Empaskan Laos, Thailand ke Final
A
A
A
PALEMBANG - Tim Thailand melangkah ke final cabang olahraga (cabor) sepak bola ASEAN University Games (AUG) 2014. Sukses itu diraih setelah mengalahkan Laos dengan skor telak 3-0 pada semifinal di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Senin (15/12/2014) sore.
Tiga gol Thailand dilesakkan Apiwat Pengprakon menit ke-41, Krerkpong Bunsit (59), dan Anan Buasang (61). Raihan ini membuat Negeri Gajah Putih itu berpeluang mempertahankan medali emas yang mereka raih pada AUG 2012 lalu. Di final AUG 2012, Thailand juga menghadapi Laos yang harus puas mendapat perak.
“Mobilitas Thailand memang lebih baik dari kami. Semua sudah kami lakukan, mulai dari mencoba menutup pertahanan, tapi tetap saja mereka sangat kuat. Sekarang kami hanya ingin melindungi bagaimana mengamankan tempat ketiga,” ungkap pelatih Laos, Soubnadith Thammavong, seusai pertandingan.
Menurut Soubnadith, Thailand memiliki kemampuan lebih komplet dibanding semua kontestan. “Siapapun pasti berat menghadapi mereka. Kami juga tak ingin menyalahkan wasit, karena mereka juga tak lepas dari kesalahan,” tandasnya.
Sementara pelatih Thailand, Krit Singprecha, menuturkan pihaknya memang lebih fokus pada partai final. Apa yang telah dilakukan anak asuhnya selama 90 menit melawan Laos, juga akan diterapkannya di pertandingan final nanti.
“Target kami mempertahankan emas dan itu belum tercapai. Kami masih tetap fokus pada pertandingan puncak nanti. Kami memakai pola 4-4-2 dan semua pemain menjalankan peran mereka sesuai instruksi. Itu (pola) tetap akan kami terapkan pada partai final,” tuturnya. Thailand menunggu lawan di final, yakni antara Indonesia versus Malaysia.
Tiga gol Thailand dilesakkan Apiwat Pengprakon menit ke-41, Krerkpong Bunsit (59), dan Anan Buasang (61). Raihan ini membuat Negeri Gajah Putih itu berpeluang mempertahankan medali emas yang mereka raih pada AUG 2012 lalu. Di final AUG 2012, Thailand juga menghadapi Laos yang harus puas mendapat perak.
“Mobilitas Thailand memang lebih baik dari kami. Semua sudah kami lakukan, mulai dari mencoba menutup pertahanan, tapi tetap saja mereka sangat kuat. Sekarang kami hanya ingin melindungi bagaimana mengamankan tempat ketiga,” ungkap pelatih Laos, Soubnadith Thammavong, seusai pertandingan.
Menurut Soubnadith, Thailand memiliki kemampuan lebih komplet dibanding semua kontestan. “Siapapun pasti berat menghadapi mereka. Kami juga tak ingin menyalahkan wasit, karena mereka juga tak lepas dari kesalahan,” tandasnya.
Sementara pelatih Thailand, Krit Singprecha, menuturkan pihaknya memang lebih fokus pada partai final. Apa yang telah dilakukan anak asuhnya selama 90 menit melawan Laos, juga akan diterapkannya di pertandingan final nanti.
“Target kami mempertahankan emas dan itu belum tercapai. Kami masih tetap fokus pada pertandingan puncak nanti. Kami memakai pola 4-4-2 dan semua pemain menjalankan peran mereka sesuai instruksi. Itu (pola) tetap akan kami terapkan pada partai final,” tuturnya. Thailand menunggu lawan di final, yakni antara Indonesia versus Malaysia.
(sha)