Dilarang Puas
A
A
A
TURIN - Hasil imbang 0-0 saat menjamu Atletico Madrid, dini hari kemarin, memuluskan langkah Juventus ke fase knock-out Liga Champions musim ini. Namun, Allenatore Juventus Massimiliano Allegri melarang pasukannya berpuas diri.
Tambahan satu poin di Juventus Stadium tersebut cukup untuk menempatkan Juve di peringkat 2 klasemen akhir Grup A dengan koleksi 10 poin. Hal itu memperpanjang kedigdayaan klub berjuluk La Vecchia Signora itu kala bermain di kandang.
Tercatat, dari 10 pertandingan kandang terakhir di kompetisi Eropa, Juve belum terkalahkan. Bagi Juve, keberhasilan mereka lolos ke babak knock-outsekaligus membayar kegagalan musim 2013/2014. Ketika itu Gianluigi Buffon dkk hanya menempati peringkat 3 fase grup lantaran kalah bersaing dengan Galatasaray dan Real Madrid. Tak pelak, keberhasilan Juve melaju ke 16 besar disambut suka cita oleh Allegri.
Kendati timnya berpeluang menempati peringkat teratas Grup A jika mampu mengalahkan Atletico dengan margin dua gol, Allegri sudah cukup senang karena hasil imbang memupus ambisi Olympiakos yang finis di peringkat 3. Maklum, sebelumnya penampilan Juve tidak konsisten. Sempat meraih kemenangan atas Malmo (2-0), mereka justru takluk dari Atletico (0-1), dan Olympiakos (0-1).
Namun, La Vecchia Signorabangkit pada pertemuan kedua dengan mengalahkan Olympiakos (3-2), Malmo (2-0), serta menahan Atletico (0-0). ”Selalu sulit ketika melawan Atletico. Mereka bertahan dengan sangat baik dan sempat memberikan ancaman bagi kami. Pada babak pertama Buffon melakukan beberapa penyelamatan gemilang. Kami mencoba untuk meraih kemenangan pada babak kedua, tetapi kami juga tidak ingin kalah. Saya pikir kami pantas untuk lolos ke babak knock-out,” kata Allegri, dilansir uefa.com.
Namun, juru taktik berusia 47 tahun itu meminta pasukannya tidak berpuas diri. Allegri akan bekerja keras untuk terus meningkatkan kualitas permainan timnya. Pasalnya, pada babak gugur nanti klub asal Turin itu bisa saja bertemu tim-tim kuat Eropa macam Real Madrid, Bayern Muenchen, hingga Chelsea yang finis sebagai juara grup.
”Tentu saja kami harus terus berupaya meningkatkan serta memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada. Ada beberapa tim yang berada di level berbeda yakni Real Madrid, Bayern Muenchen, Barcelona, dan Chelsea. Kekalahan di laga tandang hampir menggagalkan ambisi kami untuk lolos. Namun, secara keseluruhan kami memainkan babak penyisihan grup dengan baik,” ujarnya.
Senada dengan Allegri, striker Juve Carlos Tevez menilai perjuangan timnya pada babak knock-outakan jauh lebih sulit. Namun, bomber asal Argentina itu menegaskan, La Vecchia Signora siap untuk menghadapi tim mana pun agar dapat melangkah lebih jauh di Liga Champions.
”Liga Champions dimulai dari sekarang. Siapa pun lawannya akan kami hadapi. Pelatih selalu mengatakan, kami harus menghadapi setiap tekanan bersama-sama. Kami menang berkat pengorbanan seluruh anggota tim. Ini adalah mentalitas Juventus,” ujarnya.
Di kubu lawan, hasil 0-0 tidak memberikan pengaruh berarti bagi Atletico. Klub berjuluk Los Colchoneros tersebut tetap melaju ke babak knock-out sebagai juara Grup A dengan 13 poin. Pelatih Atletico Diego Simeone mengatakan, armadanya sudah bermain dengan baik, meski gagal mencetak gol. Dia pun mengaku sudah tidak sabar untuk mengetahui siapa lawan yang akan dihadapi timnya pada fase berikutnya.
”Liga Champions sangat penting bagi Atletico. Kami senang karena dalam dua musim berturut-turut kami menjadi juara pada babak penyisihan grup. Sekarang kami harus tenang dan menunggu ke mana takdir akan membawa kami pada babak selanjutnya,” tandasnya.
