Lance Armstrong Bantah Gunakan Doping di Golf
A
A
A
TEXAS - Lance Armstrong tampaknya tak bisa lepas dari dunia doping yang sudah menghancurkan karirnya. Bahkan hobi mantan atlet balap sepeda itu saat main golf juga kena imbas berita miring soal obat-obatan yang langsung dibantahnya.
Nama Armstrong memang bagai dua sisi mata pisau. Di balik prestasi menterengnya saat mengayuh pedal sepeda, kasus doping yang melibatkan dirinya juga turut membuatnya jadi sosok paling kontroversial.
Peraih juara tujuh kali Tour de France itu terlibat skandal memalukan dalam urusan penggunaan zat terlarang. 2012 lalu, pria berusia 43 tahun itu terpaksa dilucuti gelarnya serta dijatuhi hukuman larangan terlibat dalam olah raga balap sepeda seumur hidup.
Tak kehilangan akal, Armstrong yang juga hobi main golf berniat meneruskan karirnya di olah raga tersebut. Namun kecurangan Armstrong yang dibongkar oleh Badan Anti-Doping Amerika Serikat (USADA) membuat ia mengatakan jika kasus doping takkan dibawanya ke lapangan golf.
"Anda mungkin menganggap saya orang terakhir jika berbicara kecurangan, tapi golf berbeda. Saya mengikuti kode kehormatan yang sepeda tidak miliki,'' ucapnya dilansir guardian, Jumat (19/12/2014).
"Jika saya pindah ke golf dan tertangkap, saya tidak hanya akan menyesal, tapi akan patah hati selamanya. Ketika saya berpikir reformasi soal sepeda, saya berpikir tentang golf," tambahnya.
Nama Armstrong memang bagai dua sisi mata pisau. Di balik prestasi menterengnya saat mengayuh pedal sepeda, kasus doping yang melibatkan dirinya juga turut membuatnya jadi sosok paling kontroversial.
Peraih juara tujuh kali Tour de France itu terlibat skandal memalukan dalam urusan penggunaan zat terlarang. 2012 lalu, pria berusia 43 tahun itu terpaksa dilucuti gelarnya serta dijatuhi hukuman larangan terlibat dalam olah raga balap sepeda seumur hidup.
Tak kehilangan akal, Armstrong yang juga hobi main golf berniat meneruskan karirnya di olah raga tersebut. Namun kecurangan Armstrong yang dibongkar oleh Badan Anti-Doping Amerika Serikat (USADA) membuat ia mengatakan jika kasus doping takkan dibawanya ke lapangan golf.
"Anda mungkin menganggap saya orang terakhir jika berbicara kecurangan, tapi golf berbeda. Saya mengikuti kode kehormatan yang sepeda tidak miliki,'' ucapnya dilansir guardian, Jumat (19/12/2014).
"Jika saya pindah ke golf dan tertangkap, saya tidak hanya akan menyesal, tapi akan patah hati selamanya. Ketika saya berpikir reformasi soal sepeda, saya berpikir tentang golf," tambahnya.
(bbk)