IOC Tunggu Laporan IAAF
A
A
A
LAUSANNE - Komite Olimpiade Internasional (IOC) tengah menunggu laporan dari Federasi Atletik Amatir Internasional (IAAF) terkait adanya skandal doping yang dilakukan atlet Rusia. Otoritas olah raga dunia itu tidak mau memotong jalur mengingat atlet yang banyak menggunakan doping tersebut adalah atlet atletik.
Terkuaknya skandal atau bisa dikatakan mega skandal doping tersebut lantaran disiarkannya film dokumentar oleh stasiun televisi Jerman. Film berdurasi 60 menit tersebut membeberkan bagaimana masifnya penggunaan zat terlarang dalam dunia olah raga tersebut. Bahkan mengejutkan, dari salah seorang atlet yang dijadikan nara sumber bahwasannya 99 persen atlet Rusia selalu menggunakan doping.
Keterkejutan bukan hanya hanya di situ saja. Sebab, penggunaan zat haram tersebut juga berkat peran serta para pejabat negara yang menyediakan bahan-bahan yang diperlukan si atlet. Bukan hanya itu, aksi itu buntut-buntutnya adalah aksi suap di mana si atlet yang ingin catatan dopingnya ditutup rapat harus membayar pada si pejabat tersebut.
Direktur Komunikasi IOC, Mark Adams mengatakan jika pihaknya tidak begitu terkejut dengan kasus besar tersebut. "Tidak ada yang mengejutkan dan pastinya semua hal itu akan dibahas oleh Komite Eksekutif. Kami bertekad untuk membahas dan kami tengah menunggu laporan dari Sir Craig Reedie," ujarnya dilansir insidethegames, Sabtu (6/12).
Sir Craigh merupakan Ketua dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA) dan juga anggota dari Komite Eksekutif IOC. "Sir Craig nanti yang akan mempresentasikan hasil pertemuannya dengan IAAF kepada Komite Eksekutif. Jika nantinya terbukti. kami akan berurusan dengan mereka (Rusia). Harus ada proses hukum atas kasus ini," ungkap Adams.
Terkuaknya skandal atau bisa dikatakan mega skandal doping tersebut lantaran disiarkannya film dokumentar oleh stasiun televisi Jerman. Film berdurasi 60 menit tersebut membeberkan bagaimana masifnya penggunaan zat terlarang dalam dunia olah raga tersebut. Bahkan mengejutkan, dari salah seorang atlet yang dijadikan nara sumber bahwasannya 99 persen atlet Rusia selalu menggunakan doping.
Keterkejutan bukan hanya hanya di situ saja. Sebab, penggunaan zat haram tersebut juga berkat peran serta para pejabat negara yang menyediakan bahan-bahan yang diperlukan si atlet. Bukan hanya itu, aksi itu buntut-buntutnya adalah aksi suap di mana si atlet yang ingin catatan dopingnya ditutup rapat harus membayar pada si pejabat tersebut.
Direktur Komunikasi IOC, Mark Adams mengatakan jika pihaknya tidak begitu terkejut dengan kasus besar tersebut. "Tidak ada yang mengejutkan dan pastinya semua hal itu akan dibahas oleh Komite Eksekutif. Kami bertekad untuk membahas dan kami tengah menunggu laporan dari Sir Craig Reedie," ujarnya dilansir insidethegames, Sabtu (6/12).
Sir Craigh merupakan Ketua dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA) dan juga anggota dari Komite Eksekutif IOC. "Sir Craig nanti yang akan mempresentasikan hasil pertemuannya dengan IAAF kepada Komite Eksekutif. Jika nantinya terbukti. kami akan berurusan dengan mereka (Rusia). Harus ada proses hukum atas kasus ini," ungkap Adams.
(bbk)