncing setelah kabar terbaru menyebutkan Persib menjadi salah satu wakil tim Indonesia yang akan tampil di LCA namun ajang itu membutuhkan pelatih berlisensi A AFC. Sementara pelatih Persib Djadjang Nurdjaman hanya mengantongi lisensi kepelatihan C AFC.
(aww)