Keyakinan Pippo
A
A
A
ROMA - Lawan tangguh kembali menghadang AC Milan. Ditantang AS Roma di Olimpico Roma, Italia, nanti malam, menjadi ujian berat Milan untuk merangsek ke papan atas klasemen sementara Seri A musim ini.
Walau dipastikan tidak mudah, Pelatih Milan Filippo “Pippo” Inzaghi tetap yakin dengan peluang anak asuhnya. Suntikan energi baru saja didapat Riccardo Montolivo dkk setelah pada pekan sebelumnya menundukkan Napoli dua gol tanpa balas, Minggu (14/12).
Keberhasilan itu jelas mengangkat moral tim yang sejauh ini kerap tampil tidak stabil. Contohnya dari lima laga terakhir di Seri A, Milan hanya mampu meraih 2 kemenangan, 2 kali imbang, dan 1 kalah. Dengan catatan tersebut, tim yang sudah mengoleksi 18 gelar scudetto itu tertahan di peringkat 7 klasemen sementara dengan perolehan 24 poin. Inzaghi sadar betul dengan kekuatan yang dimiliki I Lupi, julukan Roma.
Apalagi, lawan yang akan dihadapi adalah salah satu kandidat terkuat peraih gelar tertinggi sepak bola Italia musim ini. Roma duduk di posisi runner-up dengan koleksi 35 angka hanya berselisih empat poin dari Juventus yang duduk di posisi puncak.
“Mereka salah satu tim terkuat di Italia. Sayangnya, mereka tersingkir dari Liga Champions. Kami sadar di atas kertas laga ini akan sulit, tapi kami ingin tampil hebat. Kami harus bermain sempurna dengan keyakinan dan determinasi,” ungkap Inzaghi, dilansir Football Italia . Apa yang disampaikan Inzaghi cukup beralasan. Apalagi, Roma baru saja tersingkir di ajang Liga Champions.
Kondisi itu membuat tim yang dimotori Francesco Totti sedang mencari pelampiasan atas kegagalan tersebut. Milan bisa jadi pelampiasan sepadan untuk mengangkat moril para pemain Roma. Akan tetapi, Inzaghi menepis timnya akan menjadi pelampiasan. “Kami adalah Milan dan ingin menampilkan permainan hebat. Kami menjanjikan ada atmosfer yang sangat panas di Stadio Olimpico, apalagi saya bisa melihat para pemain Milan sangat bersemangat,” tutur pelatih yang sempat berseragam I Rossoneri pada musim 2001/2012 tersebut.
“Saya sendiri harus tenang jelang laga tersebut. Saya juga berpikir kami akan melalui pertandingan yang luar biasa. Untuk jadi lebih kuat pada fase ini, kami harus jadi diri sendiri dengan menekan mereka. Kami pun akan berusaha membatasi semua ruang gerak yang mereka miliki,” tutur Inzaghi.
Sementara penampilan I Lupi sedang tidak terlalu bagus. Roma juga mengalami grafik naik turun di lima pertandingan terakhir di berbagai ajang, baik Liga Champions maupun Seri A. Meski begitu, Milan wajib mewaspadai Roma karena Totti dkk punya catatan baik jelang laga itu. Apalagi, I Lupi berhasil menekuk Genoa 1-0 pekan lalu. Tidak hanya grafik naik-turun yang mengganggu performa Roma sejauh ini, klub ibu kota Italia itu juga dihadapkan pada cedera beberapa pemain penting.
Secara berurutan, Roma harus kehilangan tenaga Davide Astori, Jose Holebas, dan Miralem Pjanic. “Setelah operasi kondisi saya benarbenar baik. Kabar itu tentu menjadi kabar paling bahagia dalam hidup saya. Saya harus berterima kasih kepada Tuhan. Saya berharap bisa benar-benar pulih dan kembali bisa memperkuat Roma,” tutur Astori.
Tidak hanya absennya tiga pemain itu, Roma pun besar kemungkinan tidak akan didampingi sang juru taktik Rudi Garcia. Pelatih berusia 50 tahun masih harus menunggu proses banding. Rudi dihukum setelah terlibat perselisihan dengan ofisial Genoa.
