Inilah Momen Petenis Putri Beraksi
A
A
A
PARIS - Hanya dalam hitungan hari, tahun 2014 akan segera berganti. Banyak cerita suka dan duka mengiringi perjalanan para petenis putri dunia di lapangan.
Serena Williams masih menjadi petenis putri terbaik sejagad. Ia bukan hanya mampu mempertahankan peringkat satu dunianya, Serena pun bisa bangkit dari keterpurukan. Berikut ini, seperti dilansir thesportreview, Selasa (23/12/2014), rekaman peristiwa yang ditorehkan para petenis dunia.
Serena Williams
Sosoknya tidak perlu diragukan lagi. Peringkat nomor satu dunia berhasil digenggamnya sampai jelang berakhirnya tutup tahun.
Di ajang grand slam, Serena sukses meraih gelar keenam kalinya di AS Terbuka dan menyabet gelar Final WTA untuk kali keenam.
Nama Serena pun kini bersanding dengan legenda tenis dunia macam Martina Navratilova dan Christ Evert yang sukses menyaget 18 gelar grand slam.
Eugenie Bouchard
Nama petenis ini sangat fenomenal. Petenis asal Kanada itu menjadi buah bibir bukan karena kecantikannya saja, tapi juga prestasinya.
Petenis muda berusia 20 tahun itu berhasil menembus ketatnya persaingan dengan meraih peringkat tujuh dari 32 dunia. Semua itu berasal dari kesuksesannya tampil di semifinal Australia dan Prancis Terbuka serta nyaris membuat sejarah menjadi petenis negerinya meraih gelar Wimbledon.
Gelar pertama Bouchard diraihnya saat menjadi juara di Nurnberg dan sukses lolos ke Final WTA. Ia pun meraih penghargaan WTA Most Improved Player.
Simona Halep
Tahun 2014 juga menjadi masa indah buat Halep. Ia sempat mengejutkan dunia setelah melonjak dari peringkat 11 ke posisi dua dunia pada Agustus lalu. Soal prestasi Halep untuk kali pertama mencapai babak perempat final Australia Terbuka, final Prancis Terbuka dan semifinal Wimbledon. Ia pun berhasil tampil di Final WTA.
Ana Ivanovic
Tahun ini juga ditandai dengan sejumlah kejutan seperti salah satunya yang dilakukan Ivanovic. Ia sempat menjadi pusat perhatian karena keberhasilannya mengalahkan Maria Sharapova sebanyak dua kali.
Dan bukan itu saja, petenis Serbia itu juga sempat membuat Serena harus tertunduk lesu. Ivanovic juga berhasil kembali masuk lima besar setelah perjuangannya enam tahun lebih.
Petra Kvitova
Petenis ini pasti tidak bisa melupakan perjuangannya tahun ini. Kvitova membuat sejarah untuk pribadinya setelah meraih kali pertama Wimbledon. Bukan itu saja, ia pun menjadi tokoh penting saat Rep. Ceko meraih Piala Federasi untuk kali ketiga dalam empat tahun ini.
Maria Sharapova
Tak adil rasanya jika tidak memasukan petenis Rusia ini dalam daftar petenis cantik dan berprestasi. Ia nyaris menggusur posisi Serena di peringkat dunia jika saja tidak terpeleset di Final WTA.
Sharapova pun menambah satu koleksi gelar grand slamnya setelah menjuarai Prancis Terbuka. Ia pun nyaris menjadi Ratu Lapangan Tanah Liat sebelum dikalahkan Ana Ivanovic. Namun setelah kekalahan ini, Sharapova tidak terbendung untuk menyabet beberapa gelar seperti di Stuttgart, Madrid dan Prancis Terbuka. Atas prestasinya inilah peringkat melonjak dari peringkat ke sembilan menjadi peringkat dua dunia.
Caroline Wozniacki
Tahun ini buat Wozniacki bisa dikatakan sebagai tahun kebangkitan. Ia berhasil merangkak ke posisi delapan dari peringkat 18 dunia.
Sayangnya gelar grand slam belum ada yang berhasil direbutnya. Prestasi terbaiknya adalah meraih tiket final AS Terbuka kembali setelah terakhir dicapainya pada 2009 silam.
Li Na
Jika sebagian petenis putri lainnya bisa dikatakan mendapatkan berkah atau kebahagian, berbeda dengan Li Na. Petenis China harus mengubur impiannya dalam-dalam untuk terus mengukir prestasi.
Ya, Li Na harus mengucapkan selamat berpisah pada penggemarnya karena memutuskan pensiun di usia 32 tahun. Ia terpaksa mengambil keputusan tersebut karena cederanya tidak pernah reda. Li Na tercatat sebagai petenis China dan Asia pertama yang menorehkan namanya di trofi grand slam setelah meraih gelar Australia Terbuka.
