Andre Agassi Jadi Peramal
A
A
A
SINGAPURA - Ternyata legenda tenis asal Amerika Serikat, Andre Agassi punya profesi baru. Pria yang kala masih bermain kerap menggunakan celana jeans itu menjadi peramal dan sudah memprediksi jika tahun 2015 masih menjadi milik Novak Djokovic.
Juara delapan kali grand slam mengatakan Djokovic akan tetap mantap di peringkat satu dunia dalam jangka waktu yang lama. Penampilan yang konsisten dan raihan gelar tahun ini akan menjadi modal petenis Serbia tersebut.
"Saya mempunyai tips agar Djokovic bisa berprestasi tahun depan atau setidaknya dua tahun ke depan. Dia sepertinya hanya mengendalikan permainan di levelnya. Dia tidak perlu begitu ngotot untuk mengalahkan orang-orang yang di atasnya," ucapnya dilansir sport24, Jumat (5/12).
Sejauh ini juara Final ATP 2014 itu memang masih memegang rekor dari petenis yang masuk dalam The Big Four (Roger Federer, Rafael Nadal dan Andy Murray). Setidaknya menjadi pemuncak peringkat dunia selama tiga kali dalam empat tahun menjadi bukti.
Kalau menyimak rivalnya, saat ini sebenarnya Djokovic diuntungkan. Federer sekarang sudah tidak muda dan sudah berusia 33 tahun. Nadal yang baru akan kembali tahun depan juga diperkirakan akan mengalami sedikit kesulitan menemukan irama permainan setelah menjalani operasi usus buntu. Sedangkan Murray belum konsisten aksinya di lapangan.
Agassi pun memberikan tipsnya lainnya. Banyak hal bisa terjadi di lapangan. Karenanya ia berharap Djokovic bisa benar-benar menjaga penampilannya agar tidak mengalami cedera serius. "Cedera kecil di saat yang tidak tepat bisa membuang kesempatan suatu turnamen bahkan bisa satu musim hilang terbuang," kata Agassi.
Agassi meramalkan saingan terbesar malah akan datang dari Kei Nishikori. Petenis Jepang itu diperkirakan akan menjadi sandungan Djokovic saat ia ingin meraih Australia Terbuka untuk kali kelima.
Nishikori diperkirakan akan bersinar tahun depan. Agassi pun menilai jika permainannya bisa dipertahankan sangat mungkin ia akan menjadi petenis pertama Asia yang bakal mengangkat trofi grand slam.
"Kalau Nishikori bisa melewati empat pertandingan tanpa banyak menekan, itu bakal membawa perbedaan buatnya. Selama ini dia telah bekerja keras seperti yang ditunjukkan di AS Terbuka."
Juara delapan kali grand slam mengatakan Djokovic akan tetap mantap di peringkat satu dunia dalam jangka waktu yang lama. Penampilan yang konsisten dan raihan gelar tahun ini akan menjadi modal petenis Serbia tersebut.
"Saya mempunyai tips agar Djokovic bisa berprestasi tahun depan atau setidaknya dua tahun ke depan. Dia sepertinya hanya mengendalikan permainan di levelnya. Dia tidak perlu begitu ngotot untuk mengalahkan orang-orang yang di atasnya," ucapnya dilansir sport24, Jumat (5/12).
Sejauh ini juara Final ATP 2014 itu memang masih memegang rekor dari petenis yang masuk dalam The Big Four (Roger Federer, Rafael Nadal dan Andy Murray). Setidaknya menjadi pemuncak peringkat dunia selama tiga kali dalam empat tahun menjadi bukti.
Kalau menyimak rivalnya, saat ini sebenarnya Djokovic diuntungkan. Federer sekarang sudah tidak muda dan sudah berusia 33 tahun. Nadal yang baru akan kembali tahun depan juga diperkirakan akan mengalami sedikit kesulitan menemukan irama permainan setelah menjalani operasi usus buntu. Sedangkan Murray belum konsisten aksinya di lapangan.
Agassi pun memberikan tipsnya lainnya. Banyak hal bisa terjadi di lapangan. Karenanya ia berharap Djokovic bisa benar-benar menjaga penampilannya agar tidak mengalami cedera serius. "Cedera kecil di saat yang tidak tepat bisa membuang kesempatan suatu turnamen bahkan bisa satu musim hilang terbuang," kata Agassi.
Agassi meramalkan saingan terbesar malah akan datang dari Kei Nishikori. Petenis Jepang itu diperkirakan akan menjadi sandungan Djokovic saat ia ingin meraih Australia Terbuka untuk kali kelima.
Nishikori diperkirakan akan bersinar tahun depan. Agassi pun menilai jika permainannya bisa dipertahankan sangat mungkin ia akan menjadi petenis pertama Asia yang bakal mengangkat trofi grand slam.
"Kalau Nishikori bisa melewati empat pertandingan tanpa banyak menekan, itu bakal membawa perbedaan buatnya. Selama ini dia telah bekerja keras seperti yang ditunjukkan di AS Terbuka."
(bbk)