Murray Pengin Adopsi Gaya Bermain Federer
A
A
A
ABU DHABI - Rivalitas antara Andy Murray dan Roger Federer mencatatkan banyak sejarah di tenis. Bukan hanya pertarungan di antara dua generasi dalam pemburuan trofi juara, tapi juga semangat yang ditonjolkan kedua petenis ternama dunia di setiap pertandingan. Sehingga tak jarang keduanya sering dijadikan sebagai inspirasi pecinta olah raga raket.
Tahun ini, Murray berada di peringkat keenam dunia dan itu sama seperti yang pernah dirasakan petenis veteran Swiss di awal musim lalu. Namun berkat ketekunannya Federer sukses loncat ke peringkat kedua dunia setelah berhasil mengoleksi lima gelar.
Artinya, petenis Inggris Raya itu ingin menjadikan prestasi Federer di musim lalu sebagai inspirasinya sekaligus mengadopsi prestasi seniornya itu di tahun Kambing Kayu.
"Masalahnya Roger selalu tampil dengan tak mengenal kata lelah. Dia memiliki musim yang sangat sulit di tahun lalu, dan itu akan menjadi mudah baginya untuk melihat hal-hal dan berpikir positif. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk bangkit dan menyebut jika tahun ini bukan tahun yang bagus buat Federer," kata Murray dikutip Mirror, Jumat (2/1/2015).
Sekarang kekasih Kim Sears itu tengah mencoba untuk mendongkrak reputasinya dengan tampil di turnamen Mubadala World Tennis Championship, Abu Dhabi. Pada laga perdana di turnamen eksibisi ini Murray berhasil menjungkalkan Feliciaco Lopez dengan rubber set 7-6, 5-7, 6-4.
Keberhasilan petenis kelahiran Glasgow, Inggris Raya, 15 Mei 1987 itu membuktikan bahwa dia masih merupakan pemain top dunia yang patut diperhitungkan.
"Federer terus menjalin komunikasi yang bagus dengan timnya dan dia lebih kuat dari sebelumnya. Tidak peduli berada usia Anda atau kesuksesan apa yang Anda raih. Yang terpenting adalah dia selalu ingin belajar dan bekerja untuk memperbaiki diri sendiri dan saya pikir dia telah menunjukkannya," tukasnya.
Tahun ini, Murray berada di peringkat keenam dunia dan itu sama seperti yang pernah dirasakan petenis veteran Swiss di awal musim lalu. Namun berkat ketekunannya Federer sukses loncat ke peringkat kedua dunia setelah berhasil mengoleksi lima gelar.
Artinya, petenis Inggris Raya itu ingin menjadikan prestasi Federer di musim lalu sebagai inspirasinya sekaligus mengadopsi prestasi seniornya itu di tahun Kambing Kayu.
"Masalahnya Roger selalu tampil dengan tak mengenal kata lelah. Dia memiliki musim yang sangat sulit di tahun lalu, dan itu akan menjadi mudah baginya untuk melihat hal-hal dan berpikir positif. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk bangkit dan menyebut jika tahun ini bukan tahun yang bagus buat Federer," kata Murray dikutip Mirror, Jumat (2/1/2015).
Sekarang kekasih Kim Sears itu tengah mencoba untuk mendongkrak reputasinya dengan tampil di turnamen Mubadala World Tennis Championship, Abu Dhabi. Pada laga perdana di turnamen eksibisi ini Murray berhasil menjungkalkan Feliciaco Lopez dengan rubber set 7-6, 5-7, 6-4.
Keberhasilan petenis kelahiran Glasgow, Inggris Raya, 15 Mei 1987 itu membuktikan bahwa dia masih merupakan pemain top dunia yang patut diperhitungkan.
"Federer terus menjalin komunikasi yang bagus dengan timnya dan dia lebih kuat dari sebelumnya. Tidak peduli berada usia Anda atau kesuksesan apa yang Anda raih. Yang terpenting adalah dia selalu ingin belajar dan bekerja untuk memperbaiki diri sendiri dan saya pikir dia telah menunjukkannya," tukasnya.
(bbk)