PSIS Ogah Naikkan Gaji

Jum'at, 12 Desember 2014 - 15:58 WIB
PSIS Ogah Naikkan Gaji
PSIS Ogah Naikkan Gaji
A A A
SEMARANG - Musim depan sepertinya bakal menjadi ujian loyalitas bagi pemain PSIS Semarang. Pasalnya, PT Mahesa Jenar Semarang (MJS), pengelola PSIS tidak akan menaikkan gaji pemain yang memutuskan memilih bertahan.

Ini dilakukan karena biaya kompetisi musim depan dengan format home dan away sangat besar, sehingga manajemen melakukan efisiensi mulai dari belanja pemain. Pengurus juga tidak terlalu mengkhawatirkan pemain akan pergi. Sebab sudah bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa tim Divisi Utama, di antaranya di Jawa Tengah mayoritas menghadapi krisis finansial.

Kalapun memutuskan hengkang, manajemen yang baru pun diperkirakan tidak akan berani membayar dengan gaji besar.

“Coba saja lari. Lainnya tidak berani membayar dengan gaji tinggi,” kata CEO PT MJS Yoyok Sukawi, Jumat (12/12).

Pemilik nama asli Alamsyah Satyanegara Sukawijaya ini menjelaskan, musim depan, pemain akan digaji seperti musim ini.

Hal itu sangat realistis dengan kebutuhan ke depan yang semakin besar. Dia menyebut, untuk kebutuhan belanja pemain saja setidaknya sudah menghabiskan separuh dari dana yang disiapkan untuk musim depan.

“Dana musim depan seperti musim lalu, sekitar Rp5,7 miliar,” ujarnya.

Yoyok tidak menyebutkan rata-rata gaji pemain setiap bulan. Tapi dia mencontohkan, Deni Rumba yang bermain di Persepam Madura, yang juga pernah mencicipi kasta tertinggi di Tanah Air saja hanya digaji Rp5 juta/bulan.

“Arema Cronus pun juga menunggak gaji pemain. Kalau bagi PSIS, bermain 10 bulan harus digaji selama 10 bulan,” paparnya.

Tidak beranjaknya angka rupiah untuk musim depan diduga yang membuat sejumlah pemain Mahesa Jenar masih berpikir ulang.

Kendati sudah melakukan negosiasi, bek kiri Welly Siagian dan center back Fauzan Fajri, hingga kini juga belum ada kata sepakat untuk bergabung musim depan. Namun, tidak semua pemain terlalu lama menunda kesempatan untuk bergabung lagi.

Hari Nur Yulianto, striker yang sudah mengoleksi 14 gol musim lalu, sudah bersedia membubuhkan tanda tangan kontrak baru di homebase PSIS di Jalan Ki Mangunsarkoro Semarang, Kamis (11/12) sore.

Pada hari yang sama, Elmirio dan Yudha Pram, dua pemain magang musim lalu juga musim depan masih menggunakan jersey biru-biru. Jauh sebelumnya sudah bergabung kiper ketiga Fajar Setya.

Sebenarnya Jumat (12/12) diagendakan untuk negosiasi dengan kiper Ivo Andre Wibowo. Ternyata pemain asli Semarang itu sedang ada halangan sehingga pertemuan diundur.

Menurut Manajer Adi Saputro, manajemen tidak bisa membayar dengan gaji tinggi karena beban yang ditanggung pengurus sangat besar. Upaya banding ke Komisi Banding PSSI terhadap pemain, pelatih dan manajemen yang disanksi juga menelan ratusan juta.

“Setiap orang yang banding, dikenai Rp10 juta. Padahal totalnya hampir 24 orang,” kata Adi.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7800 seconds (0.1#10.140)