Pemerintah Tertantang Kembangkan Jet ski Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Deputi IV Bidang Peningkatan dan Prestasi Kemenpora, Djoko Pekik mengapresiasi pencapaian pejetski Tim BNI Jet Ski Indonesia atas prestasi sepanjang tahun ini.
"Atas nama pemerintah, saya sangat mengapresiasi sekaligus bangga dengan pencapaian dua atlet (Aero dan Agsa)," kata Djoko dalam sambutannya di acara konferensi pers di Senayan, Jumat (12/12).
Djoko menambahkan bahwa dirinya dan kemenpora akan terus mengawal prestasi pejetski muda andal Indonesia dengan sejumlah dukungan dan meminta kepada bank BUMN untuk terus mensupport perkembangan olah raga ini.
"Kami akan tetap memberikan support. Kami juga akan meminta kepada bank BUMN untuk mensupport olah raga jetski. Yang jelas, regulasi akan kami coba dorong," tambah pria berkumis tersebutm
Seyogyanya harapan itu bukanlah kehendak manajer tim Fully Aswar, Aero, dan Agsa, tapi juga harapan olah raga lainnya. Potensi prestasi yang dimiliki pun masih panjang mengingat usia kedua pejetski ini masih muda.
Karena Fully mulai gencar mencari regenerasi di empat provinsi. "Kami sudah melakukan atau mencari bibit muda dari empat provinsi, yakni Jakarta, Kepulauan Riau, Kalimantan timur, dan Kalimantan Utara," sahut Fully.
Djoko juga beranggapan hal yang sama. Dia menerangkan bahwa masalah di olah raga ini memang sulit, terutama dengan mahalnya peralatan tersebut.
"Ini adalah tantangan yang luar biasa. Kita juga akan kembangkan atlet di daerah. Sehingga harus ada pendekatan yang baik kepada orang tua," tutup Djoko.
"Atas nama pemerintah, saya sangat mengapresiasi sekaligus bangga dengan pencapaian dua atlet (Aero dan Agsa)," kata Djoko dalam sambutannya di acara konferensi pers di Senayan, Jumat (12/12).
Djoko menambahkan bahwa dirinya dan kemenpora akan terus mengawal prestasi pejetski muda andal Indonesia dengan sejumlah dukungan dan meminta kepada bank BUMN untuk terus mensupport perkembangan olah raga ini.
"Kami akan tetap memberikan support. Kami juga akan meminta kepada bank BUMN untuk mensupport olah raga jetski. Yang jelas, regulasi akan kami coba dorong," tambah pria berkumis tersebutm
Seyogyanya harapan itu bukanlah kehendak manajer tim Fully Aswar, Aero, dan Agsa, tapi juga harapan olah raga lainnya. Potensi prestasi yang dimiliki pun masih panjang mengingat usia kedua pejetski ini masih muda.
Karena Fully mulai gencar mencari regenerasi di empat provinsi. "Kami sudah melakukan atau mencari bibit muda dari empat provinsi, yakni Jakarta, Kepulauan Riau, Kalimantan timur, dan Kalimantan Utara," sahut Fully.
Djoko juga beranggapan hal yang sama. Dia menerangkan bahwa masalah di olah raga ini memang sulit, terutama dengan mahalnya peralatan tersebut.
"Ini adalah tantangan yang luar biasa. Kita juga akan kembangkan atlet di daerah. Sehingga harus ada pendekatan yang baik kepada orang tua," tutup Djoko.
(bbk)