Sepak Takraw Indonesia Nihil Emas
A
A
A
PALEMBANG - Tim sepak takraw putri Indonesia kembali kandas. Melawan Thailand di final nomor double event ASEAN University Games (AUG) XVII 2014 di Palembang, Minggu (14/12/2014), Merah Putih menyerah dengan skor 0-2. Kekalahan itu sekaligus menutup asa Indonesia merebut emas di hari terakhir pertandingan cabor sepak takraw.
Thailand menjadi juara umum cabor ini. Negeri Gajah Putih itu kokoh di urutan pertama dengan 5 emas dan 3 perak. Diurutan kedua Indonesia dengan 2 perak dan 2 perunggu. Sedangkan Myanmar di peringkat 3 dengan 2 perunggu, lalu Malaysia 1 perunggu dan Brunei sebagai juru kunci tanpa mendali.
"Secara teknik Indonesia tidak kalah dengan Thailand. Hanya saja, fisik pemain terkadang kendur saat bertanding. Hanya faktor itu saja kekalahan melawan Thailand," kata Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PB PSTI) Anjas Rivai.
Anjas yang juga menjabat President Federasi Sepak Takraw Dunia (ISTAF) ini mengatakan, para atlet yang diproyeksikan tampil di AUG 2014 sudah tampil maksimal. Namun, potensi Thailand menjadi juara umum memang cukup besar.
"Sepertinya Thailand memiliki persiapan yang cukup untuk ajang AUG ini. Sebaliknya, persiapan Indonesia cukup mendadak. Dengan persiapan seperti itu, saya rasa atlet sudah memberikan penampilan terbaiknya,"ujarnya
Disinggung nihilnya perolehan emas dari cabor takraw untuk disumbangkan bagi tim Indonesia. Anjas mengakui PB PSTI tidak menargetkan dalam ajang AUG tersebut. "Memang kami tidak mematok target apa pun,"pungkasnya.
Thailand menjadi juara umum cabor ini. Negeri Gajah Putih itu kokoh di urutan pertama dengan 5 emas dan 3 perak. Diurutan kedua Indonesia dengan 2 perak dan 2 perunggu. Sedangkan Myanmar di peringkat 3 dengan 2 perunggu, lalu Malaysia 1 perunggu dan Brunei sebagai juru kunci tanpa mendali.
"Secara teknik Indonesia tidak kalah dengan Thailand. Hanya saja, fisik pemain terkadang kendur saat bertanding. Hanya faktor itu saja kekalahan melawan Thailand," kata Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PB PSTI) Anjas Rivai.
Anjas yang juga menjabat President Federasi Sepak Takraw Dunia (ISTAF) ini mengatakan, para atlet yang diproyeksikan tampil di AUG 2014 sudah tampil maksimal. Namun, potensi Thailand menjadi juara umum memang cukup besar.
"Sepertinya Thailand memiliki persiapan yang cukup untuk ajang AUG ini. Sebaliknya, persiapan Indonesia cukup mendadak. Dengan persiapan seperti itu, saya rasa atlet sudah memberikan penampilan terbaiknya,"ujarnya
Disinggung nihilnya perolehan emas dari cabor takraw untuk disumbangkan bagi tim Indonesia. Anjas mengakui PB PSTI tidak menargetkan dalam ajang AUG tersebut. "Memang kami tidak mematok target apa pun,"pungkasnya.
(sha)