Indonesia Tambah Dua Emas dari Atletik
A
A
A
PALEMBANG - Cabang olahraga (cabor) atletik menyumbang dua medali emas untuk Indonesia pada ASEAN University Games (AUG) XVII 2014 di Athletics Stadium Kompleks Jakabaring Sport City (JSC), Senin (15/12/2014).
Emas pertama Indonesia dari nomor lompat jauh putri melalui Maria Natalia Londa dengan lompatan sejauh 6,40 m. Di urutan kedua, atlet Vietnam Thi Thu Thao Bui dengan catatan 6,29 m. Sementara medali perunggu direbut atlet Malaysia Mohd Noor Amira dengan lompatan 6,29 m.
Emas lainnya diraih dari nomor bergengsi lari 100 meter putra atas nama Iswandi catatan waktu 10,46. Medali perah diraih Nyepa Jonathan (Malaysia) dengan torehan waktu 10,55. Sedangkan perunggu di rebut Fadlin (Indonesia) dengan catatan waktu 10.60.
Tim Pelatih Atletik Indonesia Rusdianto Gobel mengatakan pihaknya tidak mematok target tinggi dalam ajang tersebut karena para atlet tidak memiliki waktu cukup dalam persiapan lomba.
“Tidak ada persiapan detail untuk AUG ini. Kami juga tidak diberikan target emas. Sebab itu perolehan dua emas ini, cukup memuaskan. Semoga dari cabor atletik bisa mempersembahkan emas lagi,”ujarnya.
Sementara Maria Natalia mengatakan jarak lompat 6,40 m bukan catatan terbaiknya. Dia seharusnya bisa menorehkan jarak lebih maksimal, hanya karena kakinya mengalami cedera. “Persiapan juga kurang dan kaki saya cedera jadi seharusnya saya bisa lebih jauh lagi melompat,”ujarnya.
Iswandi mengungkakan kondisi yang sama soal persiapan dirinya. Dia hanya memiliki waktu dua bulan untuk persiapan. “Saya akan kembali bertanding lagi di nomor estafet semoga kembali persembahkan emas,”ujar Mahasiswa IKIP Mataram itu.
Emas pertama Indonesia dari nomor lompat jauh putri melalui Maria Natalia Londa dengan lompatan sejauh 6,40 m. Di urutan kedua, atlet Vietnam Thi Thu Thao Bui dengan catatan 6,29 m. Sementara medali perunggu direbut atlet Malaysia Mohd Noor Amira dengan lompatan 6,29 m.
Emas lainnya diraih dari nomor bergengsi lari 100 meter putra atas nama Iswandi catatan waktu 10,46. Medali perah diraih Nyepa Jonathan (Malaysia) dengan torehan waktu 10,55. Sedangkan perunggu di rebut Fadlin (Indonesia) dengan catatan waktu 10.60.
Tim Pelatih Atletik Indonesia Rusdianto Gobel mengatakan pihaknya tidak mematok target tinggi dalam ajang tersebut karena para atlet tidak memiliki waktu cukup dalam persiapan lomba.
“Tidak ada persiapan detail untuk AUG ini. Kami juga tidak diberikan target emas. Sebab itu perolehan dua emas ini, cukup memuaskan. Semoga dari cabor atletik bisa mempersembahkan emas lagi,”ujarnya.
Sementara Maria Natalia mengatakan jarak lompat 6,40 m bukan catatan terbaiknya. Dia seharusnya bisa menorehkan jarak lebih maksimal, hanya karena kakinya mengalami cedera. “Persiapan juga kurang dan kaki saya cedera jadi seharusnya saya bisa lebih jauh lagi melompat,”ujarnya.
Iswandi mengungkakan kondisi yang sama soal persiapan dirinya. Dia hanya memiliki waktu dua bulan untuk persiapan. “Saya akan kembali bertanding lagi di nomor estafet semoga kembali persembahkan emas,”ujar Mahasiswa IKIP Mataram itu.
(sha)