Kadispora Riau Menanti Instruksi Satlak Prima
A
A
A
PEKANBARU - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Riau, Edi Satria menyambut positif instruksi Satlak Prima bila sebagian atlet yang dipersiapkan ke Asian Games (AG) XVIII di Indonesia tahun 2018 di Pelatnaskan di Riau. Harapannya adalah venue bekas PON XVIII Riau pada 2012 bisa difungsikan seoptimal mungkin untuk kepentingan Nasional.
"Venue Eks PON XVIII Riau sebagian besar sudah memenuhi akreditasi internasional. Melalui pertimbangan itu selayaknya Riau mendapat kesempatan menjadi tuan rumah Pelatnas Asian Games XVIII tahun 2018," jelas Edi Satria seperti dilansir Satlak Prima, Jumat (2/1/2015).
Edi menyadari betul bahwa ada beberapa venue Eks PON XVIII yang belum mendapat perawatan secara rutin, seperti Lapangan Menembak, Rumbai dan Stadion Utama, Panam. Namun demikian, jika Riau diberi kepercayaan menjadi tuan rumah pelatnas Asian Games XVIII 2018, kedua venue itu bisa di renovasi dan maksimal pengerjaan itu bakal rampung dalam waktu satu bulan.
Pada kesempatan yang sama Kepala Bidang Pembibitan dan Pembinaan Prestasi Olahraga Dispora Riau, Sanusi Anwar melanjutkan, sudah selayaknya daerah yang memiliki venue yang berstandar internasional seperti Riau diberikan kesempatan menjadi tuan rumah Pelatnas Asian Games XVIII.
Dengan harapan, adanya atlet Pelatnas di Riau dapat memancing para pemuda menekuni olahraga yang disenanginya. Melalui pertimbangan tersebut katanya, Dispora Riau siap menerima intruksi Satlak Prima menjadi tuan rumah Pelatnas Asian Games XVIII.
"Menjadi tempat Pelatnas Asian Games dengan waktu tiga hingga enam bulan tidak menjadi masalah. Apalagi bisa berlanjut hingga mendekati pertandingan. Hal itu tentunya menjadi pendorong semangat tersendiri bagi atlet Riau maupu para pengurus olahraga yang ada. Bahkan merupakan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Riau khususnya," pinta Sanusi.
"Venue Eks PON XVIII Riau sebagian besar sudah memenuhi akreditasi internasional. Melalui pertimbangan itu selayaknya Riau mendapat kesempatan menjadi tuan rumah Pelatnas Asian Games XVIII tahun 2018," jelas Edi Satria seperti dilansir Satlak Prima, Jumat (2/1/2015).
Edi menyadari betul bahwa ada beberapa venue Eks PON XVIII yang belum mendapat perawatan secara rutin, seperti Lapangan Menembak, Rumbai dan Stadion Utama, Panam. Namun demikian, jika Riau diberi kepercayaan menjadi tuan rumah pelatnas Asian Games XVIII 2018, kedua venue itu bisa di renovasi dan maksimal pengerjaan itu bakal rampung dalam waktu satu bulan.
Pada kesempatan yang sama Kepala Bidang Pembibitan dan Pembinaan Prestasi Olahraga Dispora Riau, Sanusi Anwar melanjutkan, sudah selayaknya daerah yang memiliki venue yang berstandar internasional seperti Riau diberikan kesempatan menjadi tuan rumah Pelatnas Asian Games XVIII.
Dengan harapan, adanya atlet Pelatnas di Riau dapat memancing para pemuda menekuni olahraga yang disenanginya. Melalui pertimbangan tersebut katanya, Dispora Riau siap menerima intruksi Satlak Prima menjadi tuan rumah Pelatnas Asian Games XVIII.
"Menjadi tempat Pelatnas Asian Games dengan waktu tiga hingga enam bulan tidak menjadi masalah. Apalagi bisa berlanjut hingga mendekati pertandingan. Hal itu tentunya menjadi pendorong semangat tersendiri bagi atlet Riau maupu para pengurus olahraga yang ada. Bahkan merupakan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Riau khususnya," pinta Sanusi.
(akr)