Bakteri Racuni Arena Olimpiade Rio
A
A
A
SAO PAULO - Panitia pelaksana Olimpiade 2016 Rio de Janeiro dipastikan harus bekerja keras. Pasalnya, masalah demi masalah terus datang dan terkini soal adanya bakteri yang telah mencemari Teluk Guanabara yang bakal dijadikan arena cabang layar.
Temuan bakteri ini diungkapkan para ilmuwan yang melakukan penelitian. Dari penelitian diketahui jika bakteri tersebut resistensi terhadap antibiotik. Menurut penjabat dari Lembaga Oswaldo Cruz bakteri ini biasanya ditemukan dari limbah rumah sakit dan bisa menyebabkan infeksi saluran kemih, saluran pencernaan dan paru. Para ilmuan ini seperti dilansir, channelasia, Selasa (16/12), menemukan bakteri ini di Rio Carioca, sebuah sungai kecil yang mengalir ke Teluk Guanabara Bay.
Koordinator Studi Ana Paula D'Alincourt Carvalho Assef menjelaskan bakteri temuan ini mirip dengan jenis lain namun kebal terhadap obat biasa. "Ada risiko bisa menularkan penyakit dan yang tidak kalah seriusnya bisa disebabkan oleh mikro organisme lainnya," ungkap Assef sambil menambahkan kejadian terburuk untuk mengobati penyakit yang tertular dari bakteri ini si pasien harus menjalani rawat inap.
Meski perhelatan Olimpiade Rio 2016 baru akan berlangsung beberapa tahun lagi, beberapa atlet layar sudah mulai melakukan uji coba. Dan, para atlet pun sudah mengeluhkan kotornya air dalam arena lomba.
Lebih dari setengah air yang mengalir ke Teluk Guanabara merupakan limbah. Panitia pelaksana sendiri sudah berjanji akan segera membersihkan kotoran atau setidaknya 80 persen kondisi air bersih saat digunakan pada Agustus 2016 nanti.
Temuan bakteri ini diungkapkan para ilmuwan yang melakukan penelitian. Dari penelitian diketahui jika bakteri tersebut resistensi terhadap antibiotik. Menurut penjabat dari Lembaga Oswaldo Cruz bakteri ini biasanya ditemukan dari limbah rumah sakit dan bisa menyebabkan infeksi saluran kemih, saluran pencernaan dan paru. Para ilmuan ini seperti dilansir, channelasia, Selasa (16/12), menemukan bakteri ini di Rio Carioca, sebuah sungai kecil yang mengalir ke Teluk Guanabara Bay.
Koordinator Studi Ana Paula D'Alincourt Carvalho Assef menjelaskan bakteri temuan ini mirip dengan jenis lain namun kebal terhadap obat biasa. "Ada risiko bisa menularkan penyakit dan yang tidak kalah seriusnya bisa disebabkan oleh mikro organisme lainnya," ungkap Assef sambil menambahkan kejadian terburuk untuk mengobati penyakit yang tertular dari bakteri ini si pasien harus menjalani rawat inap.
Meski perhelatan Olimpiade Rio 2016 baru akan berlangsung beberapa tahun lagi, beberapa atlet layar sudah mulai melakukan uji coba. Dan, para atlet pun sudah mengeluhkan kotornya air dalam arena lomba.
Lebih dari setengah air yang mengalir ke Teluk Guanabara merupakan limbah. Panitia pelaksana sendiri sudah berjanji akan segera membersihkan kotoran atau setidaknya 80 persen kondisi air bersih saat digunakan pada Agustus 2016 nanti.
(bbk)