Marahalim Cup Batal, Persiapan PSMS sia-sia
A
A
A
MEDAN - Turnamen Marahalim Cup 2015 yang terancam batal belum diketahui oleh PSMS Medan. Skuad Ayam Kinantan terus melakukan persiapan untuk memantapkan tim.
Pemantapan skema dan strategi dilakukan sebagai persiapan dalam program jangka pendek yakni Turnamen Marahalim Cup. Segala persiapan yang telah dilakukan PSMS pun terancam sia-sia, setelah terancam batalnya Turnamen Marahalim Cup.
Ternyata, PSMS belum mengetahui secara resmi jika turnamen yang vakum 20 tahun itu batal digelar. ''Belum ada kami terima pemberitahuan atau pun komunikasi dengan panitia jika Marahalim batal digelar,''ungkap Sekretaris Tim PSMS Irsan Lubis.
Dia mengakui, jika komunikasi dengan panitia rutin terjadi. Namun, hal tersebut tak ada membahas soal batalnya Marahalim Cup digelar. Komunikasi tersebut lebih kepada panitia meminta bantuan dalam hal persiapan turnamen.
''Memang ada komunikasi dengan panitia, tapi tidak ada membahas turnamen batal. Kemarin pagi, Tursilo (ketua panpel) menghubungi saya, menanyakan soal tiket,''jelasnya.
Tidak adanya keterangan resmi inilah, pihaknya terus melakukan persiapan tim. Bahkan, pemain yang saat ini berjumlah 26 pemain, akan bertambah dengan kehadiran tiga legiun asing. Yakni, Oyedepo George, Mbida Mesi Parfaid dan Emilie Mbamba.
''Kami terus lakukan persiapan. Dan kami sedang menuggu kehadiran tiga pemain asing. Mereka masih menunggu, karena sulitnya mendapatkan tiket,''bebernya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Marah Halim Cup 2015, Tursilo membeberkan, jika turnamen terancam batal akibat adanya dualisme Yayasan Marah Halim yang dipegang Amru Daulay dan yang baru dideklarasi di Medan Club.
Akibat adanya dualisme ini, membuat beberapa sponsor yang telah melakukan perjanjian dengan pihak panitia menarik diri untuk tidak ikut serta dalam pelaksanaan turnamen. Diakui Tursilo, pihaknya memang menyepakati dengan konsorsium. Salah satu poin, yakni, kerja sama batal bila adanya polemik dalam penyelenggaraan turnamen yang telah vakum 20 tahun itu.
''Itu salah satu poin yang disepakati, dan kami harus mencari penggantinya dengan waktu yang singkat. Sedangkan dana yang dibutuhkan tidak sedikit. Memang ada sponsor lainnya, tapi tidak tertalangi semuanya,” jelasnya
Pemantapan skema dan strategi dilakukan sebagai persiapan dalam program jangka pendek yakni Turnamen Marahalim Cup. Segala persiapan yang telah dilakukan PSMS pun terancam sia-sia, setelah terancam batalnya Turnamen Marahalim Cup.
Ternyata, PSMS belum mengetahui secara resmi jika turnamen yang vakum 20 tahun itu batal digelar. ''Belum ada kami terima pemberitahuan atau pun komunikasi dengan panitia jika Marahalim batal digelar,''ungkap Sekretaris Tim PSMS Irsan Lubis.
Dia mengakui, jika komunikasi dengan panitia rutin terjadi. Namun, hal tersebut tak ada membahas soal batalnya Marahalim Cup digelar. Komunikasi tersebut lebih kepada panitia meminta bantuan dalam hal persiapan turnamen.
''Memang ada komunikasi dengan panitia, tapi tidak ada membahas turnamen batal. Kemarin pagi, Tursilo (ketua panpel) menghubungi saya, menanyakan soal tiket,''jelasnya.
Tidak adanya keterangan resmi inilah, pihaknya terus melakukan persiapan tim. Bahkan, pemain yang saat ini berjumlah 26 pemain, akan bertambah dengan kehadiran tiga legiun asing. Yakni, Oyedepo George, Mbida Mesi Parfaid dan Emilie Mbamba.
''Kami terus lakukan persiapan. Dan kami sedang menuggu kehadiran tiga pemain asing. Mereka masih menunggu, karena sulitnya mendapatkan tiket,''bebernya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Marah Halim Cup 2015, Tursilo membeberkan, jika turnamen terancam batal akibat adanya dualisme Yayasan Marah Halim yang dipegang Amru Daulay dan yang baru dideklarasi di Medan Club.
Akibat adanya dualisme ini, membuat beberapa sponsor yang telah melakukan perjanjian dengan pihak panitia menarik diri untuk tidak ikut serta dalam pelaksanaan turnamen. Diakui Tursilo, pihaknya memang menyepakati dengan konsorsium. Salah satu poin, yakni, kerja sama batal bila adanya polemik dalam penyelenggaraan turnamen yang telah vakum 20 tahun itu.
''Itu salah satu poin yang disepakati, dan kami harus mencari penggantinya dengan waktu yang singkat. Sedangkan dana yang dibutuhkan tidak sedikit. Memang ada sponsor lainnya, tapi tidak tertalangi semuanya,” jelasnya
(aww)