Tugas Berat Zola

Jum'at, 26 Desember 2014 - 10:31 WIB
Tugas Berat Zola
Tugas Berat Zola
A A A
ROMA - Suksesi pelatih di Seri A musim ini kembali terjadi. Kali ini Gianfranco Zola ditunjuk menangani Cagliari menggantikan Zdenek Zeman yang dipecat karena dianggap gagal membawa I Rossoblu.

Zeman didepak pada Selasa (23/12) lantaran tidak mampu mengangkat prestasi Cagliari. Selama ditanganinya, I Rossobluhanya meraih 2 kemenangan, 6 imbang, dan 9 kalah.

Alhasil, Cagliari terjerembab di posisi 18 atau zona degradasi. Mereka sementara waktu tertinggal tiga angka dari Atalanta yang berada di urutan 17. Cagliari lalu mengaudisi sejumlah kandidat. Di antara calon itu, Walter Zenga sempat menjadi favorit. Namun, mantan nakhoda Al Jazirah itu menolaknya. ”Saya mengucapkan terima kasih atas ketertarikan Cagliari. Tapi dengan berat hati, saya harus menolak,” ucap Zenga, dilansir Football Italia.

Penolakan itu membuat Cagliari memilih Zola. Belum diketahui berapa lama kontrak yang disepakati, tapi bekas arsitek Watford itu akan mulai mendampingi latihan tim, Minggu (28/12). Sementara pertandingan pertamanya adalah menyambangi Palermo, 6 Januari 2015. ”Gianfranco Zola akan memimpin tim utama Cagliari mulai 28 Desember, hari di mana klub akan kembali berlatih di pusat latihan di Asseminello.

Beberapa hari berikutnya kami akan mengumumkan waktu untuk memperkenalkannya. Sementara tugas asisten pelatih akan dipegang Pierluigi Casiraghi,” demikian keterangan Cagliari. Cagliari bukanlah tim asing bagi Zola. Dia pernah mengisi lini depan di Stadio Sant’Elia hingga dua musim (2003–2005). Selama bertugas, dia menghasilkan 22 gol dari 74 laga. Walau gagal menyumbang gelar bergengsi, dia membantu Cagliari merebut promosi pada 2003/2004.

Setelah gantung sepatu pada 2005, Zola sempat vakum selama tiga tahun. Dia lalu menjadi pelatih West Ham United pada 2008 dan pindah ke Watford dua tahun kemudian. Karier kepelatihan Zola memang kurang mentereng. Namun, dia dinilai cukup sukses kala membina Watford, yakni mencatat 33 kemenangan dari 75 partai.

Mengacu prestasi itu, Zola diharapkan bisa membantu Cagliari tetap tampil di Seri A pada musim depan. Itu tugas teramat sulit dan sangat berisiko. Dia harus siap dipecat jika gagal memenuhi ekspektasi. Maklum, Seri A bukanlah tempat yang ramah bagi pelatih dan jangan berharap mendapat kesempatan kedua.

Kerasnya Seri A bagi pelatih bisa terlihat dari banyaknya suksesi. Sebelum penunjukan Zola, terjadi delapan kali pergantian pelatih, lima saat pramusim, dan sisanya ketika kompetisi berlangsung. Cagliari menjadi klub yang paling sering gonta-ganti juru kemudi. Faktanya, Zeman menggantikan Ivo Pulga pada 20 Juni lalu.

Pada musim 2013/2014 Cagliari juga sempat mengganti pelatih pada 7 April 2014. Saat itu Pulga naik jabatan dan dipercaya meneruskan tugas Diego Lopez. Intinya, sejak 2010/2011 Cagliari setidaknya menggelar dua kali suksesi setiap musim.

M mirza
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6498 seconds (0.1#10.140)