Penutupan AUG 2014, Usung Tema Pesta Rakyat
A
A
A
PALEMBANG - Panitia ASEAN University Games (AUG) XVII 2014 Palembang bertekad memberi kesan mendalam kepada para peserta dalam acara penutupan, Minggu (21/12/2014). Mengusung tema 'Pesta Rakyat', atlet, ofisial, dan penonton diajak larut dalam joget bersama 340 penari plus para artis pendukung seperti Band Nidji, Angel Puteri, Nowela Idol, dan Uut Permatasari.
Ketua Panitia Pembukaan dan Penutupan AUG 2014 Irene Camelyn Sinaga menjelaskan, konsep Pesta Rakyat dengan jogetan khas Indonesia dijamin bisa memberikan kesan perpisahan yang indah untuk para tamu diberbagai negara.
“Konsepnya lebih ke pesta rakyat dengan menari dan bejoget agar semua menjadi berbekas dan memberikan kenangan mendalam bagi semua tamu mancanegara. Kami menggunakan 340 penari untuk mengajak semua atlet, ofisial dan semua pengujung malam nanti untuk berjoget,” kata Irene saat menggelar geladi resik, Sabtu (20/12) malam.
Irene menuturkan, pentas sinar laser dan kilau pesta kembang api juga akan dihadirkan malam penutupan. Momen itu bertepatan saat Indonesia memberikan bendera kepada Singapura sebagai tuan rumah AUG XVIII dua tahun mendatang.
“Setelah acara di tutup ada penyerahan bendera AUG kepada Singapura sebagai tuan rumah AUG ke-18. Pesta laser dan kembang api juga akan disaksikan tepat saat penyerahan tersebut,” paparnya.
Susunan acara, Irene menjelaskan, akan dimulai pada pukul 19.00 WIB. Dibuka oleh Nowela Idol ditandai dengan masuknya iringan defile para atlet AUG. Kemudian sambutan dari Gubernur Sumsel dan Menpora. “Menpora langsung menutup dan memberikan bendera dan acara selesai. Puncaknya semua penonton akan diajak bejoget oleh 340 penari,” pungkasnya.
Sementara koreografer penari Denny Malik menjelaskan, konsep pesta rakyat disungguhkan untuk memberikan kesan kebersamaan bagi semua atlet yang sebelumnya bersaing demi memperebutkan kemenangan. Dia pun memberikan sisi kesegaran remaja karena notabene semua atlet adalah mahasiswa.
“Anak muda dan remaja pasti senang berjoget. Tarian dangdut juga merupakan kekayaan budaya Indonesia dan menjadi ciri khas rakyat. Makanya konsep penutupan pesta rakyat dan mengajak semua untuk bersuka cita,” ujarnya.
Ketua Panitia Pembukaan dan Penutupan AUG 2014 Irene Camelyn Sinaga menjelaskan, konsep Pesta Rakyat dengan jogetan khas Indonesia dijamin bisa memberikan kesan perpisahan yang indah untuk para tamu diberbagai negara.
“Konsepnya lebih ke pesta rakyat dengan menari dan bejoget agar semua menjadi berbekas dan memberikan kenangan mendalam bagi semua tamu mancanegara. Kami menggunakan 340 penari untuk mengajak semua atlet, ofisial dan semua pengujung malam nanti untuk berjoget,” kata Irene saat menggelar geladi resik, Sabtu (20/12) malam.
Irene menuturkan, pentas sinar laser dan kilau pesta kembang api juga akan dihadirkan malam penutupan. Momen itu bertepatan saat Indonesia memberikan bendera kepada Singapura sebagai tuan rumah AUG XVIII dua tahun mendatang.
“Setelah acara di tutup ada penyerahan bendera AUG kepada Singapura sebagai tuan rumah AUG ke-18. Pesta laser dan kembang api juga akan disaksikan tepat saat penyerahan tersebut,” paparnya.
Susunan acara, Irene menjelaskan, akan dimulai pada pukul 19.00 WIB. Dibuka oleh Nowela Idol ditandai dengan masuknya iringan defile para atlet AUG. Kemudian sambutan dari Gubernur Sumsel dan Menpora. “Menpora langsung menutup dan memberikan bendera dan acara selesai. Puncaknya semua penonton akan diajak bejoget oleh 340 penari,” pungkasnya.
Sementara koreografer penari Denny Malik menjelaskan, konsep pesta rakyat disungguhkan untuk memberikan kesan kebersamaan bagi semua atlet yang sebelumnya bersaing demi memperebutkan kemenangan. Dia pun memberikan sisi kesegaran remaja karena notabene semua atlet adalah mahasiswa.
“Anak muda dan remaja pasti senang berjoget. Tarian dangdut juga merupakan kekayaan budaya Indonesia dan menjadi ciri khas rakyat. Makanya konsep penutupan pesta rakyat dan mengajak semua untuk bersuka cita,” ujarnya.
(sha)