Dokter Tim Menilai Kematian Hughes Aneh
A
A
A
SYDNEY - Nasib nahas yang dialami pemain kriket tim nasional Australia, Phillip Hughes, memang mengejutkan banyak pihak. Dokter tim, Peter Brukner mengatakan, cedera yang dialami pemain berusia 25 tahun itu adalah kasus aneh yang sebelumnya jarang terjadi.
Hughes meninggal dunia, Kamis (27/11), setelah koma dua hari akibat hantaman bola kriket Selasa lalu. Bola menghantam lehernya, yang menyebabkan pembuluh arteri vertebralis terhimpit sehingga darah naik ke otaknya.
Saat itu, Hughes langsung tergeletak di lapangan dan langsung dibawa ke rumah sakit. Dokter berhasil menyelamatkan tengkoraknya selama operasi, tapi kerusakannya sudah terlalu parah dan dia tak lagi sadarkan diri hingga akhirnya meninggal.
Hal itu yang membuat Brukner buka suara. Pasalnya, cedera yang dialaminya tergolong langka. "Ini adalah kecelakaan aneh karena cedera pada leher yang menyebabkan perdarahan di otak. Kondisi ini sangat langka," ungkap Brukner dilansir Reuters, Kamis.
Hal tersebut membuat mantan Kepala Dewan Internasional, Jagmohan Dalmiya mengatakan, keamanan dalam olahraga tersebut mesti ditinjau lagi.
"Cedera adalah bagian dari kriket tetapi tindakan pencegahan harus diambil agar kejadian tersebut tidak terjadi," timpalnya.
Hughes meninggal dunia, Kamis (27/11), setelah koma dua hari akibat hantaman bola kriket Selasa lalu. Bola menghantam lehernya, yang menyebabkan pembuluh arteri vertebralis terhimpit sehingga darah naik ke otaknya.
Saat itu, Hughes langsung tergeletak di lapangan dan langsung dibawa ke rumah sakit. Dokter berhasil menyelamatkan tengkoraknya selama operasi, tapi kerusakannya sudah terlalu parah dan dia tak lagi sadarkan diri hingga akhirnya meninggal.
Hal itu yang membuat Brukner buka suara. Pasalnya, cedera yang dialaminya tergolong langka. "Ini adalah kecelakaan aneh karena cedera pada leher yang menyebabkan perdarahan di otak. Kondisi ini sangat langka," ungkap Brukner dilansir Reuters, Kamis.
Hal tersebut membuat mantan Kepala Dewan Internasional, Jagmohan Dalmiya mengatakan, keamanan dalam olahraga tersebut mesti ditinjau lagi.
"Cedera adalah bagian dari kriket tetapi tindakan pencegahan harus diambil agar kejadian tersebut tidak terjadi," timpalnya.
(nug)