Kasus Korupsi Goyang Presiden Voli Dunia

Selasa, 16 Desember 2014 - 19:31 WIB
Kasus Korupsi Goyang Presiden Voli Dunia
Kasus Korupsi Goyang Presiden Voli Dunia
A A A
SAO PAULO - Presiden Bola Voli Dunia (FIVB) Ary S Graça sepertinya tidak bisa tidur nyenyak. Kasus korupsi sekarang tengah menggoyang dirinya dan sangat mungkin penjara akan menjadi ancaman terburuk.

Orang nomor satu di voli dunia itu dituduh telah melakukan tindakan ilegal. Graça dikabarkan selama masih menjabat sebagai Ketua Konfederasi Bola Voli Brazil (CBV) telah memberikan jalur kepada keluarga dan kawan-kawannya untuk menerima uang selama 2010 hingga 2013.

Graça yang pernah menjabat Ketua CBV periode 1997 sampai 2002 silam sebelum akhirnya naik derajat dengan menjadi Presiden FIVB, dituduh bersama direktur lainnya telah menggelapkan dana sebesar USD11 Juta atau setara dengan Rp141 Miliar. Hal ini merupakan temuan dari Badan Anti-Korupsi Federal.

Dalam laporan setebal 50 halaman, disebutkan penggelapan tersebut berasal dari sponsorship yang tidak didistribusikan kepada atlet seperti yang dijanjikan. Sementara administrasi keanggotaan terus membengkak dan harus dibayar ke berbagai perusahaan yang dimiliki mantan direksi dan kerabat.

CBV sendiri agak terkejut dengan laporan tersebut. Sebab, kejadian ini akan menganggu pelaksanaan Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. Rencananya, Juli tahun depan akan digelar uji coba sebagai persiapan olimpiade dan sepertinya akan batal. Graça sendiri belum mau mengakui tindakannya. Ia berdalih jika selama ini selalu memberikan yang terbaik untuk perkembangan voli di Brazil.

Sementara dalam pernyataan FIVB yang dilaporkan insidethegames, Selasa (16/12/2014), menyatakan menyadari tuduhan yang dialamatkan pada Graça. "Ini sangat penting bagaimana Graça dan lainnya berdalih tidak melakukan tindakannya itu. Tapi, hal yang perlu dicatat dia sudah membuat voli Brazil menjadi baik," bunyi pernyataan tersebut.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6341 seconds (0.1#10.140)