Arungi Kompetisi 2015, PSIM Masih Abu-abu
A
A
A
YOGYAKARTA - Persiapan PSIM untuk mengarungi musim kompetisi 2015 masih abu-abu. Pasalnya, hingga kini belum ada jawaban dari Ketua Umum PSIM yang tidak lain adalah Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti.
Sekretaris PSIM Jarot Sri Kastowo mengatakan, surat dari PSSI mengenai pendaftaran tim sudah diteruskan ke ketua umum. "Surat kesanggupan untuk ikut kompetisi sudah kita laporkan ke manajemen dan disposisinya diminta untuk disampaikan ke ketua umum dan sudah kita kirimkan," ujarnya, Selasa (23/12/2014).
Sesuai proses yang biasa dilakukan, setelah ada komitmen untuk mengikuti kompetisi barulah skuat bisa diproses pembentukannya. Pembentukan tim dimulai dari pembentukan manajemen, pemilihan tim pelatih dan proses rekrutmen pemain.
Untuk proses pendaftaran tim untuk mengikuti kompetisi sesuai jadwal harus dilakukan di akhir tahun ini. "Semuanya tergantung dari ketua umum. Surat sudah kita kirimkan, tapi belum ada jawaban," tambah Jarot.
Dengan waktu yang ada Jarot optimis, proses yang harus untuk membentuk tim bisa dijalani hingga saatnya putaran kompetisi dimulai awal tahun depan. Termasuk batas waktu pendaftaran tim untuk ikut kompetisi yang hanya tinggal menghitung hari saja.
Di bagian lain, mengenai evaluasi tim selama kompetisi 2014 Jarot menyebutkan hingga kemarin belum dilakukan. Namun demikian, hal tersebut diakui tidak akan mengganggu proses pembentukan tim untuk mengikuti kompetisi di 2015. "Evaluasi yang diwacanakan manajemen belum terlaksana," tambahnya.
Mengenai home base Jarot menyebutkan, mengikuti aspirasi dari suporter Stadion Mandala Krida tetap menjadi pilihan utama untuk mendaftarkan diri di kompetisi tahun depan. Jarot menilai, meski bisa mendaftarkan dua stadion, hal tersebut belum tentu akan dilakukan. "Jika bisa satu kenapa harus dua?" tandasnya.
Kepala Balai Pemuda dan Olah raga Disdikpora DIY, Edy Wahyudi menyebutkan, penggunaan Mandala Krida untuk home base PSIM tidak menjadi persoalan. Hal itu mempertimbangkan sudah sejak dulu Mandala Krida menjadi rumah dari klub kebanggaan warga Kota Yogyakarta tersebut.
Hanya saja, yang perlu mendapatkan perhatian bersama adalah, faktor keamanan, kenyamanan bagi kedua belah pihak yakni PSIM dan pihak ketiga yang melakukan pembangunan stadion Mandala Krida. "Yang penting sama-sama aman. Kalau pas alat berat sudah berada di dalam kira-kira mengganggu permainan tidak," tandasnya.
Dengan proses pembangunan yang dilakukan, Edy menyebut di awal 2015 stadion bisa dipergunakan karena proses lanjutan pembangunan belum dimulai. Seperti biasa, di awal tahun kegiatan masih harus diawali dengan kontrak kerja bersama pihak ketiga.
Sekretaris PSIM Jarot Sri Kastowo mengatakan, surat dari PSSI mengenai pendaftaran tim sudah diteruskan ke ketua umum. "Surat kesanggupan untuk ikut kompetisi sudah kita laporkan ke manajemen dan disposisinya diminta untuk disampaikan ke ketua umum dan sudah kita kirimkan," ujarnya, Selasa (23/12/2014).
Sesuai proses yang biasa dilakukan, setelah ada komitmen untuk mengikuti kompetisi barulah skuat bisa diproses pembentukannya. Pembentukan tim dimulai dari pembentukan manajemen, pemilihan tim pelatih dan proses rekrutmen pemain.
Untuk proses pendaftaran tim untuk mengikuti kompetisi sesuai jadwal harus dilakukan di akhir tahun ini. "Semuanya tergantung dari ketua umum. Surat sudah kita kirimkan, tapi belum ada jawaban," tambah Jarot.
Dengan waktu yang ada Jarot optimis, proses yang harus untuk membentuk tim bisa dijalani hingga saatnya putaran kompetisi dimulai awal tahun depan. Termasuk batas waktu pendaftaran tim untuk ikut kompetisi yang hanya tinggal menghitung hari saja.
Di bagian lain, mengenai evaluasi tim selama kompetisi 2014 Jarot menyebutkan hingga kemarin belum dilakukan. Namun demikian, hal tersebut diakui tidak akan mengganggu proses pembentukan tim untuk mengikuti kompetisi di 2015. "Evaluasi yang diwacanakan manajemen belum terlaksana," tambahnya.
Mengenai home base Jarot menyebutkan, mengikuti aspirasi dari suporter Stadion Mandala Krida tetap menjadi pilihan utama untuk mendaftarkan diri di kompetisi tahun depan. Jarot menilai, meski bisa mendaftarkan dua stadion, hal tersebut belum tentu akan dilakukan. "Jika bisa satu kenapa harus dua?" tandasnya.
Kepala Balai Pemuda dan Olah raga Disdikpora DIY, Edy Wahyudi menyebutkan, penggunaan Mandala Krida untuk home base PSIM tidak menjadi persoalan. Hal itu mempertimbangkan sudah sejak dulu Mandala Krida menjadi rumah dari klub kebanggaan warga Kota Yogyakarta tersebut.
Hanya saja, yang perlu mendapatkan perhatian bersama adalah, faktor keamanan, kenyamanan bagi kedua belah pihak yakni PSIM dan pihak ketiga yang melakukan pembangunan stadion Mandala Krida. "Yang penting sama-sama aman. Kalau pas alat berat sudah berada di dalam kira-kira mengganggu permainan tidak," tandasnya.
Dengan proses pembangunan yang dilakukan, Edy menyebut di awal 2015 stadion bisa dipergunakan karena proses lanjutan pembangunan belum dimulai. Seperti biasa, di awal tahun kegiatan masih harus diawali dengan kontrak kerja bersama pihak ketiga.
(bbk)