Veni, Vidi, Vici

Jum'at, 05 Desember 2014 - 07:45 WIB
Veni, Vidi, Vici
Veni, Vidi, Vici
A A A
HUESCA - Veni, vidi, vici (datang, lihat, menang), lantang diteriakkan Andres Iniesta saat dini hari kemarin membantu Barcelona mengalahkan Huesca 4-0 pada leg pertama babak 32 besar Copa del Rey. Itu laga perdananya setelah absen sejak 26 Oktober lalu.

Pada penampilan pertama setelah dinyatakan pulih dari gangguan betis itu, Iniesta ikut menyumbang satu gol. Meski mengaku sempat gugup, Iniesta merasa sangat senang dapat kembali mengenakan seragam El Barca .

Pasalnya, penampilan terakhir Iniesta adalah saat Barcelona dikalahkan Real Madrid 1-3 pada laga sarat gengsi bertajuk el clasico di Estadio Santiago Bernabeu, 25 Oktober lalu. “Selalu tidak mudah untuk kembali bermain setelah lama absen. Namun, saya merasa baikbaik saja. Itu hal terpenting. Saya tampil tanpa kendala berarti dan itu membuat saya tenang. Saya senang karena dapat pulih lebih cepat dari yang diperkirakan,” ujar Iniesta di situs resmi klub asal Katalan itu.

Uniknya, gol ke gawang Dani Jimenez adalah yang pertama diciptakan Iniesta musim ini bersama Barcelona. Sumbangan gol terakhir Iniesta untuk Barcelona adalah pada 23 Maret saat menghadapi Madrid di Estadio Bernabeu. Bedanya, saat itu Barcelona sukses memetik kemenangan 4-3 lewat pertandingan yang berlangsung ketat, panas, dan menegangkan.

“Ketika Anda melepaskan tendangan dari luar kotak penalti, terkadang bola itu masuk dan saya berhasil. Dalam sebuah pertandingan, Anda tentu selalu ingin menang dan bermain baik. Gelar juara tidak ditentukan dari empat atau lima pemain, melainkan bagaimana sikap seluruh tim saat di lapangan,” ungkap pahlawan Spanyol pada final Piala Dunia 2010 itu.

Sukses di kandang Huesca menjadi modal berharga tim arahan Luis Enrique Martinez itu menghadapi sejumlah duel pada masa depan. Catatan menunjukkan, akhir pekan ini, El Derbi Barceloni kontra Espanyol akan berlangsung di Camp Nou. Sama seperti el clasico , ini pertandingan sarat gengsi. Setelah Espanyol, El Barca akan menjamu Paris Saint-Germain (PSG) di Liga Champions. Itu laga penentuan pemuncak klasemen fase grup.

“Kemenangan atas Huesca adalah refleksi yang jelas dari intensitas, motivasi, serta keseriusan yang kami tunjukkan dalam setiap pertandingan. Kami mengalami sedikit kesulitan pada babak kedua. Namun, itu sesuatu yang normal. Kini semua pemain akan langsung fokus ke pertandingan-pertandingan penting selanjutnya,” kata Enrique.

Tentang pertandingan melawan Huesca, juru taktik berusia 44 tahun itu mengaku senang karena rotasi yang diterapkan berjalan baik. Pada laga tersebut dia menurunkan pemain-pemain muda macam Douglas Pereira, Edgar Ie, Sergi Samper, Rafinha, hingga Munir El Haddadi. Enrique menilai, para pemain muda harus diberikan kesempatan agar kemampuan mereka semakin terasah. Sebab, kualitas para pemain muda Barcelona menjadi keuntungan tersendiri bagi Enrique.

Dia harus pintar-pintar melakukan rotasi agar kondisi timnya tetap fit. Pasalnya, El Barca menjalani kompetisi yang padat. “Kami ingin mereka (pemain muda) tahu jika mereka memiliki kesempatan. Kami ingin semua pemain melakukan tugas mereka. Saya pikir kami telah berada pada jalur yang tepat,” pungkas mantan pemain Madrid dan Barcelona itu.

Alimansyah
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0502 seconds (0.1#10.140)