Kebangkitan IL Faraone
A
A
A
DUBAI - Penyerang AC Milan Stephan el Shaarawy seakan bangkit dari tidur. Il Faraone atau Si Firaun Kecil, julukan El Shaarawy, menjadi inspirator kemenangan timnya atas Real Madrid 4-2 di The Sevens Stadium, Dubai, Qatar, dini hari kemarin. Pada laga persahatan itu El Shaarawy mencetak dua gol.
Milan memang tampil di luar prediksi. Tim besutan Filippo Inzaghi itu membuat Madrid kewalahan di pertandingan tersebut. Buktinya, Milan terlebih dahulu membuat keunggulan melalui Jeremy Menez pada menit ke-24, dilanjutkan aksi El Shaarawy (31).
Madrid sempat memperkecil kedudukan menjadi 1-2 lewat lesakan Cristiano Ronaldo empat menit berselang. Pada babak kedua Milan kembali dominan. El Shaarawy bahkan mempertegas keunggulan Milan pada menit ke-48 dan gol Giampaolo Pazzini (73) setelah memanfaatkan umpan matang M’Baye Niang. Sementara Madrid bisa memperkecil ketertinggalan lewat aksi penalti Karim Benzema (84).
Walau hanya tampil gemilang pada laga uji coba, El Shaarawy mengaku gembira. Hal itu wajar keluar dari mulut pemain berusia 22 tahun itu, apalagi melihat penampilannya pada musim ini (2014/2015) dan periode sebelumnya (2013/2014) yang lebih banyak bergelut dengan cedera. Musim lalu pemain berkebangsaan Italia itu bahkan hanya tampil satu kali. Sementara musim ini El Shaarawy baru tampil sebanyak 9 pertandingan Seri A dan melesakkan 1 gol.
Fakta itu berbanding 180 derajat saat Il Faraone tampil pada musim 2012/2013, di mana dia mampu melesakkan 16 gol dari 34 laga bersama Milan. “Pertandingan seperti ini memberi saya banyak kepercayaan diri. Mencetak gol sangat penting untuk mental striker, jadi saya gembira bisa mencetak dua gol ke gawang Madrid. Dari sisi pertandingan, kami tampil baik. Ini menjadi pertandingan yang hebat buat saya,” ungkap El Shaarawy, dilansir Football Italia.
Tidak hanya El Shaarawy, hasil positif di Dubai itu sangat berarti bagi I Rossoneri. Meski Milan masih tertahan di peringkat 7 klasemen sementara Seri A dengan koleksi 25 poin, kemenangan itu setidaknya memberi motivasi tambahan untuk menembus papan atas Seri A pada akhir musim nanti.
Kemenangan meyakinkan itu dipastikan dapat memompa kepercayaan diri Ricardo Montolivo dkk. Apalagi, Milan tampil apik pada dua pertandingan terakhir mereka di Seri A, yaitu menundukkan Napoli dua gol tanpa balas di San Siro, Senin (15/12), kemudian menahan imbang tanpa gol AS Roma di Stadio Olimpico Roma, Minggu (21/12).
“Hasil pertandingan ini sangat memuaskan seluruh tim. Kami mengonfirmasi penampilan kami sangat baik setelah menghadapi Roma dan Napoli. Ini pembuktian yang hebat dan sekarang kami harus melanjutkan seperti ini. Kami ingin memulai liga dengan baik mulai 2015 (hari ini),” tandas El Shaarawy. Tidak hanya bomber kelahiran Savona, Italia, 27 Oktober 1992, itu saja yang menilai pentingnya kemenangan atas tim yang diarsiteki Carlo Ancelotti itu.
Hal serupa juga disampaikan Inzaghi. Pelatih yang menutup karier sepak bolanya bersama Milan itu melihat ada energi berlebih yang ditunjukkan anak asuhnya. “Di tiga pertandingan terakhir kami menghadapi Napoli, Roma, dan Real Madrid, kami meraih 2 kemenangan dan 1 imbang. Bisa mengimbangi mereka semua, kami mendapat semangat dan hasrat lebih besar. Kami pun mendapat kepuasan setelah menjalani laga itu. Sekarang saya memikirkan pertandingan lanjutan Seri A dan itu akan menjadi pertandingan sulit buat kami,” tutur Inzaghi.
“Melihat kami mengalami banyak perkembangan, jelas memberi kami harapan. Saya puas dengan hasil itu. Bagaimanapun, itu adalah pertandingan persahabatan dan kami tidak boleh terlalu jumawa,” tutur pelatih berusia 41 tahun tersebut.
Inzaghi hanya ingin timnya kembali fokus pada usaha mereka menembus papan atas klasemen akhir Seri A. Sebab, langkah Milan tak akan mudah saat melewati pergantian tahun. Mereka dijadwalkan akan dihadang tim, seperti Sassuolo, Torino, Atalanta.
