Bandung Utama Repotkan Juara Bertahan

Rabu, 10 Desember 2014 - 20:48 WIB
Bandung Utama Repotkan Juara Bertahan
Bandung Utama Repotkan Juara Bertahan
A A A
BANDUNG - Penampilan tim tuan rumah, JNE BSC Bandung Utama sempat membuat M88 Aspac kualahan. Sebagai juara bertahan, mereka harus mengerahkan semua kemampuan untuk menjinakan Bandung Utama dihadapan pendukungnya sendiri di Seri II ajang Kompetisi Bola Basket NBL 2014-2015 (National Basketball League).

Beruntung bermodalkan pengalaman Aspac mampu mecatat kemenangan dengan skor 64-56 di GOR C-Tra Arena, Rabu (10/12). Meski kalah, aksi pemain Bandung Utama sejak awal laga bermain ekstra ngotot. Tak sedikitpun merasa minder dengan status lawan yang menyandang predikat juara bertahan.

Center Fendi Yudha Pratama bermain cemerlang untuk Bandung Utama. Lewat 8 poin yang dia cetak pada kuarter pertama. Namun, itu belum cukup mengantarkan keunggulan bagi timnya. Kuarter pertama berakhir dengan keunggulan tipis Aspac, 17-15.

Bandung Utama menunjukkan tren positif, dengan berbalik mengungguli Aspac. Tim asuhan Octaviarro Romely Tamtelahitu ini bahkan sempat leading 10 poin atas Aspac, ketika laga tersisa 3 menit 56 detik. Namun, Aspac berhasil memperkecil ketertinggalan hingga terpaut 3 poin.

Situasi kembali berbalik pada kuarter ketiga. Giliran Aspac yang menguasai kuarter ini. Ketajaman Ebrahim Enguio ’Biboy’ Lopez dan Xaverius Prawiro jadi senjata mematikan bagi Aspac. Dari posisi tertinggal, Aspac menutup kuarter ketiga dengan keunggulan 9 poin (52-43).

Tak mau mengecewakan pendukungnya, Bandung Utama coba mengejar pada kuarter terakhir. Sempat tertinggal 14 poin, Andre Tiara dkk berhasil memangkas hingga selisih 3 poin ketika laga menyisakan 1 menit 38 detik. Namun, melebar lagi hingga akhirnya Aspac menutup laga ini dengan keunggulan 8 poin.

”Harus diakui, kami lumayan kesusahan dengan gaya full court press dari Coach Ocky (sapaan akrab pelatih Bandung Utama). Seperti yang terjadi di lapangan tadi, sekarang Bandung Utama tak boleh dipandang remeh,” ujar pelatih kepala Aspac, Rastafari Horongbala dalam situs yang diterima Sindonews.

Xaverius Prawiro dan Andakara Prastawa Dhyaksa memimpin Aspac dengan mengemas masing-masing 14 poin. Disusul oleh Ebrahim Enguio Lopez lewat tambahan 11 poin. Sementara di kubu Bandung Utama, kapten tim Andre Tiara tampil paling produktif dengan donasi 15 poin. Disusul oleh Fendi Yudha Pratama dengan tambahan 13 poin.

”Anak-anak sudah tampil bagus seperti yang kami mau. Tapi, Aspac memang bermain luar biasa,” ungkap pelatih Ocky. ”Soal skill dan teknik, anak-anak masih butuh jam terbang lebih banyak,” sambungnya.

Dalam duel sengit ini, tercatat dua aksi dunk tercipta. Keduanya disuguhkan oleh big man Aspac. Diawali dengan dunk Kristian Liem ketika kuarter pertama tersisa 46 detik. Memanfaatkan turnover pemain lawan, pemain bertatus rookie itu langsung menjaringkan bola dengan kedua tangannya. Ini adalah dunk pertamanya di pentas NBL Indonesia.

Tak mau kalah dari juniornya, Ferdinand Damanik juga menyuguhkan aksi dunk ketika kuarter ketiga baru berjalan 36 detik. Diawali dengan mencuri bola dari passing buruk point guard Bandung Utama Gian Gumilar , Damanik lantas mengirim bola langsung ke keranjang dengan kedua tangannya.

Dengan demikian, total pada hari pertama saja sudah tercipta empat dunk. Setelah pada laga sebelumnya, Ruslan dari Stadium juga melakukan dunk pada saat melawan CLS Knights Surabaya. Sementara Adhi Pratama Prasetyo dari Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta terlebih dahulu melakukan dunk saat membawa timnya mengalahkan NSH GMC GSBC Jakarta.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0658 seconds (0.1#10.140)