Alimansyah
Tambahan satu poin di Juventus Stadium tersebut cukup untuk menempatkan Juve di peringkat 2 klasemen akhir Grup A dengan koleksi 10 poin. Hal itu memperpanjang kedigdayaan klub berjuluk La Vecchia Signora itu kala bermain di kandang.
Tercatat, dari 10 pertandingan kandang terakhir di kompetisi Eropa, Juve belum terkalahkan. Bagi Juve, keberhasilan mereka lolos ke babak knock-outsekaligus membayar kegagalan musim 2013/2014. Ketika itu Gianluigi Buffon dkk hanya menempati peringkat 3 fase grup lantaran kalah bersaing dengan Galatasaray dan Real Madrid. Tak pelak, keberhasilan Juve melaju ke 16 besar disambut suka cita oleh Allegri.
Kendati timnya berpeluang menempati peringkat teratas Grup A jika mampu mengalahkan Atletico dengan margin dua gol, Allegri sudah cukup senang karena hasil imbang memupus ambisi Olympiakos yang finis di peringkat 3. Maklum, sebelumnya penampilan Juve tidak konsisten. Sempat meraih kemenangan atas Malmo (2-0), mereka justru takluk dari Atletico (0-1), dan Olympiakos (0-1).
Namun, La Vecchia Signorabangkit pada pertemuan kedua dengan mengalahkan Olympiakos (3-2), Malmo (2-0), serta menahan Atletico (0-0). ”Selalu sulit ketika melawan Atletico. Mereka bertahan dengan sangat baik dan sempat memberikan ancaman bagi kami. Pada babak pertama Buffon melakukan beberapa penyelamatan gemilang. Kami mencoba untuk meraih kemenangan pada babak kedua, tetapi kami juga tidak ingin kalah. Saya pikir kami pantas untuk lolos ke babak knock-out,” kata Allegri, dilansir uefa.com.
Namun, juru taktik berusia 47 tahun itu meminta pasukannya tidak berpuas diri. Allegri akan bekerja keras untuk terus meningkatkan kualitas permainan timnya. Pasalnya, pada babak gugur nanti klub asal Turin itu bisa saja bertemu tim-tim kuat Eropa macam Real Madrid, Bayern Muenchen, hingga Chelsea yang finis sebagai juara grup.
”Tentu saja kami harus terus berupaya meningkatkan serta memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada. Ada beberapa tim yang berada di level berbeda yakni Real Madrid, Bayern Muenchen, Barcelona, dan Chelsea. Kekalahan di laga tandang hampir menggagalkan ambisi kami untuk lolos. Namun, secara keseluruhan kami memainkan babak penyisihan grup dengan baik,” ujarnya.
Senada dengan Allegri, striker Juve Carlos Tevez menilai perjuangan timnya pada babak knock-outakan jauh lebih sulit. Namun, bomber asal Argentina itu menegaskan, La Vecchia Signora siap untuk menghadapi tim mana pun agar dapat melangkah lebih jauh di Liga Champions.
”Liga Champions dimulai dari sekarang. Siapa pun lawannya akan kami hadapi. Pelatih selalu mengatakan, kami harus menghadapi setiap tekanan bersama-sama. Kami menang berkat pengorbanan seluruh anggota tim. Ini adalah mentalitas Juventus,” ujarnya.
Di kubu lawan, hasil 0-0 tidak memberikan pengaruh berarti bagi Atletico. Klub berjuluk Los Colchoneros tersebut tetap melaju ke babak knock-out sebagai juara Grup A dengan 13 poin. Pelatih Atletico Diego Simeone mengatakan, armadanya sudah bermain dengan baik, meski gagal mencetak gol. Dia pun mengaku sudah tidak sabar untuk mengetahui siapa lawan yang akan dihadapi timnya pada fase berikutnya.
”Liga Champions sangat penting bagi Atletico. Kami senang karena dalam dua musim berturut-turut kami menjadi juara pada babak penyisihan grup. Sekarang kami harus tenang dan menunggu ke mana takdir akan membawa kami pada babak selanjutnya,” tandasnya.
Alimansyah
(ars)