2016, BBM MotoGP Naik 2 Liter
A
A
A
MADRID - Komisi Grand Prix mewajibkan seluruh joki kuda besi MotoGP menjalani balapan dengan 22 liter bahan bakar pada 2016 mendatang dan seterusnya.
Keputusan ini berdampak positif terhadap pembalap pabrikan Honda dan Yamaha. Pasalnya mereka akan menerima jatah kenaikan bahan bakar dua liter untuk pertama kalinya sejak peraturan ini diperkenalkan.
Tidak hanya masalah bahan bakar yang menjadi pembahasan dalam pertemuan tersebut. Penggunaan ECU baru akan menggantikan kelas saat ini, yakni tim pabrikan Honda dan Yamaha. Pabrik 2, diperuntukan untuk Ducati, Suzuki, dan Aprilia. Sedangkan kelas Terbuka tetap menggunakan ECU standar dengan satu set peraturan.
Sebagai bagian dari transisi ke ECU baru yang akan dikembangkan bersama oleh produsen, maka Pabrikan akan menghentikan pengembangan perangkat lunaknya, dan sebagai solusinya mereka diharuskan memesan terlebih dahulu pada akhir Juni 2015.
Federasi Internasional Motorsport (FIM) menjelaskan: "Kami sudah mengumumkan bahwa tim pabrik di MotoGP harus menggunakan perangkat lunak terpadu dan mereka dapat memesan mulai 1 Juli 2015," demikian pernyataan resmi FIM dikutip Crash, Jumat (19/12).
"Ini telah dikonfirmasi bahwa semua tim yang bertarung di kelas utama dapat menggunakan mesin dari pabrikan yang sama dan bahkan mereka diperbolehkan menggunakan versi yang berbeda dari software terpadu. Untuk bahan bakar itu sendiri akan dinaikan menjadi 22 liter atau di tengah-tengah antara jatah kelas pabrikan dan kelas Terbuka."
Keputusan ini berdampak positif terhadap pembalap pabrikan Honda dan Yamaha. Pasalnya mereka akan menerima jatah kenaikan bahan bakar dua liter untuk pertama kalinya sejak peraturan ini diperkenalkan.
Tidak hanya masalah bahan bakar yang menjadi pembahasan dalam pertemuan tersebut. Penggunaan ECU baru akan menggantikan kelas saat ini, yakni tim pabrikan Honda dan Yamaha. Pabrik 2, diperuntukan untuk Ducati, Suzuki, dan Aprilia. Sedangkan kelas Terbuka tetap menggunakan ECU standar dengan satu set peraturan.
Sebagai bagian dari transisi ke ECU baru yang akan dikembangkan bersama oleh produsen, maka Pabrikan akan menghentikan pengembangan perangkat lunaknya, dan sebagai solusinya mereka diharuskan memesan terlebih dahulu pada akhir Juni 2015.
Federasi Internasional Motorsport (FIM) menjelaskan: "Kami sudah mengumumkan bahwa tim pabrik di MotoGP harus menggunakan perangkat lunak terpadu dan mereka dapat memesan mulai 1 Juli 2015," demikian pernyataan resmi FIM dikutip Crash, Jumat (19/12).
"Ini telah dikonfirmasi bahwa semua tim yang bertarung di kelas utama dapat menggunakan mesin dari pabrikan yang sama dan bahkan mereka diperbolehkan menggunakan versi yang berbeda dari software terpadu. Untuk bahan bakar itu sendiri akan dinaikan menjadi 22 liter atau di tengah-tengah antara jatah kelas pabrikan dan kelas Terbuka."
(bbk)