Korsel Emoh Jadi Tuan Rumah Olimpiade Bersama Jepang
A
A
A
SEOUL - Seorang gubernur di Korea Selatan menolak Jepang sebagai tuan rumah bersama Olimpiade Musim Dingin 2018. Usulan disampaikan Komite Olimpiade Internasional (IOC) dengan alasan menghemat anggaran.
Jauh hari, Pyeongchang, Korsel telah ditunjuk sebagai ajang olah raga musim dingin. Namun setelah IOC melakukan pertemuan di Monaco awal pekan ini ada aturan baru jika tuan rumah bisa dilakukan secara bersama seperti yang sudah dilakukan di cabang sepak bola dalam menggelar Piala Dunia.
Alasan menghemat anggaran dinilai juga tidak masuk akal alias terlambat. Sebab, setelah dipastikan menjadi tuan rumah, Pyeongchang langsung mempersiapkan segara sarana dan prasarana
Dalam wawancata televisi, Gubernur Gangwon Choi Moon-soon mengatakan membagi kompetisi dengan kota lain bukan pilihan yang bijak. "Rakyat korsel tidak bisa menerima hal tersebut," kata Choi dilansir japantoday, Rabu (10/12). Gangwon akan menjadi salah satu daerah yang akan dijadikan arena Olimpiade 2018 yang mempertandingkan cabang ski.
IOC menyarankan agar Korsel mau berbagi dengan Nagano, Jepang. Kota ini pernah dijadikan tuan rumah pada 1998 silam. Hal itu dimaksudkan agar pengeluaran dana untuk membangun sarana tidak membengkak.
Dalam perhitungan IOC jika dibagi ke negara lain untuk pembangunan lintasan kereta luncur Korsel bisa berhemat USD 120 Juta atau setara dengan Rp1,5 Triliun. Itu belum termasuk biaya pemiliharaan saban tahun yang bisa dihemat USD3,5 Juta atau Rp43 Miliar.
Jauh hari, Pyeongchang, Korsel telah ditunjuk sebagai ajang olah raga musim dingin. Namun setelah IOC melakukan pertemuan di Monaco awal pekan ini ada aturan baru jika tuan rumah bisa dilakukan secara bersama seperti yang sudah dilakukan di cabang sepak bola dalam menggelar Piala Dunia.
Alasan menghemat anggaran dinilai juga tidak masuk akal alias terlambat. Sebab, setelah dipastikan menjadi tuan rumah, Pyeongchang langsung mempersiapkan segara sarana dan prasarana
Dalam wawancata televisi, Gubernur Gangwon Choi Moon-soon mengatakan membagi kompetisi dengan kota lain bukan pilihan yang bijak. "Rakyat korsel tidak bisa menerima hal tersebut," kata Choi dilansir japantoday, Rabu (10/12). Gangwon akan menjadi salah satu daerah yang akan dijadikan arena Olimpiade 2018 yang mempertandingkan cabang ski.
IOC menyarankan agar Korsel mau berbagi dengan Nagano, Jepang. Kota ini pernah dijadikan tuan rumah pada 1998 silam. Hal itu dimaksudkan agar pengeluaran dana untuk membangun sarana tidak membengkak.
Dalam perhitungan IOC jika dibagi ke negara lain untuk pembangunan lintasan kereta luncur Korsel bisa berhemat USD 120 Juta atau setara dengan Rp1,5 Triliun. Itu belum termasuk biaya pemiliharaan saban tahun yang bisa dihemat USD3,5 Juta atau Rp43 Miliar.
(bbk)