Jika ingin menembus papan atas, mereka tentunya harus mengemas poin maksimal di tiga laga awal pada tahun baru ini.
Decky irawan jasri
Milan memang tampil di luar prediksi. Tim besutan Filippo Inzaghi itu membuat Madrid kewalahan di pertandingan tersebut. Buktinya, Milan terlebih dahulu membuat keunggulan melalui Jeremy Menez pada menit ke-24, dilanjutkan aksi El Shaarawy (31).
Madrid sempat memperkecil kedudukan menjadi 1-2 lewat lesakan Cristiano Ronaldo empat menit berselang. Pada babak kedua Milan kembali dominan. El Shaarawy bahkan mempertegas keunggulan Milan pada menit ke-48 dan gol Giampaolo Pazzini (73) setelah memanfaatkan umpan matang M’Baye Niang. Sementara Madrid bisa memperkecil ketertinggalan lewat aksi penalti Karim Benzema (84).
Walau hanya tampil gemilang pada laga uji coba, El Shaarawy mengaku gembira. Hal itu wajar keluar dari mulut pemain berusia 22 tahun itu, apalagi melihat penampilannya pada musim ini (2014/2015) dan periode sebelumnya (2013/2014) yang lebih banyak bergelut dengan cedera. Musim lalu pemain berkebangsaan Italia itu bahkan hanya tampil satu kali. Sementara musim ini El Shaarawy baru tampil sebanyak 9 pertandingan Seri A dan melesakkan 1 gol.
Fakta itu berbanding 180 derajat saat Il Faraone tampil pada musim 2012/2013, di mana dia mampu melesakkan 16 gol dari 34 laga bersama Milan. “Pertandingan seperti ini memberi saya banyak kepercayaan diri. Mencetak gol sangat penting untuk mental striker, jadi saya gembira bisa mencetak dua gol ke gawang Madrid. Dari sisi pertandingan, kami tampil baik. Ini menjadi pertandingan yang hebat buat saya,” ungkap El Shaarawy, dilansir Football Italia.
Tidak hanya El Shaarawy, hasil positif di Dubai itu sangat berarti bagi I Rossoneri. Meski Milan masih tertahan di peringkat 7 klasemen sementara Seri A dengan koleksi 25 poin, kemenangan itu setidaknya memberi motivasi tambahan untuk menembus papan atas Seri A pada akhir musim nanti.
Kemenangan meyakinkan itu dipastikan dapat memompa kepercayaan diri Ricardo Montolivo dkk. Apalagi, Milan tampil apik pada dua pertandingan terakhir mereka di Seri A, yaitu menundukkan Napoli dua gol tanpa balas di San Siro, Senin (15/12), kemudian menahan imbang tanpa gol AS Roma di Stadio Olimpico Roma, Minggu (21/12).
“Hasil pertandingan ini sangat memuaskan seluruh tim. Kami mengonfirmasi penampilan kami sangat baik setelah menghadapi Roma dan Napoli. Ini pembuktian yang hebat dan sekarang kami harus melanjutkan seperti ini. Kami ingin memulai liga dengan baik mulai 2015 (hari ini),” tandas El Shaarawy. Tidak hanya bomber kelahiran Savona, Italia, 27 Oktober 1992, itu saja yang menilai pentingnya kemenangan atas tim yang diarsiteki Carlo Ancelotti itu.
Hal serupa juga disampaikan Inzaghi. Pelatih yang menutup karier sepak bolanya bersama Milan itu melihat ada energi berlebih yang ditunjukkan anak asuhnya. “Di tiga pertandingan terakhir kami menghadapi Napoli, Roma, dan Real Madrid, kami meraih 2 kemenangan dan 1 imbang. Bisa mengimbangi mereka semua, kami mendapat semangat dan hasrat lebih besar. Kami pun mendapat kepuasan setelah menjalani laga itu. Sekarang saya memikirkan pertandingan lanjutan Seri A dan itu akan menjadi pertandingan sulit buat kami,” tutur Inzaghi.
“Melihat kami mengalami banyak perkembangan, jelas memberi kami harapan. Saya puas dengan hasil itu. Bagaimanapun, itu adalah pertandingan persahabatan dan kami tidak boleh terlalu jumawa,” tutur pelatih berusia 41 tahun tersebut.
Inzaghi hanya ingin timnya kembali fokus pada usaha mereka menembus papan atas klasemen akhir Seri A. Sebab, langkah Milan tak akan mudah saat melewati pergantian tahun. Mereka dijadwalkan akan dihadang tim, seperti Sassuolo, Torino, Atalanta.
Jika ingin menembus papan atas, mereka tentunya harus mengemas poin maksimal di tiga laga awal pada tahun baru ini.
Decky irawan jasri
(ars)