Mourinho: Kami Belum Memenangkan Apa pun
A
A
A
GELSENKIRCHEN - Kemenangan 5-0 atas wakil Jerman Schalke 04 dini hari kemarin tidak hanya menjadikan Chelsea sebagai tim Liga Primer pertama yang menjejakkan kakinya pada babak knock-out Liga Champions, tapi juga sukses menyamai rekor mereka sebelumnya.
Lima gol yang disumbangkan oleh John Terry pada menit (kedua), Willian (29), Didier Drogba (76), Ramires (78), serta gol bunuh diri bek Schalke Jan Kirchoff (44), mengukuhkan Chelsea di puncak klasemen sementara Grup G dengan koleksi 11 poin. Kendati masih menyisakan satu pertandingan melawan Sporting Lisbon, 10 Desember mendatang, klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu telah memastikan satu tempat pada babak knock-out.
Selain terus melaju, kemenangan di Veltins Arena menjadi pesta tandang terbesar The Blues di Liga Champions. Itu menyamai rekor mereka sebelumnya saat mengalahkan Galatasaray 5-0 pada 1999. Tidak berhenti sampai di situ, kedigdayaan Chelsea makin berlanjut. Tercatat, The Blues belum terkalahkan dalam 19 pertandingan di semua kompetisi.
Pelatih Chelsea Jose Mourinho pun menyambutnya dengan semringah. Dia menilai, timnya telah menunjukkan penampilan luar biasa sehingga layak memenangkan pertandingan. “Saya sangat senang. Ini kinerja yang sangat mengesankan dan tim sangat percaya diri. Sebelum pertandingan saya mengatakan bahwa kami tidak tertarik dengan matematika dan fokus untuk meraih poin,” ucap dilansir, uefa.com.
“Kami menunjukkannya dari menit awal pertandingan dan langsung mendapatkan peluang. Kami sangat kompak dan solid di lini pertahanan. Saya bahkan tidak ingat kapan Thibaut Courtois membuat penyelamatan. Performa kami sangat fantastis,” ujarnya. Mengenai keberhasilan Chelsea menembus babak knock-out , Mou, sapaannya, meminta pasukannya untuk tidak terlalu larut dalam euforia.
Juru taktik asal Portugal itu berjanji akan bekerja keras untuk meningkatkan performa tim guna menjaga asa menjadi juara Liga Champions musim ini. “Kami menjalani pertandingan demi pertandingan. Sekarang kami telah lolos dengan memuncaki klasemen Grup G. Para pemain menikmati permainan mereka dan itu sangat bagus. Namun, saat ini kami belum memenangkan apa pun.
Kami harus mengubah kualitas permainan kami menjadi hasil yang baik kemudian mencoba memenangkan sesuatu,” ungkapnya. Di kubu lawan, hasil ini membuat peluang Schalke lolos ke fase knock-out semakin berat. Tim berjuluk The Royal Blues itu tetap berada di peringkat 3 klasemen sementara Grup G dengan 5 poin. Mereka kini berselisih dua angka dengan Sporting Lisbon yang berada di peringkat 2.
Menanggapi hasil buruk yang diraih timnya, Pelatih Schalke Roberto di Matteo mengakui gol cepat Terry di menit kedua membuat armadanya tertekan sehingga tidak mampu mengembangkan permainan. Kendati cukup berat, Di Matteo menegaskan timnya akan berusaha keras untuk meraih kemenangan di laga terakhir kontra Maribor agar peluang melaju ke fase knock-out tetap terjaga.
“Sekarang kami harus memenangkan pertandingan terakhir melawan Maribor dan berharap Sporting kalah dari Chelsea. Kami masih memiliki kesempatan. Kami harus memenangkan pertandingan dan terus memelihara harapan,” pungkasnya.
Alimansyah
Lima gol yang disumbangkan oleh John Terry pada menit (kedua), Willian (29), Didier Drogba (76), Ramires (78), serta gol bunuh diri bek Schalke Jan Kirchoff (44), mengukuhkan Chelsea di puncak klasemen sementara Grup G dengan koleksi 11 poin. Kendati masih menyisakan satu pertandingan melawan Sporting Lisbon, 10 Desember mendatang, klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu telah memastikan satu tempat pada babak knock-out.
Selain terus melaju, kemenangan di Veltins Arena menjadi pesta tandang terbesar The Blues di Liga Champions. Itu menyamai rekor mereka sebelumnya saat mengalahkan Galatasaray 5-0 pada 1999. Tidak berhenti sampai di situ, kedigdayaan Chelsea makin berlanjut. Tercatat, The Blues belum terkalahkan dalam 19 pertandingan di semua kompetisi.
Pelatih Chelsea Jose Mourinho pun menyambutnya dengan semringah. Dia menilai, timnya telah menunjukkan penampilan luar biasa sehingga layak memenangkan pertandingan. “Saya sangat senang. Ini kinerja yang sangat mengesankan dan tim sangat percaya diri. Sebelum pertandingan saya mengatakan bahwa kami tidak tertarik dengan matematika dan fokus untuk meraih poin,” ucap dilansir, uefa.com.
“Kami menunjukkannya dari menit awal pertandingan dan langsung mendapatkan peluang. Kami sangat kompak dan solid di lini pertahanan. Saya bahkan tidak ingat kapan Thibaut Courtois membuat penyelamatan. Performa kami sangat fantastis,” ujarnya. Mengenai keberhasilan Chelsea menembus babak knock-out , Mou, sapaannya, meminta pasukannya untuk tidak terlalu larut dalam euforia.
Juru taktik asal Portugal itu berjanji akan bekerja keras untuk meningkatkan performa tim guna menjaga asa menjadi juara Liga Champions musim ini. “Kami menjalani pertandingan demi pertandingan. Sekarang kami telah lolos dengan memuncaki klasemen Grup G. Para pemain menikmati permainan mereka dan itu sangat bagus. Namun, saat ini kami belum memenangkan apa pun.
Kami harus mengubah kualitas permainan kami menjadi hasil yang baik kemudian mencoba memenangkan sesuatu,” ungkapnya. Di kubu lawan, hasil ini membuat peluang Schalke lolos ke fase knock-out semakin berat. Tim berjuluk The Royal Blues itu tetap berada di peringkat 3 klasemen sementara Grup G dengan 5 poin. Mereka kini berselisih dua angka dengan Sporting Lisbon yang berada di peringkat 2.
Menanggapi hasil buruk yang diraih timnya, Pelatih Schalke Roberto di Matteo mengakui gol cepat Terry di menit kedua membuat armadanya tertekan sehingga tidak mampu mengembangkan permainan. Kendati cukup berat, Di Matteo menegaskan timnya akan berusaha keras untuk meraih kemenangan di laga terakhir kontra Maribor agar peluang melaju ke fase knock-out tetap terjaga.
“Sekarang kami harus memenangkan pertandingan terakhir melawan Maribor dan berharap Sporting kalah dari Chelsea. Kami masih memiliki kesempatan. Kami harus memenangkan pertandingan dan terus memelihara harapan,” pungkasnya.
Alimansyah
(bbg)