Tim Sembilan Bingung Mau Mulai dari Mana
A
A
A
JAKARTA - Tim Sembilan yang dibentuk Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) yang sedianya membenahi persoalan karut marut sepak bola di tubuh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) ternyata masih bingung mau memulai dari mana. Setelah dibentuk, tim ini baru akan memetakan persoalan yang bakal mereka coba selesaikan.
Pemetaan masalah ini akan dilakukan dengan menggelar pleno yang kemudian untuk tiga bulan ke depan menggali informasi dari berbagai sumber berkompeten di bidang sepak bola. Salah satu anggota Tim Sembilan, Gatot Dewa Broto saat dihubungi Sindonews, Sabtu (3/1/2015), mengatakan Tim Sembilan belum akan bekerja sebagai pembuat keputusan. Tim yang juga terdiri dari unsur penegak hukum lebih dulu akan berembuk.
“Pertama-tama Tim Sembilan akan ketemu pleno dulu dan langsung pemetaan masalah, kemudian mencari informasi sebanyak mungkin dari berbagai sumber," katanya.
Kendati tidak merinci sumber-sumber yang nantinya digunakan Tim Sembilan, namun sumber yang berkompeten, kata Gatot, merupakan orang-orang yang punya kualifikasi dan dianggap paham seluk beluk sepakbola. “Siapa pun yang kami undang sebagai sumber informasi bisa berasal dari berbagai pihak yang kami anggap punya kompetensi di bidang sepak bola dan bidang-bidang lain," lanjutnya.
Sehari setelah resmi diumumkan, Tim Sembilan yang juga dihuni nama-nama unsur penegak hukum seperti Eko Ciptadi (mantan Deputi Pencegahan Komite Pemberantasan Korupsi), dan mantan Wakapolri Komjen. Pol. (Purn.) Oegroseno belum merumuskan langkah taktis yang dianggap penting untuk diambil dalam tujuannya mengevaluasi PSSI.
Saat ditanya apa yang menjadi agenda prioritas Tim Sembilan dalam mengevaluasi PSSI, Gatot belum bisa menjelaskan. “Tim baru terbentuk, apa yang menjadi urgensi nanti baru akan dibahas diawal pertemuan setelah pemetaan masalah” kata Gatot.
Pemetaan masalah ini akan dilakukan dengan menggelar pleno yang kemudian untuk tiga bulan ke depan menggali informasi dari berbagai sumber berkompeten di bidang sepak bola. Salah satu anggota Tim Sembilan, Gatot Dewa Broto saat dihubungi Sindonews, Sabtu (3/1/2015), mengatakan Tim Sembilan belum akan bekerja sebagai pembuat keputusan. Tim yang juga terdiri dari unsur penegak hukum lebih dulu akan berembuk.
“Pertama-tama Tim Sembilan akan ketemu pleno dulu dan langsung pemetaan masalah, kemudian mencari informasi sebanyak mungkin dari berbagai sumber," katanya.
Kendati tidak merinci sumber-sumber yang nantinya digunakan Tim Sembilan, namun sumber yang berkompeten, kata Gatot, merupakan orang-orang yang punya kualifikasi dan dianggap paham seluk beluk sepakbola. “Siapa pun yang kami undang sebagai sumber informasi bisa berasal dari berbagai pihak yang kami anggap punya kompetensi di bidang sepak bola dan bidang-bidang lain," lanjutnya.
Sehari setelah resmi diumumkan, Tim Sembilan yang juga dihuni nama-nama unsur penegak hukum seperti Eko Ciptadi (mantan Deputi Pencegahan Komite Pemberantasan Korupsi), dan mantan Wakapolri Komjen. Pol. (Purn.) Oegroseno belum merumuskan langkah taktis yang dianggap penting untuk diambil dalam tujuannya mengevaluasi PSSI.
Saat ditanya apa yang menjadi agenda prioritas Tim Sembilan dalam mengevaluasi PSSI, Gatot belum bisa menjelaskan. “Tim baru terbentuk, apa yang menjadi urgensi nanti baru akan dibahas diawal pertemuan setelah pemetaan masalah” kata Gatot.
(bbk)