Menebus Dosa

Selasa, 16 Desember 2014 - 10:54 WIB
Menebus Dosa
Menebus Dosa
A A A
MARRAKESH - Real Madrid tidak ingin gagal lagi merebut gelar pertama pada tahun ini. Los Blancos bertekad memboyong Trofi Piala Dunia Antarklub 2014 dengan mengamankan tiket ke final.

Madrid datang ke Maroko karena memenangi Liga Champions Eropa 2013/2014. Ini kedua kalinya mereka mengikuti event para jawara konfederasi itu. Ini menjadi kesempatan bagi armada Carlo Ancelotti untuk meraih gelar pertama musim ini, sekaligus ajang penembusan dosa.

Raksasa Spanyol itu sempat terpeleset di Piala Super Spanyol 2014. Harapan meraih trofi kandas akibat kalah agregat 1-2 dari Atletico Madrid, Agustus silam. Sekarang peluang mendapat gelar terbentang. Mereka hanya perlu memenangi dua pertandingan untuk menduduki singgasana. Itu akan diawali dengan menyingkirkan juara Liga Champions CONCACAF Cruz Azul di Stade de Marrakech dini hari nanti.

Kemudian, pada final mengalahkan pemenang duel Auckland City versus San Lorenzo. “Ini kesempatan kami untuk merebut gelar. Karena itu, kami harus terus fokus,” ucap bek Madrid Marcelo, dilansir Marca . Sangat mungkin bagi Madrid mewujudkan skenario itu bila mengacu prestasi musim ini.

Cristiano Ronaldo dkk membawa modal 20 kemenangan beruntun di semua kompetisi seusai membungkam Almeria 4-1. Mereka juga dapat berkonsentrasi penuh karena akan terus memuncaki klasemen sampai tahun baru. Madrid kian berbahaya mengingat tingginya produktivitas. Selama memenangi 20 laga itu mereka hampir selalu melesakkan dua gol ke atas.

Bila dikalkulasi, rata-ratanya 3,8 gol per pertandingan. Terbukti, tercipta 16 gol selama empat partai terkini, dan hanya kemasukan 1 kali. Tingginya motivasi makin memperbesar kans Madrid. Mereka ingin memperbaiki kesalahan 14 tahun lalu saat edisi perdana Piala Dunia Antarklub. Pada perhelatan 2000 Los Blancos hanya menduduki peringkat 4. Sialnya, musim berikutnya kompetisi tersebut tidak digelar karena berbagai hal.

Padahal, Madrid berhasil merajai Liga Champions Eropa 2001/2002. Piala Dunia Antarklub baru bergulir lagi pada 2005. Namun, sejak itu pula Madrid absen karena terus gagal menjuarai Liga Champions Eropa. Seandainya menjadi juara pada edisi tahun ini, Madrid akan menjadi klub Benua Biru keenam yang melakukannya. Los Blancos dapat mengikuti AC Milan (2007), Manchester United (2008), Barcelona (2009, 2011), Inter Milan (2010), dan Bayern Muenchen (2013).

Ini bisa kian memacu semangat pemain. Mereka pastinya tidak ingin kalah dari Barcelona, sang seteru abadi. Sementara kondisi Cruz Azul sedang tidak kondusif. Klub asal Meksiko itu belum pernah menang di tiga penampilan terkini di liga domestik, hasil yang membuat posisi mereka anjlok ke urutan 13. Namun, kondisi itu tak membuat klub berjuluk La Maquina itu kehilangan optimisme. Dengar saja semangat yang dikumandangkan striker Cruz Azul Mariano Pavone.

“Kami semua tahu kekuatan Madrid dengan gugusan bintangnya, dan rekor 20 kemenangan beruntun mereka. Tapi, tak ada seorang pun yang berhak membuang mimpi kami menembus final turnamen ini. Dengan determinasi dan kerja keras, kami akan berjuang menggapainya,” ucap striker asal Argentina itu.

Hal senada juga diutarakan Pelatih Cruz Azul Luis Fernando Tena. Dia sadar pasukannya menghadapi salah satu tim terbaik dunia yang sedang dalam kondisi terbaiknya. “Tentu saja Real Madrid favorit utama, tapi kejutan kerap terjadi di sepak bola. Kami akan menikmati pertandingan ini,” tandasnya.

M mirza
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7475 seconds (0.1#10.140)