Cari Penghiburan di Liga Europa

Kamis, 11 Desember 2014 - 11:14 WIB
Cari Penghiburan di Liga Europa
Cari Penghiburan di Liga Europa
A A A
LIVERPOOL - Liverpool mencoba melupakan kekecewaan Liga Champions dengan memburu gelar Liga Europa. The Reds harus berusaha merebut trofi karena sang pemenang akan merebut tiket Liga Champions 2015/2016.

Steven Gerrard dkk tergusur ke kasta kedua sistem kompetisi sepak bola Eropa musim ini seusai ditahan FC Basel 1-1 di Anfield dini hari kemarin. Hasil tersebut tidak cukup untuk mengangkat mereka ke peringkat 2 Grup B Liga Champions. Mereka menemani Olympiakos Piraeus (Grup A), Zenit St Petersburg (Grup C), dan Anderlecht (Grup D) yang juga terdegradasi.

Liga Europa memberi kesempatan bagi Liverpool kembali ke Liga Champions selain jalur Liga Primer. Mereka bisa berkaca pada capaian CSKA Moskva (2004/2005), Shakhtar Donetsk (2008/2009), Atletico Madrid (2009/2010), dan Chelsea (2012/2013) yang sukses menjadi juara ajang itu sehabis berpartisipasi di Liga Champions. Kehadiran opsi ini sangat berharga mengingat performa mereka pada pentas domestik juga buruk.

Hingga 15 laga, The Reds tertinggal enam poin di belakang penghuni peringkat 4 Liga Primer West Ham United. Liverpool boleh berharap dapat berbicara lebih banyak di Liga Europa, walau pentas ini tetap memberikan tantangan tersendiri. Mereka terbukti belum siap bersaing melawan tim-tim terbaik Benua Biru.

Rapor di Grup B menunjukkan hal tersebut. Klub Merseyside ini cuma meraih satu kemenangan di enam partai, diraih atas tim terlemah Ludogorets Razgrad. Pelatih Brendan Rodgers bahkan sampai menurunkan tim cadangan saat menghadapi juara grup Real Madrid pada matchday4 di Santiago Bernabeu.

Dia ditengarai melepas pertandingan tersebut karena ingin fokus ke duel selanjutnya kontra Chelsea di Liga Primer, sekaligus optimistis mampu menumbangkan Ludogorets dan Basel pada sisa persaingan Grup B. Sayang, taktiknya tidak berjalan. Liverpool ditumbangkan Chelsea. Mereka juga cuma bisa mengantongi dua poin dari laga melawan Ludogorets dan Basel. ”Harus diakui kami tidak cukup bagus untuk lolos ke babak gugur Liga Champions,” kata Gerrard, dikutip Guardian.

Liverpool pun wajib meningkatkan level penampilan jika mau bersinar di Liga Europa. Pertahanan mesti merapatkan barisan setelah selalu kebobolan pada enam pertandingan di Grup B. Begitu pula daya dobrak. Liverpool hanya dapat melesakkan lima gol, dua di antaranya disumbang para penyerang. ”Rapor individu tentu dievaluasi, baik saya sebagai pelatih dan pemain. Sebuah langkah wajar menyusul kegagalan Liga Champions. Kami wajib bertarung pada sisa kompetisi dan sehingga musim ini sukses,” pungkas Rodgers.

Harley ikhsan
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9278 seconds (0.1#10.140)