Decky irawan jasri
Walau dipastikan tidak mudah, Pelatih Milan Filippo “Pippo” Inzaghi tetap yakin dengan peluang anak asuhnya. Suntikan energi baru saja didapat Riccardo Montolivo dkk setelah pada pekan sebelumnya menundukkan Napoli dua gol tanpa balas, Minggu (14/12).
Keberhasilan itu jelas mengangkat moral tim yang sejauh ini kerap tampil tidak stabil. Contohnya dari lima laga terakhir di Seri A, Milan hanya mampu meraih 2 kemenangan, 2 kali imbang, dan 1 kalah. Dengan catatan tersebut, tim yang sudah mengoleksi 18 gelar scudetto itu tertahan di peringkat 7 klasemen sementara dengan perolehan 24 poin. Inzaghi sadar betul dengan kekuatan yang dimiliki I Lupi, julukan Roma.
Apalagi, lawan yang akan dihadapi adalah salah satu kandidat terkuat peraih gelar tertinggi sepak bola Italia musim ini. Roma duduk di posisi runner-up dengan koleksi 35 angka hanya berselisih empat poin dari Juventus yang duduk di posisi puncak.
“Mereka salah satu tim terkuat di Italia. Sayangnya, mereka tersingkir dari Liga Champions. Kami sadar di atas kertas laga ini akan sulit, tapi kami ingin tampil hebat. Kami harus bermain sempurna dengan keyakinan dan determinasi,” ungkap Inzaghi, dilansir Football Italia . Apa yang disampaikan Inzaghi cukup beralasan. Apalagi, Roma baru saja tersingkir di ajang Liga Champions.
Kondisi itu membuat tim yang dimotori Francesco Totti sedang mencari pelampiasan atas kegagalan tersebut. Milan bisa jadi pelampiasan sepadan untuk mengangkat moril para pemain Roma. Akan tetapi, Inzaghi menepis timnya akan menjadi pelampiasan. “Kami adalah Milan dan ingin menampilkan permainan hebat. Kami menjanjikan ada atmosfer yang sangat panas di Stadio Olimpico, apalagi saya bisa melihat para pemain Milan sangat bersemangat,” tutur pelatih yang sempat berseragam I Rossoneri pada musim 2001/2012 tersebut.
“Saya sendiri harus tenang jelang laga tersebut. Saya juga berpikir kami akan melalui pertandingan yang luar biasa. Untuk jadi lebih kuat pada fase ini, kami harus jadi diri sendiri dengan menekan mereka. Kami pun akan berusaha membatasi semua ruang gerak yang mereka miliki,” tutur Inzaghi.
Sementara penampilan I Lupi sedang tidak terlalu bagus. Roma juga mengalami grafik naik turun di lima pertandingan terakhir di berbagai ajang, baik Liga Champions maupun Seri A. Meski begitu, Milan wajib mewaspadai Roma karena Totti dkk punya catatan baik jelang laga itu. Apalagi, I Lupi berhasil menekuk Genoa 1-0 pekan lalu. Tidak hanya grafik naik-turun yang mengganggu performa Roma sejauh ini, klub ibu kota Italia itu juga dihadapkan pada cedera beberapa pemain penting.
Secara berurutan, Roma harus kehilangan tenaga Davide Astori, Jose Holebas, dan Miralem Pjanic. “Setelah operasi kondisi saya benarbenar baik. Kabar itu tentu menjadi kabar paling bahagia dalam hidup saya. Saya harus berterima kasih kepada Tuhan. Saya berharap bisa benar-benar pulih dan kembali bisa memperkuat Roma,” tutur Astori.
Tidak hanya absennya tiga pemain itu, Roma pun besar kemungkinan tidak akan didampingi sang juru taktik Rudi Garcia. Pelatih berusia 50 tahun masih harus menunggu proses banding. Rudi dihukum setelah terlibat perselisihan dengan ofisial Genoa.
Decky irawan jasri
(ars)