Tren Mengganggu

Sabtu, 29 November 2014 - 14:41 WIB
Tren Mengganggu
Tren Mengganggu
A A A
LONDON - Tren negatif menghantui sepak bola. Masuknya penonton ke lapangan untuk melakukan foto bersama pemain (selfie) semakin ekstrem dan cenderung mengganggu jalannya pertandingan.

Kejadian terbaru tercipta pada laga Grup C Liga Europa antara Tottenham Hotspur versus Partizan Belgrade di White Hart Lane London, dini hari kemarin. Laga yang berakhir 1-0 untuk Spurs lewat gol Benjamin Stambouli pada menit ke- 49 itu sempat dihentikan beberapa kali karena mengalami gangguan tersebut.

Tidak tanggung-tanggung, ada tiga penonton yang secara bergantian masuk lapangan demi selfie dengan pemain idolanya. Aksi pertama ditujukan kepada Kyle Naughton dan Erik Lamela. Setelah itu giliran Roberto Soldado yang menjadi incaran penonton. Jika Naughton dan Lamela diam saja, mantan penyerang Valencia itu melakukan aksi reaktif dengan ikut berusaha mengamankan sang penonton.

Dan, yang terakhir, percobaan selfie kepada Moussa Dembele berhasil digagalkan. Meski akhirnya memenangkan pertandingan itu, Spurs terancam mendapat hukuman dari UEFA terkait aksi tiga penonton tersebut. “Saya sangat kecewa dengan insiden yang terjadi di babak pertama. Anda tentu tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di lapangan. Yang jelas, saya sangat kecewa dan tentu semua pendukung klub yang mencintai klub ini pasti sangat kecewa. Ini situasi yang sangat aneh,” ungkap Mauricio Pochettino, dilansir Daily Mail .

Tidak hanya Pochettino, kekecewaan yang sama disampaikan manajemen Spurs . Para petinggi klub berjuluk The Lilywhites tersebut menegaskan bahwa ketiga penonton yang menjadi pengacau pertandingan tersebut sudah ditangkap dan diserahkan kepada pihak kepolisian setempat untuk diproses hukum. Mereka berjanji akan memberi hukuman sepadan kepada para pendukung tersebut.

“Kami meminta maaf kepada para penggemar atas gangguan yang disebabkan perilaku yang tidak dapat diterima itu. Yang bisa kami sampaikan adalah tiga penyerbu lapangan tersebut sudah ditangkap dan diamankan pihak kepolisian,” bunyi pernyataan manajemen Tottenham di situs resminya. Selain pihak The Lilywhites, kubu Partizan juga mengaku kecewa.

Pelatih Marco Nikolic bahkan mengaku tidak habis pikir mengapa kejadian memalukan itu terjadi di Inggris, yang dikenal sebagai salah satu penyelenggara kompetisi terbaik di dunia. Hanya, Nikolic tidak melihat hal itu sebagai salah satu faktor kekalahan timnya.

“Mungkin kita bisa percaya jika kejadian seperti ini terjadi tempattempat lain di dunia ini. Namun, akan aneh jika terjadi di Inggris. Saya sangat terkejut dan bingung mengapa bisa terjadi di pertandingan yang digelar di Inggris. Bayangkan, pertandingan harus terhenti tiga kali,” papar pelatih berusia 35 tahun tersebut.

Di sepak bola terkini, tren selfie dengan pemain saat pertandingan terjadi bukan kali ini saja tercipta. Sederet bintang sepak bola top sempat mengalami hal tersebut. Contohnya, Mario Balotelli ketika masih berseragam AC Milan, Frank Lampard (Manchester City), Javi Martinez (Bayern Muenchen), Stephan El Shaarawy (Milan), hingga Isco dan Cristiano Ronaldo (Real Madrid).

Bukan hanya pertandingan di laga level klub, kejadian tersebut kerap dilakukan fans di laga-laga tim nasional. Lionel Messi (Argentina), Neymar (Brasil), atau James Rodriguez (Kolombia) pernah harus melayani selfie penggemar yang menerobos masuk lapangan saat pertandingan berlangsung.

Decky irawan jasri
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3892 seconds (0.1#10.140)