El Nino Pulang Kampung

Jum'at, 26 Desember 2014 - 10:31 WIB
El Nino Pulang Kampung
El Nino Pulang Kampung
A A A
MILAN - Fernando Torres mendapat kesempatan menyelamatkan reputasinya. El Nino, julukan Torres, bisa merebut lagi simpati publik setelah Atletico Madrid sepakat menampungnya selama 18 bulan ke depan.

Pamor Torres terus menurun sejak dibeli Chelsea dari Liverpool seharga 50 juta pounds pada 2011. Dia dianggap pembelian gagal karena minim kontribusi dan berimbas hilangnya kesempatan bermain di Stamford Bridge. The Blues, julukan Chelsea, lalu meminjamkannya ke AC Milan pada 31 Agustus lalu dengan harapan ketajamannya dapat pulih. Sayangnya, harapan tersebut urung terpenuhi.

Torres tetap kesulitan mencetak gol baik itu saat turun sejak awal atau sebagai pelapis. Pemain asal Spanyol ini baru sekali menjebol gawang lawan dari 10 penampilan di Seri A. Itu bertolak belakang dari ekspektasi besar ketika diperkenalkan di San Siro. Kondisi itu menyebabkan Pelatih Milan Filippo Inzaghi bingung harus berbuat apa.

Pippo, sapaan Inzaghi, tidak tahu lagi bagaimana cara memaksimalkan Torres. Penyerang berusia 30 tahun itu akhirnya cuma diparkir selama empat partai terbaru Seri A. Tidak adanya solusi memaksa Milan melakukan tukar guling dengan Atletico. Milan rela memfasilitasi kembalinya Torres ke Vicente Calderon pada bursa Januari 2015. Sebagai gantinya, Atletico akan meminjamkan gelandang Alessio Cerci.

”Fernando Torres pulang lagi ke sini? Saya enggan memicu kesalahpahaman. Tapi, akan jadi kabar gembira jika itu terjadi,” ucap Asisten Pelatih Atletico German Burgos, dilansir football-espana. Menurut keterangan Milan Channel, stasiun televisi resmi klub, kesepakatan hampir pasti terjadi. Pertukaran antara Torres dengan Cerci konon akan dilaksanakan begitu bursa transfer dibuka.

”Untuk saat ini belum ada kesepakatan soal Torres. Bukan berarti itu tidak akan terjadi,” ujar Presiden Atletico Enrique Cerezo. Satu-satunya kendala yang belum terselesaikan cuma masalah gaji. Torres menerima upah sebesar 150.000 pounds per pekan. Jumlah itu terlalu tinggi bagi Atletico. Namun, berdasar laporan media Spanyol, sosok yang sempat dua kali (2007/2008, 2008/2009) menjadi pemain terbaik Liga Primer itu mau berkompromi soal ini. Barter ini menjadi peluang Torres memulihkan nama besarnya.

Dia mencatat prestasi bagus kala memulai kariernya di Atletico (2000–2007). Namanya kian tenar waktu Los Rojiblancos, julukan Atletico, naik ke Primera Liga pada 2002/ 2003. Masih adanya fanssetia juga dipercaya dapat membantu Torres melupakan mimpi buruknya. Torres sempat menjadi pujaan fansAtletico lantaran membantu meraih promosi dan menjaga konsistensi di Primera Liga.

Ya, besar kemungkinan Torres bakal mendapat sambutan hangat saat tiba lagi di Vicente Calderon. Menariknya, apa yang dialami Torres mengingatkan masyarakat pada Andriy Shevchenko. Karier Sheva, sapaan Shevchenko, juga hancur setelah dibeli Chelsea dari Milan pada 2006.

M mirza
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8273 seconds (0.1#10.140)