Akhir Suatu Era

Sabtu, 03 Januari 2015 - 14:15 WIB
Akhir Suatu Era
Akhir Suatu Era
A A A
LIVERPOOL - Steven Gerrard meninggalkan Liverpool pada akhir musim. Namun, dia tidak akan berjalan sendiri. Liverpool pasti selalu menemaninya ke mana pun dia melangkah.

The Redsbakal mendampingi sosok yang sudah memberi mereka segalanya sesuai lagu kebangsaan You’ll Never Walk Alone, walaupun dia tidak lagi mengenakan seragam klub. Penghormatan wajar atas dedikasi Gerrard selama ini. Bergabung di akademi klub pada usia 9 tahun, Gerrard melakoni debut bersama Liverpool pada 1998. Dia menjadi kapten permanen tahun 2003.

Dalam kurun waktu itu, Gerrard mempersembahkan berbagai gelar, mencakup Piala FA 2000/2001, 2005/2006; Piala Liga 2000/2001, 2002/2003, 2011/ 2012; Community Shield 2006; Piala UEFA 2000/2001, Piala Super Eropa 2001, 2005; dan yang terbesar Liga Champions 2004/2005. Kontribusi tersebut membuat nama Gerrard bersanding bersama ikon-ikon Liverpool lain, di antaranya Kenny Dalglish dan Graeme Souness.

Namun banyak yang menganggapnya melebihi capaian dua sosok tersebut, meski gagal mempersembahkan takhta Inggris. Sebab, Gerrard mengangkat Liverpool sendirian, tidak seperti Dalglish dan Souness yang dikelilingi banyak pemain hebat.

”Pesan saya bagi mereka yang membuat Liverpool klub terbaik di dunia: para fans. Merupakan kehormatan bisa mewakili Anda. Saya berjanji terus memberi kontribusi maksimal hingga akhir musim,” papar Gerrard. ”Saya berharap suatu saat dapat pulang dan kembali melayani klub, apa pun kapasitasnya.

Namun saat ini saya ingin menjajal pengalaman baru. Saya ingin merasakannya agar tidak menyesal ketika menutup karier.” Ramai diberitakan media Inggris, Gerrard akan mengadu nasib di tempat lain. Duo Major League Soccer Los Angeles Galaxy dan New York Red Bulls serta Timur Tengah adalah beberapa opsi yang ada. Dia berjanji tidak memperkuat pesaing Liverpool di Liga Primer.

”Tidak ada kabar yang perlu diumumkan. Kami tidak mengomentari pemain klub lain. Kami konsisten menerapkan sikap tersebut dalam bursa transfer,” kata Presiden Galaxy Chris Klein, dilansir LA Times. Gerrard memaparkan sikapnya karena enggan ketidak pastian terkait masa depannya mengganggu perjalanan Liverpool di sisa 2014/2015.

The Redsmemiliki banyak kepentingan pada musim ini. Hasil imbang 2-2 kontra Leicester City, Kamis (1/1), membuat mereka tertinggal tujuh angka di bawah zona Liga Champions. Klub Merseyside itu bakal memulai petualangan Piala FA dengan menghadapi Wimbledon, Senin (5/1). Liverpool juga mesti meladeni Chelsea pada semifinal Piala Liga akhir bulan ini dan bertemu Besiktas pada babak 32 besar Liga Europa bulan depan.

”Bukan waktu tepat bagi Gerrard. Saya yakin Liverpool coba mempertahankannya. Liverpool membutuhkannya untuk mengintegrasikan pemain lama dan baru,” ujar mantan bek Arsenal Martin Keown. Spekulasi terkait masa depan Gerarrd dimulai melalui pernyataannya Oktober tahun lalu. Dia tidak ragu menerima pinangan tim lain jika Liverpool tidak memperpanjang kontraknya yang hangus selepas 2014/2015.

Pelatih Liverpool Brendan Rodgers kemudian menegaskan bahwa Liverpool sudah menawarkan perjanjian baru pada 1 Desember. Pada waktu bersamaan, Rodgers menepis rumor hubungannya dengan Gerrard memburuk. Isu itu muncul karena Gerrard beberapa kali dicadangkan pada laga penting. ”Hari sedih untuk Liverpool dan sepak bola Inggris. Kendati demikian, saya menganggap Gerrard mengambil keputusan tepat mempertimbangkan semua faktor,” kata eks rekan Gerrard, Jamie Carragher.

Harley ikhsan
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5834 seconds (0.1#10.140)