Tahun Toni
A
A
A
MARRAKECH - Toni Kroos melewati 2014 dengan fantastis. Kini dia berpeluang melengkapi periode terbaik dalam kariernya lewat perolehan gelar kelima sepanjang tahun.
Harapan Kroos semakin dekat menjadi kenyataan seusai membawa Real Madrid menaklukkan Cruz Azul 4-0 pada semifinal Piala Dunia Antarklub di Le Grand Stade de Marrakech dini hari kemarin.
Gelandang berusia 24 tahun itu akan menggenapi prestasinya asalkan menumbangkan pemenang duel San Lorenzo- Auckland City pada final, Sabtu (20/12). Kroos sebelumnya sudah mengoleksi empat penghargaan selama 2014. Dia membantu Bayern Muenchen merebut dua titel domestik. Takhta Bundesliga 2013/2014 dipastikan pada Maret.
Sementara DFB Pokal dipetik seusai menumbangkan Borussia Dortmund 2-0 pada 17 Mei. Berpaling ke level internasional, Kroos kemudian mempersembahkan kehormatan tertinggi untuk Jerman. Dia menjuarai Piala Dunia di Brasil setelah bermain penuh pada tujuh pertandingan, dua di antaranya melalui perpanjangan waktu. Pada final 13 Juli, Jerman mencundangi Argentina 1-0. Prestasi Kroos tidak berhenti sampai di situ.
Pindah ke Santiago Bernabeu, sosok yang pernah memperkuat Bayer Leverkusen ini langsung menggapai gelar pada penampilan perdana. Di debutnya, Kroos membawa Los Blancos menyisihkan Sevilla 2-0 di Piala Super Eropa pada 12 Agustus. Sepekan berselang Kroos sebenarnya sudah mendapat peluang menggenggam titel kelima. Sayang, Madrid masih belum bisa menandingi rival sekota Atletico Madrid.
Pada persaingan Supercopa de Espana, anak asuh Carlo Ancelotti kalah agregat 1-2. Namun, Kroos membayar kegagalan tersebut pada kesempatan berikutnya. Menghadapi Cruz Azul, pengoleksi 57 capsbersama Der Panzerini mencetak assistgol pembuka Sergio Ramos. Madrid lalu mempertegas keunggulan melalui Karim Benzema, Gareth Bale, dan Isco Alarcon.
”Kemampuan Iker Casillas mementahkan penalti lawan jadi momen penting,” kata Ancelotti, dilansir Marca. Kroos tentu berharap dapat menjaga level permainan sekaligus memenangkan lebih banyak gelar. Selepas Piala Dunia Antarklub, dia terlibat perjuangan membantu Madrid mengarungi tiga kompetisi: Primera Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions. Kesuksesan Kroos di sana diketahui tahun depan.
”Selalu ada ruang dan terus memperbaiki diri. Tapi yang jelas, bagi saya, keadaan berjalan lancar. Saya berusaha sekeras mungkin supaya kondisi demikian terjaga,” tandas Kroos.
Harley ikhsan
Harapan Kroos semakin dekat menjadi kenyataan seusai membawa Real Madrid menaklukkan Cruz Azul 4-0 pada semifinal Piala Dunia Antarklub di Le Grand Stade de Marrakech dini hari kemarin.
Gelandang berusia 24 tahun itu akan menggenapi prestasinya asalkan menumbangkan pemenang duel San Lorenzo- Auckland City pada final, Sabtu (20/12). Kroos sebelumnya sudah mengoleksi empat penghargaan selama 2014. Dia membantu Bayern Muenchen merebut dua titel domestik. Takhta Bundesliga 2013/2014 dipastikan pada Maret.
Sementara DFB Pokal dipetik seusai menumbangkan Borussia Dortmund 2-0 pada 17 Mei. Berpaling ke level internasional, Kroos kemudian mempersembahkan kehormatan tertinggi untuk Jerman. Dia menjuarai Piala Dunia di Brasil setelah bermain penuh pada tujuh pertandingan, dua di antaranya melalui perpanjangan waktu. Pada final 13 Juli, Jerman mencundangi Argentina 1-0. Prestasi Kroos tidak berhenti sampai di situ.
Pindah ke Santiago Bernabeu, sosok yang pernah memperkuat Bayer Leverkusen ini langsung menggapai gelar pada penampilan perdana. Di debutnya, Kroos membawa Los Blancos menyisihkan Sevilla 2-0 di Piala Super Eropa pada 12 Agustus. Sepekan berselang Kroos sebenarnya sudah mendapat peluang menggenggam titel kelima. Sayang, Madrid masih belum bisa menandingi rival sekota Atletico Madrid.
Pada persaingan Supercopa de Espana, anak asuh Carlo Ancelotti kalah agregat 1-2. Namun, Kroos membayar kegagalan tersebut pada kesempatan berikutnya. Menghadapi Cruz Azul, pengoleksi 57 capsbersama Der Panzerini mencetak assistgol pembuka Sergio Ramos. Madrid lalu mempertegas keunggulan melalui Karim Benzema, Gareth Bale, dan Isco Alarcon.
”Kemampuan Iker Casillas mementahkan penalti lawan jadi momen penting,” kata Ancelotti, dilansir Marca. Kroos tentu berharap dapat menjaga level permainan sekaligus memenangkan lebih banyak gelar. Selepas Piala Dunia Antarklub, dia terlibat perjuangan membantu Madrid mengarungi tiga kompetisi: Primera Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions. Kesuksesan Kroos di sana diketahui tahun depan.
”Selalu ada ruang dan terus memperbaiki diri. Tapi yang jelas, bagi saya, keadaan berjalan lancar. Saya berusaha sekeras mungkin supaya kondisi demikian terjaga,” tandas Kroos.
Harley ikhsan
(ars)