Pelatih PPSM Legawa Lengser
A
A
A
MAGELANG - Pelatih Kepala PPSM Magelang musim 2014, M Hasan legawa lengser dari tim kebanggaan warga Kota Magelang pada kompetisi musim 2015. Dia hanya berharap skuad bisa lebih
baik dari kompetisi 2014. Terutama dalam segi finansialnya.
''Tidak masalah kalau saya sudah tak lagi di PPSM. Kita hanya ingin tim ini bisa terus berbenah menjadi lebih baik,''ujarnya.
Dia hanya meminta agar gaji pemain dan pelatih musim 2014 bisa segera terlunasi. Yaitu, Mei yang belum terselesaikan sepenuhnya, Juni serta Agustus. Jika sampai 25 Desember mendatang tak kunjung ada itikad baik dari manajemen musim 2014 atau yang lama, bukan tidak mungkin ia dan
anak-anak asuhannya akan melaporkan ke PSSI dan Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI).
''Mau dibayarkan tidak langsung lunas, akan kami terima dulu. Yang penting ada itikad baik dari manajemen tim musim 2014 atau yang lama. Tidak peduli dananya nanti didapatkan dari mana yang penting dilunasi,''ucapnya.
Terpisah, manajer tim musim 2014, Widarto mengatakan, dia berada di tim musim lalu dalam rangka membantu menyelamatkan skuad ini.
”Putaran 2014 lalu, saya masuk saat tim sudah berjalan. Tim sudah terbentuk, sudah latih tanding, pendaftaran ke PT Liga juga sudah dilakukan. Waktu itu tim harus diselamatkan, dari sisi akomodasi,
gaji, mess, dan biaya sehari-hari. Jadi, saya masuk itu hanya membantu saja kepada tim,''ujarnya.
Pada 5 November lalu, saat melakukan evaluasi tim juga ia diberikan tawaran untuk tetap menjadi manajer tim di musim 2015 mendatang. Namun, sebulan kemudian saat untuk memberikan jawaban, ia menegaskan, tidak akan mengambil alih PPSM.
''Dengan pertimbangan-pertimbangan yang ada, pada 5 Desember saya memutuskan untuk tidak mengambilalih PPSM,''tuturnya.
Lanjutnya, tugasnya di PPSM sudah selesai. Ia hanya ingin konsentrasi mengabdikan diri ke masyarakat di desanya. ''Saya yakin, tim akan lebih baik nantinya. Dan gaji pemain serta pelatih yang masih belum terbayar, itu tanggung jawab dari pengurus tim secara global, bukan secara personal di pos-posnya,''ucapnya.
baik dari kompetisi 2014. Terutama dalam segi finansialnya.
''Tidak masalah kalau saya sudah tak lagi di PPSM. Kita hanya ingin tim ini bisa terus berbenah menjadi lebih baik,''ujarnya.
Dia hanya meminta agar gaji pemain dan pelatih musim 2014 bisa segera terlunasi. Yaitu, Mei yang belum terselesaikan sepenuhnya, Juni serta Agustus. Jika sampai 25 Desember mendatang tak kunjung ada itikad baik dari manajemen musim 2014 atau yang lama, bukan tidak mungkin ia dan
anak-anak asuhannya akan melaporkan ke PSSI dan Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI).
''Mau dibayarkan tidak langsung lunas, akan kami terima dulu. Yang penting ada itikad baik dari manajemen tim musim 2014 atau yang lama. Tidak peduli dananya nanti didapatkan dari mana yang penting dilunasi,''ucapnya.
Terpisah, manajer tim musim 2014, Widarto mengatakan, dia berada di tim musim lalu dalam rangka membantu menyelamatkan skuad ini.
”Putaran 2014 lalu, saya masuk saat tim sudah berjalan. Tim sudah terbentuk, sudah latih tanding, pendaftaran ke PT Liga juga sudah dilakukan. Waktu itu tim harus diselamatkan, dari sisi akomodasi,
gaji, mess, dan biaya sehari-hari. Jadi, saya masuk itu hanya membantu saja kepada tim,''ujarnya.
Pada 5 November lalu, saat melakukan evaluasi tim juga ia diberikan tawaran untuk tetap menjadi manajer tim di musim 2015 mendatang. Namun, sebulan kemudian saat untuk memberikan jawaban, ia menegaskan, tidak akan mengambil alih PPSM.
''Dengan pertimbangan-pertimbangan yang ada, pada 5 Desember saya memutuskan untuk tidak mengambilalih PPSM,''tuturnya.
Lanjutnya, tugasnya di PPSM sudah selesai. Ia hanya ingin konsentrasi mengabdikan diri ke masyarakat di desanya. ''Saya yakin, tim akan lebih baik nantinya. Dan gaji pemain serta pelatih yang masih belum terbayar, itu tanggung jawab dari pengurus tim secara global, bukan secara personal di pos-posnya,''ucapnya.
(aww)