Hidup atau Mati
A
A
A
ROMA - Manchester ity (Man City) meresmikan pusat latihan baru, Senin (9/12), demi mengamankan masa depan klub. Namun, untuk saat ini, mereka harus berjuang agar terus terlibat persaingan kasta tertinggi sepak bola Eropa.
The Citizens akan menjalani duel hidup mati melawan tuan rumah AS Roma, dini hari nanti, demi memastikan satu tiket babak 16 besar Liga Champions. Berada pada situasi kompleks di Grup E, tim tamu mesti berjaya dan berharap CSKA Moskva maksimal bermain imbang tanpa gol melawan Bayern Muenchen.
Man City tidak lolos kalau laga itu berakhir sama kuat dengan gol (1-1, 2-2, dst) atau CSKA menang. Sementara imbang atau kalah kontra Roma memastikan selesainya partisipasi mereka di Benua Biru. Di lain pihak, Roma bisa melaju ke fase knock-out melalui kemenangan. I Giallorossi tetap melangkah meski ditahan Man City asalkan CSKA turut meraih hasil serupa. Jika CSKA takluk, Roma bakal menemani Bayern ke babak gugur apabila bermain “kacamata”.
Namun, kalkulasi berubah seandainya mereka bermain seri plus gol versus Man City. Tugas Man City pada pertandingan ini jelas. Mereka wajib membawa pulang tiga poin dan tidak memikirkan laga Bayern-CSKA. Repotnya, Pelatih Manuel Pellegrini tidak mungkin menurunkan beberapa pemain andalan. Yaya Toure menjalani sanksi merumput dan Sergio Aguero terkena cedera.
David Silva masih menjalani perawatan sejak mengalami masalah lutut pada duel kontra Everton, 29 Oktober silam. Sementara, kebugaran kapten Vincent Kompany turut diragukan. “Tentu saya ingin Yaya dan Sergio tampil. Namun, kami bukan one man team. Kami punya skuad mumpuni menghadapi tantangan sulit di depan mata,” kata Pellegrini, dilansir Daily Express.
Kondisi Roma lebih baik. Allenatore Rudi Garcia dapat menyimpan Francesco Totti pada pertandingan melawan Sassuolo, Sabtu (6/12). Adapun Radja Nainggolan, Miralem Pjanic, dan Gervinho tidak merumput penuh. Meski strategi tersebut berujung kegagalan memetik poin penuh, kebugaran pemain-pemain itu tentu mendukung upaya Garcia membawa Roma lolos dari putaran grup Liga Champions untuk kali ketujuh sepanjang sejarah.
Apalagi gelandang Kevin Strootman juga siap membantu seusai menghilang lama akibat cedera. “Saya tahu kami memiliki kemampuan menaklukkan Man City. Toure dan Aguero mungkin berhalangan. Namun, kami tidak memikirkan situasi mereka dan fokus pada diri sendiri,” sebut striker Roma Alessandro Florenzi. Sejarah mendukung Roma pada kesempatan kali ini. I Giallorossi tercatat sukses menumbangkan wakil Liga Primer pada tiga laga kandang terakhir.
Sebaliknya, Man City tidak pernah menang dan dua kali menyerah pada empat lawatan ke Negeri Pizza. Terakhir kali The Citizens mampu mengecundangi tim Seri A, entah itu laga kandang atau tandang, terjadi pada Piala UEFA usim 1978/1979. Ketika itu mereka mengalahkan AC Milan 3-0. Brian Kidd, salah satu tangan kanan Pellegrini, turut ambil bagian pada pertandingan tersebut.
Harley ikhsan
The Citizens akan menjalani duel hidup mati melawan tuan rumah AS Roma, dini hari nanti, demi memastikan satu tiket babak 16 besar Liga Champions. Berada pada situasi kompleks di Grup E, tim tamu mesti berjaya dan berharap CSKA Moskva maksimal bermain imbang tanpa gol melawan Bayern Muenchen.
Man City tidak lolos kalau laga itu berakhir sama kuat dengan gol (1-1, 2-2, dst) atau CSKA menang. Sementara imbang atau kalah kontra Roma memastikan selesainya partisipasi mereka di Benua Biru. Di lain pihak, Roma bisa melaju ke fase knock-out melalui kemenangan. I Giallorossi tetap melangkah meski ditahan Man City asalkan CSKA turut meraih hasil serupa. Jika CSKA takluk, Roma bakal menemani Bayern ke babak gugur apabila bermain “kacamata”.
Namun, kalkulasi berubah seandainya mereka bermain seri plus gol versus Man City. Tugas Man City pada pertandingan ini jelas. Mereka wajib membawa pulang tiga poin dan tidak memikirkan laga Bayern-CSKA. Repotnya, Pelatih Manuel Pellegrini tidak mungkin menurunkan beberapa pemain andalan. Yaya Toure menjalani sanksi merumput dan Sergio Aguero terkena cedera.
David Silva masih menjalani perawatan sejak mengalami masalah lutut pada duel kontra Everton, 29 Oktober silam. Sementara, kebugaran kapten Vincent Kompany turut diragukan. “Tentu saya ingin Yaya dan Sergio tampil. Namun, kami bukan one man team. Kami punya skuad mumpuni menghadapi tantangan sulit di depan mata,” kata Pellegrini, dilansir Daily Express.
Kondisi Roma lebih baik. Allenatore Rudi Garcia dapat menyimpan Francesco Totti pada pertandingan melawan Sassuolo, Sabtu (6/12). Adapun Radja Nainggolan, Miralem Pjanic, dan Gervinho tidak merumput penuh. Meski strategi tersebut berujung kegagalan memetik poin penuh, kebugaran pemain-pemain itu tentu mendukung upaya Garcia membawa Roma lolos dari putaran grup Liga Champions untuk kali ketujuh sepanjang sejarah.
Apalagi gelandang Kevin Strootman juga siap membantu seusai menghilang lama akibat cedera. “Saya tahu kami memiliki kemampuan menaklukkan Man City. Toure dan Aguero mungkin berhalangan. Namun, kami tidak memikirkan situasi mereka dan fokus pada diri sendiri,” sebut striker Roma Alessandro Florenzi. Sejarah mendukung Roma pada kesempatan kali ini. I Giallorossi tercatat sukses menumbangkan wakil Liga Primer pada tiga laga kandang terakhir.
Sebaliknya, Man City tidak pernah menang dan dua kali menyerah pada empat lawatan ke Negeri Pizza. Terakhir kali The Citizens mampu mengecundangi tim Seri A, entah itu laga kandang atau tandang, terjadi pada Piala UEFA usim 1978/1979. Ketika itu mereka mengalahkan AC Milan 3-0. Brian Kidd, salah satu tangan kanan Pellegrini, turut ambil bagian pada pertandingan tersebut.
Harley ikhsan
(ars)