Ambisi Spurs
A
A
A
LONDON - Tottenham Hotspur memiliki ambisi besar saat menjalani pertandingan lanjutan Liga Europa Grup C. Spurs bertekad mengambil alih tampuk pimpinan klasemen dengan cara menaklukkan Partizan Belgrade di White Hart Lane, London, dini hari ini.
Kemenangan atas Partizan, yang kini menjadi juru kunci Grup C, memang terbuka lebar. Apalagi, performa Spurstengah menanjak seiring keberhasilan mereka menaklukkan Hull City di laga domestik pekan lalu. Ditambah bermain di kandang sendiri, Spursbakal bisa mengeksploitasi peluang meraih tiga angka atas Partizan.
Mereka berpeluang menggeser Besiktas selaku pemuncak klasemen sementara Grup C saat ini, meski Besiktas maupun Tottenham memiliki poin serta agregat gol yang sama. Kendati demikian, Spursbukan tanpa masalah saat menjalani pertandingan tersebut.
Psikologis pemain Spursdiprediksi mengalami gangguan setelah kebakaran menghancurkan sebuah kantor perusahaan Archway Sheet Metal Works, di mana perusahaan itu hanya berjarak beberapa meter dari White Hart Lane. Musibah itu terjadi pada Selasa (25/11) waktu setempat atau beberapa hari sebelum Spurs menjamu Partizan.
Kasus kebakaran itu semakin panjang karena pihak penyelidik “curiga” dengan musibah tersebut. Apalagi, perusahaan itu tengah terlibat sengketa tanah dengan manajemen Spurs terkait pembangunan tanah di wilayah Paxton Road, London Utara. Pelatih Spurs Mauricio Pochettino menilai timnya tak sedikit pun terpengaruh atas musibah tersebut.
Sebaliknya, pelatih berpaspor Argentina ini begitu optimistis menyambut kemenangan di White Hart Lane. “Kami dalam tren bagus dan kami akan mempertahankan itu,” ujarnya, dilansir BBC. Keinginan Pochettino bisa saja terealisasi, apalagi tak ada masalah dengan kondisi pemain Spurs. Kondisi itu membuat mereka diprediksi bisa mengambil peluang meraih kemenangan.
“Kami akan berusaha mewujudkan itu, tinggal bagaimana kami menerapkannya di lapangan nanti,” tandas Pochettino. Sementara Partizan tak ingin menjadi pelampiasan tim tuan rumah. Mereka ingin berusaha mendapatkan poin maksimal. Sebab, kemenangan atas Spursbisa mengikis kecewa mereka setelah tersingkir di turnamen tersebut.
Pelatih Partizan Marko Nikolic membenarkan timnya akan bermain all-outdi pertandingan tersebut. Mereka intinya ingin memberikan sesuatu hal penting kepada Spurs. “Kami memang sudah tereliminasi, tapi bukan berarti kami tak bisa memberikan perlawanan. Kami akan menunjukkannya ketika menjalani pertandingan tersebut,” pungkas Nikolic.
Edi yuli
Kemenangan atas Partizan, yang kini menjadi juru kunci Grup C, memang terbuka lebar. Apalagi, performa Spurstengah menanjak seiring keberhasilan mereka menaklukkan Hull City di laga domestik pekan lalu. Ditambah bermain di kandang sendiri, Spursbakal bisa mengeksploitasi peluang meraih tiga angka atas Partizan.
Mereka berpeluang menggeser Besiktas selaku pemuncak klasemen sementara Grup C saat ini, meski Besiktas maupun Tottenham memiliki poin serta agregat gol yang sama. Kendati demikian, Spursbukan tanpa masalah saat menjalani pertandingan tersebut.
Psikologis pemain Spursdiprediksi mengalami gangguan setelah kebakaran menghancurkan sebuah kantor perusahaan Archway Sheet Metal Works, di mana perusahaan itu hanya berjarak beberapa meter dari White Hart Lane. Musibah itu terjadi pada Selasa (25/11) waktu setempat atau beberapa hari sebelum Spurs menjamu Partizan.
Kasus kebakaran itu semakin panjang karena pihak penyelidik “curiga” dengan musibah tersebut. Apalagi, perusahaan itu tengah terlibat sengketa tanah dengan manajemen Spurs terkait pembangunan tanah di wilayah Paxton Road, London Utara. Pelatih Spurs Mauricio Pochettino menilai timnya tak sedikit pun terpengaruh atas musibah tersebut.
Sebaliknya, pelatih berpaspor Argentina ini begitu optimistis menyambut kemenangan di White Hart Lane. “Kami dalam tren bagus dan kami akan mempertahankan itu,” ujarnya, dilansir BBC. Keinginan Pochettino bisa saja terealisasi, apalagi tak ada masalah dengan kondisi pemain Spurs. Kondisi itu membuat mereka diprediksi bisa mengambil peluang meraih kemenangan.
“Kami akan berusaha mewujudkan itu, tinggal bagaimana kami menerapkannya di lapangan nanti,” tandas Pochettino. Sementara Partizan tak ingin menjadi pelampiasan tim tuan rumah. Mereka ingin berusaha mendapatkan poin maksimal. Sebab, kemenangan atas Spursbisa mengikis kecewa mereka setelah tersingkir di turnamen tersebut.
Pelatih Partizan Marko Nikolic membenarkan timnya akan bermain all-outdi pertandingan tersebut. Mereka intinya ingin memberikan sesuatu hal penting kepada Spurs. “Kami memang sudah tereliminasi, tapi bukan berarti kami tak bisa memberikan perlawanan. Kami akan menunjukkannya ketika menjalani pertandingan tersebut,” pungkas Nikolic.
Edi yuli
(bbg)