Thailand dan Malaysia Raih Poin Penuh
A
A
A
PALEMBANG - Thailand dan Malaysia berhasil mengambil poin penuh, pada laga pertama Grup B, 17th ASEAN University Games (AUG) 2014, cabang olahraga sepakbola, di Stadion Madya Bumi Sriwijaya, Selasa (9/12) kemarin.
Thailand yang datang sebagai juara bertahan, mampu mengandaskan Singapura dengan skor meyakinkan 3-0. Tiga gol tersebut dilesakkan, Krerkpong Bunsit (26'), Anan Buasang(31') dan Peeradol Chamrasemee(90+1'). Kemenangan juga direbut Malaysia yang berhasil menekuk Timor Leste, juga dengan skor yang sama 3-0.
Usai pertandingan, Pelatih Singapura, Ramo Tharmarenam, mengakui pemain Thailand lebih bugar dan gol pertama yang terjadi merupakan kesalahan pemain belakang mereka. “Tapi saat kami kehilangan satu pemain, karena M Syaqir Bin Sulaiman di usir wasit pada menit 50, permainan menjadi milik Thailand. Tapi kami harus melupakan ini dan fokus menghadapi Timor Leste berikutnya,” ujarnya.
Sementara Pelatih Thailand, Krit Singprecha, mengungkapkan, hasil pertandingan kemarin sesuai target mereka, yakni meraih tiga poin. “Kami hanya fokus ke satu pertandingan dan ke pertandingan selanjutnya. Secara umum belum sesuai harapan, tapi kerja tim akan membaik dalam perjalanan tim nanti. Karena target kami jelas,” ungkapnya.
Cuaca hujan yang mengguyur kota Palembang dari siang hingga sore hari, membuat dua pertandingan pada Grup B sedikit terganggu. Karena membuat kondisi lapangan stadion menjadi sedikit tergenang air dan aliran bola kurang maksimal. Faktor hujan itulah yang membuat pertandingan Malaysia kontra Timor Leste kurang berjalan normal. “Seharusnya kami bermain lebih baik. Tapi karena hujan turun dan lapangan tergenang air, kami tidak bisa memainkan bola-bola pendek. Terlepas dari itu, kami sangat mengapresiasi kerja keras pemain,” timpal Pelatih Malaysia, Abd Rasid Johari.
Permasalahan hujan dan lapangan juga dikatakan Pelatih Timor Leste, Jorge Da Silva, yang membuat permainan anak asuhnya menjadi tidak berkembang. “Secara permainan kami seimbang. Karena hujan yang cukup lama, membuat skema kami sulit berjalan. Kondisi lapangan juga tidak terlalu baik,” tutupnya.
Thailand yang datang sebagai juara bertahan, mampu mengandaskan Singapura dengan skor meyakinkan 3-0. Tiga gol tersebut dilesakkan, Krerkpong Bunsit (26'), Anan Buasang(31') dan Peeradol Chamrasemee(90+1'). Kemenangan juga direbut Malaysia yang berhasil menekuk Timor Leste, juga dengan skor yang sama 3-0.
Usai pertandingan, Pelatih Singapura, Ramo Tharmarenam, mengakui pemain Thailand lebih bugar dan gol pertama yang terjadi merupakan kesalahan pemain belakang mereka. “Tapi saat kami kehilangan satu pemain, karena M Syaqir Bin Sulaiman di usir wasit pada menit 50, permainan menjadi milik Thailand. Tapi kami harus melupakan ini dan fokus menghadapi Timor Leste berikutnya,” ujarnya.
Sementara Pelatih Thailand, Krit Singprecha, mengungkapkan, hasil pertandingan kemarin sesuai target mereka, yakni meraih tiga poin. “Kami hanya fokus ke satu pertandingan dan ke pertandingan selanjutnya. Secara umum belum sesuai harapan, tapi kerja tim akan membaik dalam perjalanan tim nanti. Karena target kami jelas,” ungkapnya.
Cuaca hujan yang mengguyur kota Palembang dari siang hingga sore hari, membuat dua pertandingan pada Grup B sedikit terganggu. Karena membuat kondisi lapangan stadion menjadi sedikit tergenang air dan aliran bola kurang maksimal. Faktor hujan itulah yang membuat pertandingan Malaysia kontra Timor Leste kurang berjalan normal. “Seharusnya kami bermain lebih baik. Tapi karena hujan turun dan lapangan tergenang air, kami tidak bisa memainkan bola-bola pendek. Terlepas dari itu, kami sangat mengapresiasi kerja keras pemain,” timpal Pelatih Malaysia, Abd Rasid Johari.
Permasalahan hujan dan lapangan juga dikatakan Pelatih Timor Leste, Jorge Da Silva, yang membuat permainan anak asuhnya menjadi tidak berkembang. “Secara permainan kami seimbang. Karena hujan yang cukup lama, membuat skema kami sulit berjalan. Kondisi lapangan juga tidak terlalu baik,” tutupnya.
(bbk)