Serena Williams masih menjadi petenis putri terbaik sejagad. Ia bukan hanya mampu mempertahankan peringkat satu dunianya, Serena pun bisa bangkit dari keterpurukan. Berikut ini, seperti dilansir thesportreview, Selasa (23/12/2014), rekaman peristiwa yang ditorehkan para petenis dunia.
Serena Williams
Sosoknya tidak perlu diragukan lagi. Peringkat nomor satu dunia berhasil digenggamnya sampai jelang berakhirnya tutup tahun.
Di ajang grand slam, Serena sukses meraih gelar keenam kalinya di AS Terbuka dan menyabet gelar Final WTA untuk kali keenam.
Nama Serena pun kini bersanding dengan legenda tenis dunia macam Martina Navratilova dan Christ Evert yang sukses menyaget 18 gelar grand slam.
Eugenie Bouchard
Nama petenis ini sangat fenomenal. Petenis asal Kanada itu menjadi buah bibir bukan karena kecantikannya saja, tapi juga prestasinya.
Petenis muda berusia 20 tahun itu berhasil menembus ketatnya persaingan dengan meraih peringkat tujuh dari 32 dunia. Semua itu berasal dari kesuksesannya tampil di semifinal Australia dan Prancis Terbuka serta nyaris membuat sejarah menjadi petenis negerinya meraih gelar Wimbledon.
Gelar pertama Bouchard diraihnya saat menjadi juara di Nurnberg dan sukses lolos ke Final WTA. Ia pun meraih penghargaan WTA Most Improved Player.
Simona Halep
Tahun 2014 juga menjadi masa indah buat Halep. Ia sempat mengejutkan dunia setelah melonjak dari peringkat 11 ke posisi dua dunia pada Agustus lalu. Soal prestasi Halep untuk kali pertama mencapai babak perempat final Australia Terbuka, final Prancis Terbuka dan semifinal Wimbledon. Ia pun berhasil tampil di Final WTA.
Ana Ivanovic
Tahun ini juga ditandai dengan sejumlah kejutan seperti salah satunya yang dilakukan Ivanovic. Ia sempat menjadi pusat perhatian karena keberhasilannya mengalahkan Maria Sharapova sebanyak dua kali.
Dan bukan itu saja, petenis Serbia itu juga sempat membuat Serena harus tertunduk lesu. Ivanovic juga berhasil kembali masuk lima besar setelah perjuangannya enam tahun lebih.
Petra Kvitova
Petenis ini pasti tidak bisa melupakan perjuangannya tahun ini. Kvitova membuat sejarah untuk pribadinya setelah meraih kali pertama Wimbledon. Bukan itu saja, ia pun menjadi tokoh penting saat Rep. Ceko meraih Piala Federasi untuk kali ketiga dalam empat tahun ini.
Maria Sharapova
Tak adil rasanya jika tidak memasukan petenis Rusia ini dalam daftar petenis cantik dan berprestasi. Ia nyaris menggusur posisi Serena di peringkat dunia jika saja tidak terpeleset di Final WTA.
Sharapova pun menambah satu koleksi gelar grand slamnya setelah menjuarai Prancis Terbuka. Ia pun nyaris menjadi Ratu Lapangan Tanah Liat sebelum dikalahkan Ana Ivanovic. Namun setelah kekalahan ini, Sharapova tidak terbendung untuk menyabet beberapa gelar seperti di Stuttgart, Madrid dan Prancis Terbuka. Atas prestasinya inilah peringkat melonjak dari peringkat ke sembilan menjadi peringkat dua dunia.
Caroline Wozniacki
Tahun ini buat Wozniacki bisa dikatakan sebagai tahun kebangkitan. Ia berhasil merangkak ke posisi delapan dari peringkat 18 dunia.
Sayangnya gelar grand slam belum ada yang berhasil direbutnya. Prestasi terbaiknya adalah meraih tiket final AS Terbuka kembali setelah terakhir dicapainya pada 2009 silam.
Li Na
Jika sebagian petenis putri lainnya bisa dikatakan mendapatkan berkah atau kebahagian, berbeda dengan Li Na. Petenis China harus mengubur impiannya dalam-dalam untuk terus mengukir prestasi.
Ya, Li Na harus mengucapkan selamat berpisah pada penggemarnya karena memutuskan pensiun di usia 32 tahun. Ia terpaksa mengambil keputusan tersebut karena cederanya tidak pernah reda. Li Na tercatat sebagai petenis China dan Asia pertama yang menorehkan namanya di trofi grand slam setelah meraih gelar Australia Terbuka.
(bbk)